Astagfirullah! Sisi Lain Dari Kota Palu, Yang Jarang Diketahui


Gambar dilansir dari facebook.com

Bukan niat untuk menzholimi orang-orang  yang terkena musibah...

Tapi sekedar menegur seglintir orang yang berbuat maksiat, hingga satu kaum jadi korban.

Bukankah sudah terang dikabarkan dalam Al-Qur'an, tragedi tidak akan tiba kalau bukan lantaran ulah insan itu sendiri.

Naudzubillah...

Karena Allah Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Dan tragedi alam apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Qs. Asy-Syuura: 30)

Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala menceritakan keadaan umat-umat terdahulu:

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan kerikil krikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa bunyi keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.” (Qs. Al-Ankabut: 40).

Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu– mengatakan,

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

Tidaklah tragedi alam tersebut turun melainkan lantaran dosa. Oleh lantaran itu, tidaklah dapat tragedi alam tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, “Di antara tanggapan dari berbuat dosa yakni menghilangkan nikmat dan tanggapan dosa yakni mendatangkan tragedi (musibah). Oleh lantaran itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba yakni lantaran dosa. Begitu pula datangnya aneka macam tragedi alam juga disebabkan oleh dosa.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

:


Bukan bermaksud menzolimi korban musibah, namun lihatlah bukti faktual perbuatan yang dilaknat Allah telah menjamur dikota tersebut.





Sudah sepatutnya setiap hamba mengingatkan dan merenungkan hal ini.

Ketahuilah bahwa setiap tragedi alam yang menimpa kita dan tiba menghampiri negeri ini, itu semua disebabkan lantaran dosa dan maksiat yang kita perbuat.

:
Betapa banyak kemaksiatan merajalela di mana-mana?

Itu semua mengakibatkan aneka macam nikmat lenyap dan tragedi alam tidak kunjung hilang ibarat dikabarkan dalam Al-Qur'an.

Allah Ta’ala berfirman,

ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَأَنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

(Siksaan) yang demikian itu yakni lantaran sebenarnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni’mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan sebenarnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Anfaal: 53)

Oleh lantaran itu saudaraku, mari saling mengingatkan, saling introspeksi diri.

Apa yang salah dengan diri kita, apa yang salah dengan lingkungan kita? Hingga Allah menurunkan ujian seakan tak ada hentinya.

Jangan hingga perbuatan maksiat dan dilaknat Allah yang dilakukan oleh segelintir golongan mendatangkan tragedi alam bagi begitu banyak orang. Naudzubillah...