Astaghfirullah! Lewat Grup Facebook, Kaum Lgbt Jambi Bertekat Perjuangkan Ham


Salah satu unggahan foto grup LGBT Jambi yang meresahkan warga (facebook.com)

Sudah sangat meresahkan...

Bagaimana tidak, kaum penyuka sesama ini sudah benar-benar meraja rela.

Bahkan, akhir-akir ini warga sedang dihebohkan dengan kemunculan Grup Facebook yang akan memperjuangkan HAM kaum LGBT ini.

Naudzubillah...

Warga Jambi, sekarang sedang dihebohkan dengan kemunculan Grup Facebook diduga komunitas LGBT.

Komunitas ini dibuat demi memperjuangkan HAM kaum LGBT tersebut.

Dari pantauan, Komunitas gay Metamorfosa Jambi itu beranggota ratusan orang di dalamnya.

Bahkan tidak hanya grup itu saja yang sekarang terbentuk melainkan ada pula namanya grup Facebok Gay anak Jambi city atau komunitas gay Jambi city.

Tak ayal, hal tersebut menciptakan masyarakat bingung dengan ulah kaum yang mempunyai penyimpangan ini.

Polisi pun mengaku sudah mengetahui keberadaan grup itu di media sosial


Komunitas gay Metamorfosa Jambi (facebook.com)

Namun polisi belum menggelar rapat khusus bersama pihak terkait termasuk Pemerintah Daerah setempat untuk membahas hal itu.

Sampai dikala ini polisi masih melaksanakan pemantauan dan jikalau meresahkan pihaknya akan segera ambil tindakan.

"Ini sudah menjadi atensi kita. Dan doakan sanggup terungkap," kata Kapolresta Jambi, Komisaris Besar Fauzi Dalimunthe ibarat dilansir dari detikcom, Minggu (21/10/2018).

"Untuk rapat dengan pihak Pemerintah Daerah belum ada. Untuk dikala ini permasalahan ini masih dalam penyelidikan kita dari Polresta Jambi," terangnya.

"Semoga ini sanggup cepat terungkap," tegas Fauzi.

Keberadaan Grup yang meresahkan ini juga menerima jawaban dari MUI Jambi

MUI Jambi menilai, tidak ada dasar bagi para kelompok LGBT untuk sanggup mampu diakui di Indonesia.

Selain persoalan penyimpangan. LGBT itu juga merupakan sebuah penyakit yang harus segera diobati.

"Negara kita ini yaitu negara yang menurut Pancasila. Yang mana di sila pertama ialah Ketuhanan yang Maha Esa. Artinya jangan hingga segala apa yang kita lakukan bersimpangan dengan sila ketuhanan. Bahwa tidak ada agama apapun yang sanggup mendapatkan hubungan sesama jenis itu termasuk agama muslim," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jambi Hadri Hasan, Selasa (23/10/2018).

Ia juga menyebutan, sebagai umat beragama yang saling menghormati dan saling menyayangi, sanggup secepatnya mencari upaya dan solusi yang terang terhadap mereka.

"Kalau itu merupakan suatu penyakit mungkin harus kita cari apa obatnya, semoga mereka tidak mempunyai gaya hidup biseksual atau gaya gay. Supaya jelas, semoga tidak ada umat ini yang tidak jelas. Jelas dalam kata arti pria terang pria dan wanita terang perempuan," teran Hadri.

Bahkan Ketua MUI Jambi itu juga menolak secara tegas memperjuangkan sebuah hak untuk kelompok LGBT itu yaitu salah

"Yang disebut hak itu yaitu suatu yang menjadi mempunyai kita yang sah. Apakah itu ada dasarnya yang mengesahkan mereka dalam kelompok tersebut yang mereka anggap itu yaitu hak. Apakah kita sanggup mengakui sebuah pelanggaran yaitu sebuah hak juga, itu tidaklah benar," tegas Hadri.

Dirinya pun menghimbau dengan adanya grup media umum yang diduga dari sekelompok LGBT itu semoga pihak terkait sanggup segera mengusutnya dengan tuntas.

Selain itu ia juga meminta semoga orang renta sanggup memperlihatkan klarifikasi dan berbicara logis terhadap anak-anaknya terkait penyimpangan sekelompok LGBT itu.

"Di sini kan ada jalur-jalurnya. Mungkin kawan-kawan kita yang ada di dewan perwakilan rakyat ya berbicaralah di situ, supaya ada payung hukumnya. Supaya Pemerintah sanggup melaksanakan langkah-langkah apa. Kalau ini dianggap sebuah penyakit, mungkin ada trendmentnya apa, solusinya apa. Kalau ini yaitu penyakit sosial, mungkin dari segi psikolog atau segi sosial yang sanggup kita dekati semoga ini sanggup teratasi," tukasnya

:

Diskominfo Jambi Sedang Menyelidiki Grup Tersebut

Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jambi sekarang juga sedang mengamati isi konten di dalam Grup facebook yang diduga berisikan para gay, lesbi dan transgender tersebut yang menghebohkan warga Jambi.

"Terkait adanya Facebook atau LGBT itu di Jambi, tentunya harus disikapi dengan cermat dan hati-hati. Jangan hingga ada gejolak sosial di masyarakat. Kami juga akan mengamati dengan cermat isi dari konten tersebut apakah mengandung pornografi atau sumbangan terhadap anak," kata Kadis Kominfo Jambi, Nurachmat Herlambang dikala dikonfirmasi terpisah.

Diskominfo Jambi sekarang juga tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak lanjuti adanya grup komunitas LGBT itu.

"Pada prinsipnya Indonesia menghormati hak asasi insan namun ada 'norma sosial' yang juga masih sangat kuat. Tidak boleh ada diskriminasi untuk minoritas, baik yang terkait dengan etnis, ataupun agama semuanya perlu diberikan perlindungan," ujar Nurachmad.

"Tetapi Indonesia juga yaitu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang mempunyai norma-norma agama yang sangat terang melarang LGBT itu," sambungnya tegas.