Alasan Nggak Punya Uang Untuk Sewa Daerah Pasangan Mesum Ini Manfaatkan Kamar Mandi Masjid


Sumber gambar Polhukam.id

Astagfirullah Seperti inilah gejala kiamat ketika insan mulai berzina di tempat-tempat umum.


Lebih Parahnya lagi menyerupai kedua pasangan ini yang bekerjasama di kamar mandi masjid.

Seorang pengurus masjid yang memergoki sepasang muda-mudi masuk ke dalam kamar mandi usai menghadiri maulid nabi di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang jaraknya tidak jauh dari daerah kejadian.

Merasa curiga dengan gerak-gerik kedua pasangan ini yang masuk kedalam masjid, lantas pengurus masjid mengunci pintu kamar mandi dari luar dan mengumpulkan warga untuk menggerebek pasangan muda-mudi ini.


"Mereka masuk berdua sepasang, lalu dikunciin kamar mandinya dari luar. Pengurus masjid itu lalu mengabari waga lainya jika ada yang masuk ke kamar mandi wanita dan laki-laki. Kemudian digerebek sama warga," ujar Winam menyerupai yang dikutip dari okezone.com .

:

  1. Kesaksian Warga yang Melihat Mobil Rombongan Santri Terbalik "Ngeri Pada Mental"

Dia menuturkan, ketika dilakukan penggerebekan oleh warga sepasang kekasih itu belum berbuat hingga hingga bekerjasama tubuh layaknya suami-istri. Akan tetapi, keduanya tertangkap ketika sedang bercumbu.

"Nah pas ketika digerebek kedua sejoli tersebut sedang bercumbu, berpelukan," jelasnya.

Sumber gambar ruber.id

Dari ratifikasi pelaku, keduanya merupakan warga Cinere yang tiba ke Cipayung Depok untuk bermain ke rumah temannya. Namun, seketika hasrat seksual pasangan kekasih itu timbul sehingga mereka ke masjid masjid untuk melampiaskan hasrat tersebut.

"Kekasih itu sedang main ke rumah temannya di Cipayung alasannya hasrat seksnya muncul di keluar cari daerah kondusif dan melihat masjidlah yang dirasa aman. Kalau untuk sewa daerah mereka bilangnya enggak punya uang alasannya kerja serabutan," imbuhnya.

Pelaku beralasan yang mendasari mereka hingga nekat melaksanakan hal menyerupai itu karena tidak mendapat restu dari orangtua. Akan tetapi, polisi tetap mengamankan dan memanggil kedua orangtua pelaku untuk diberikan pengarahan.

"Kami panggil kedua orangtuanya dan diberikan pengarahan. Beruntung pasangan itu tidak hingga diamuk massa dan kami amankan di kantor polisi," pungkasnya.