Cara Sederhana Mengenalkan Allah Swt, Pada Bawah Umur Diusia Dini


Gambar ilustrasi dilansir dari islamic-center.or.id
Salahsatu proses penting dalam mendidik anak yakni mengenalkannya dengan Sang Pencipta.

Dengan mengenalkan Allah Swt semenjak dini, diharpakan kelak anak bisa mengasihi Allah dengan segenap hatinya.

Berikut cara sederhana mengenalkan Allah ‘Azza Wajalla pada anak-anak  sesuai dengan pengertian dan tingkat fatwa mereka!

Sudah seharusnya kita mengenalkan Allah pada anak semenjak dini.

Sebelum mengenalkan perintah dan larangan agama, belum dewasa harus menegenali dahulu siapa Penciptanya.

Dengan mengasihi Allah semenjak usia dini, otomatis belum dewasa akan lebih gampang dibimbing dalam tahapan selanjutnya.

Lantas bagaimana cara biar anak mengenal Allah? Berikut cara-cara sederhana yang bisa orang renta ajarkan;

Seperti dikutip dari Pendidikan Anak Dalam Islam/Karya: Yusuf Muhammad Al-Hasan, yang paling utama orang renta wajib mengajarkan pondasi keimanan.

  • Ajarkan pada belum dewasa bahwa Allah Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
  • Ajarkan juga pada belum dewasa bahwa Dialah Pencipta segala sesuatu.

Kemudian, orang renta bisa mengenalkan Allah Swt, dengan memanfaatkan situasi tertentu untuk bertanya kepada anak.

Misalnya saat bejalan-jalan di taman atau padang, ihwal siapakah Pencipta air, sungai,bumi,pepohonan dan lain-lainnya, untuk menggugah perhatiannya kepada keagungan Allah.

Ajarkan pula belum dewasa mengasihi Allah dengan memperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat yang dikaruniakan Allah untuknya dan untuk keluarganya.

Misalnya, anak ditanya: Siapakah yang memberimu pendengaran, penglihatan dan akal? Siapakah yang memberimu kekuatan dan kemampuan untuk bergerak? Siapakah yang memberi rizki dan masakan untukmu dan keluargamu?

Tunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang kasatmata dan dianjurkan biar cinta dan syukur kepada Allah atas nikmat yang banyak ini.

:

Metode ini disebutkan dalam Al Qur’an

Memperhatikan segala nikmat yang dikaruniakan-Nya, merupakan bentuk pengenalan pada belum dewasa yang paling utama.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah Swt;

Tidakkah kau perhatian bahwasanya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempumakan untukmu nikmatnya lahir dan batin,” (QS. Luqman : 20).

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu Adakah pencipta selain Allah yang sanggup memperlihatkan rizki kepadamu dari langit dan bumi,” (QS. Fathir :3).

"Dan dengan rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kau beristirahat pada malam itu dan supaya kau mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan biar kau bersyukur kepadan-Nya,” (QS. Al Qashash : 73).

Dalam mengasihi sesuatu anak butuh proses dan juga bimbingan, sama halnya dengan mengasihi Allah Swt.

Jika Anda membimbing mereka dengan cara yang tepat, insyaAllah belum dewasa akan mencintai Allah ‘Azza Wajalla dengan segenap hatinya.

Demikian, semoga bermanfaat! Wallahu A'lam.