4 Kalimat Zikir Yang Lebih Baik Dari Dunia Dan Seisinya
Gambar dilansir dari madanitv.net
Manusia hidup untuk berbakti pada Allah SWT, mengerjakan amal saleh dan ibadah untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Salah satu bentuk ketaatan seorang hamba yakni selalu membasahi lisannya dengan dzikrullah, berzikir pada Allah swt.
Berikut keutamaan zikir berdasarkan hadist, bahkan disebut lebih baik dari dunia dan seisinya.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Dzikir yakni ibadah yang sangat mulia, Di antara fadilahnya yakni dapat lebih menenangkan jiwa. Fadilah lainnya pun amat banyak, sampai hingga disebutkan dalam banyak sekali hadis berikut ini;
Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kau memulai” (HR. Muslim no. 2137).
Zikir lebih baik dari dunia dan seisinya
Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: ‘Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” yakni lebih saya cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim no. 2695).Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini yakni ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya,” ibarat dilansir dari rumaysho.com.
Dari sini menyampaikan bahwa keempat kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.
Zikir akan menghapus dosa walaupun sebanyak buih di lautan
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bersama-sama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menentukan empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis ibarat itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan ibarat itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya.” (HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa sanadnya shahih)
:
- Dilakukan Hanya Dalam Hitungan Menit, Namun Ganjarannya Seperti Puasa dan Shalat Setahun
- Cuma Barang Sepele, Haramkah Menggunakan Barang Temuan?
- Naudzubillah, Bukti Kiamat Semakin Dekat! Mobil Goyang-Goyang Dekat Masjid, Ini yang Terjadi
Maksud Dzikir Empat Kalimat Mulia
Yang dimaksud bacaan tasbih (subhanallah = Maha Suci Allah) yakni menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya.Yang dimaksud bacaan tahmid (alhamdulillah = segala puji bagi Allah) yakni menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, shifat dan perbuatan-Nya yang mulia.
Yang dimaksud bacaan tahlil (laa ilaha illallah = tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) yakni berbuat tulus dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan.
Yang dimaksud bacaan takbir (Allahu akbar = Allah Maha Besar) yakni menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya.
Empat kalimat mulia tersebut dapat berfaedah kalau bukan hanya di lisan, namun direnungkan maknanya di dalam qolbu, dalam hati yang paling dalam.
Jika sudah tahu begitu mulianya ucapan zikir kepada Allah, masihkah Anda menunda zikir?
Semoga amalan yang sederhana ini dapat jadi rutinitas kita sehingga ekspresi ini selalu berair dengan dzikrullah, dzikir pada Allah. Aamiin...