Sah, 51 Persen Saham Freeport Resmi Milik Indonesia! Ini 5 Laba Besar Bagi Negera


Suasana usai penandatanganan Sales and Purchase Agreement PT Inalum (Persero) dengan Freeport McMoran di Kementerian ESDM, Kamis (27/9/2018). (KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA)

PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) telah resmi menandatangani Sales and Purchase Agreement dengan Freeport McMoran selaku induk perjuangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kementerian ESDM.

Dengan kata lain, PT Freeport Indonesia (PTFI) lebih banyak didominasi sahamnya sudah resmi milik Negara kita tercinta.

Tidak cuma itu, ini 5 laba besar yang akan didapatkan Bangsa kita dari kepemilikan tersebut!

Kamis (27/9/2018), menjadi momen bersejarah  kepemilikan PT Freeport oleh Indonesia.

Indonesia resmi mempunyai 51 persen saham PTFI atau menjadi pemegang saham mayoritas.

"Ini sudah selesai, selebihnya tinggal duduk perkara manajemen saja," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan usai menjadi saksi penandatanganan janji tersebut.

Dalam janji tersebut turut hadir Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin serta Direktur Freeport McMoran, Richard Adkerson.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kesepakatan kali ini merupakan turunan dari janji pokok divestasi saham yang dilakukan induk perjuangan PTFI, Freeport McMoran Incorporated (FCX) dengan pemerintah pada 12 Juli 2018 lalu, ibarat dilansir dari kompas.com.

Lantas apa sih manfaatnya bagi Indonesia jikalau sudah menguasai lebih banyak didominasi sham PT Freeport?


Yang terang banyak laba yang akan didapat negara ini dengan menguasai saham Freeport, ibarat dikutip dari brilio.net;

Berikut ialah 5 diantara laba yang akan didapat pribadi oleh Negara;

1. Meningkatkan pendapatan negara.

Pemerintah telah menyiapkan holding BUMN tambang yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) untuk membeli saham PT Freeport Indonesia.

Dengan begitu nanti akan ada uang ratusan bahkan ribuan triliunan yang sanggup dipakai pemerintah Indonesia untuk memajukan kekuatan ekonominya.

2. Kemakmuran suku dan pemerintah tempat Papua.

Jatah saham bagi suku dan pemerintah tempat sebesar 5% untuk kepentingan pendidikan, pertanian, peternakan, dan acara produktif lainnya.

Sehingga dengan demikian pembangunan dan sumber daya insan di Papua sanggup meningkat ibarat daerah-daerah maju lainnya di Indonesia.

3. Memperkuat kontrol atas sumber daya alam di Indonesia.

51 persen kepemilikan saham PT. Freeport tentu akan menciptakan Indonesia menjadi negara yang mempunyai kontrol atas sumber daya alam.

Dengan begitu, pemerintah sanggup memanfaatkan sebesar-besarnya kekayaan alama tersebut untuk kemakmuran rakyat.

4. Menujukkan Indonesia sebagai negara berdaulat.

PT Freeport Indonesia yang sudah 48 tahun beroperasi di Papua, selama ini sahamnya dikuasai oleh gila menciptakan pembangunan Papua tertinggal jauh.

Padahal Freeport sudah banyak meraup laba dari hasil mengeksplorasi kekayaan alam Papua.

Oleh alasannya itu, unutk mengatakan sebagai negara yang berdaulat, sektor-sektor ekonomi harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Bukan malah oleh negara asing.

5. Penegakan aturan untuk Freeport.

PT Freeport sudah bercokol di Indonesia puluhan tahun lamanya, namun belum sepenuhnya tunduk kepada pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Kontrak Karya (KK), Freeport harusnya sudah melepaskan saham sebesar 51% kepada pihak nasional semenjak 2011 lalu.

Dengan 51% saham Freeport yang kini sudah berada di tangan pemerintah maka ini menujukkan Indonesia sudah tegas dalam menegakkan hukumnya.

Nah bagaimana berdasarkan Anda?