Bongkar Fakta Hujan Meteor, Benarkah Salah Satu Tanda Kiamat?
hujan meteor via bobo.grid.id
Banyak fenomena alam yang terjadi di seluruh dunia, salah satunya yaitu hujan meteor. Bagaimana hujan meteor berdasarkan ilmu pengetahuan? Bagaimana pula hujan meteor dalam Islam? Yuk simak penjelasannya disini.
Segala hal mengernai kejadian langka memang selalu menarik perhatian. Manusia pasti berbondong-bondong untuk menjadi saksi bermacam-macam kejadian unik yang terjadi di alam semesta. Terutama dikala kejadian tersebut bisa terlihat oleh mata telanjang.
Salah satu kejadian yang bisa terlihat oleh mata telanjang yaitu kejadian hujan meteor yang terjadi di bulan Juli 2018 lalu.
Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam.
Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi bersahabat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Meteor Data Centre mencatat sekitar 600 kasus dugaan hujan meteor, dan sekitar 100 sudah dibuktikan.
: Ternyata ini Penyebab Gempa Bumi Sering Kali Melanda Indonesia
Hujan Meteor Menurut Ilmu Pengetahuan
ilustrasi hujan meteor via infoastronomy.org
Mengapa hujan meteor disebut bintang jatuh? Proses jatuhnya meteor ini akan menimbulkan sebuah fenomena pijaran api dan cahaya dari kejauhan yang biasa disebut dengan fenomena Bintang Jatuh. Meteor yang akan jatuh di permukaan bumi ini dan akan mengakibatkan lubang besar atau kawah disaat meteor tidak habis terbakar pada dikala di Atmosfer.
Meteor yang akan turun ke bumi disebut dengan Meteorit, wujud mirip ini juga akan jatuh dengan jumlah yang banyak dan itulah yang disebut dengan Hujan Meteor mirip yang pernah terjadi di Francis pada tahun 1803. Dengan jumlahnya yang tidak sedikit sekitar 75 juta meteor yang setiap harinya memasuki atmosfer bumi juga bergerak dengan kecepatan antara 35-39 Km per detik. Pergerakkan ini hanya membutuhkan 1 detik untuk terbakar sepenuhnya di atmosfer.
Hujan Meteor dalam Islam
ilustrasi quran via thoughtco.com
1. Surat Al-Hijr ayat 16-18
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ * وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ * إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ
2. Surat As-shaffat ayat 6-10
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ * وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ * لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ * دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ * إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
3. Surat Al-Jin ayat 8 - 9 (yang menjelaskan perihal kebiasaan jin yang mencuri isu dari langit)
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا * وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
“Sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang berpengaruh dan panah-panah api, dan bergotong-royong kami dahulu sanggup menduduki beberapa daerah di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi kini barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (QS. Al-Jin: 8 – 9)
4. Firman Allah menjelaskan fungsi bintang
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang bersahabat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.(QS. Al-Mulk: 5)
Apakah hujan meteor berbahaya bagi kehidupan manusia? Hujan meteor tidak membahayakan bagi penduduk bumi. Oleh karenanya, ketika fenomena ini terjadi banyak orang yang berusaha untuk bisa melihatnya secara langsung. Sebab, ketika kejadian tersebut berlangsung, bisa membuat pemandangan yang menakjubkan mirip dalam sebuah pesta kembang api dalam perayaan tahun baru. Dan ini terjadi pada jarak yang jauh di atmosfir bumi.
Mengapa ada hujan meteor? Apa penyebab hujan meteor? Hujan meteor merupakan salah satu fenomena alam yang bisa dikatakan langka dan juga merupakan fenomena alam yang terlihat mempesona. Fenomena hujan meteor ini sanggup disebabkan lantaran beberapa hal.
- Adapun hal- hal yang mengakibatkan hujan meteor yaitu bertemunya lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi. Pertemuan ini sanggup terjadi lantaran orbit yang membentuk konsep elips yang kemudian akan memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit bumi dan komet pada dikala berdekatan.
- Pada dikala yang berdekatan inilah muncul sebuah energi yang sanggup menimbulkan gesekan. Selain itu, kondisi yang berdekatan juga akan mengakibatkan volume meteor yang masuk ke dalam bumi menjadi meningkat secara mendadak.
- Dengan peningkatan yang mendadak inilah meteor akan kehilangan daya untuk sanggup mempertahankan tetap berada di orbitnya. Sehingga hal ini akan menjadikan hujan meteor di sebagian wilayah bumi.
- Agar lebih gampang untuk dipahami mengenai terjadinya hujan meteor ini, berikut dijelaskan hal- hal yang berkaitan dengan proses terjadinya hujan meteor.
- Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati puing- puing dari komet. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bumi ini mengalami suatu gerakan atau kegiatan mengelilingi matahari (gerakan ini juga disebut dengan revolusi bumi). Dalam pergerakan mengelilini matahari, bumi memiliki sebuat jalur yang disebut dengan orbit. Suatu saat, bumi yang berada di orbitnya melewati puing- puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran. Dan dari sinilah proses hujan meteor bisa terjadi.
- Orbit bumi yang bersinggungan dengan orbit komet. Tidak hanya Bumi, komet inipun memiliki orbitnya sendiri. Orbit komet berbentuk lebih lonjong daripada orbit bumi. Beberapa komet memiliki orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi. Inilah kondisi selanjutnya yang mengakibatkan terjadinya hujan meteor.
- Komet yang terlihat memiliki ekor lantaran melewati matahari. Kita perlu mengetahui mengapa komet memiliki ekor dan tampak seperi hujan ketika berjumlah banyak. Sebenarnya inti dari komet yaitu partikel bubuk dan kotoran padu, sehingga ketika melewati matahari akan menjadi panas dan lama- usang akan menjadi hancur serta menghasilka ekor. Ekor inilah yang mengakibatkan kommet terlihat panjang dari Bumi.
- Puing- puing dari inti komet yang hancur ketika melintasi orbit bumi akan terlihat mirip hujan. Inilah puncak dari hujan meteor yang terjadi. Jadi, inti komet yang melintasi matahari dan mengalami kencuran diikuti oleh puing- puing berbatu yang lebih banyak didominasi terdiri atas partikel berukuran mirip pasir. Nah puing- puing ini akan terbakar ketika hingga di atmosfer bumi. Karena terbakar maka akan menghasilkan cahaya yang apabila dilihat dari bumi akan ibarat hujan.
ilustrasi hujan meteor via rajaiklan13.blogspot.com
Apa kekerabatan hujan meteor dengan hari akhir? Di dalam kitab Zikir Akhir Zaman karangan Abu Fatiah Al Adnani dijelaskan dahsyatnya tanggapan dari benturan hujan meteor yang merupakan salah satu gejala final zaman, berikut yaitu ayat dan hadist perihal terjadinya Meteor tersebut:
َأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ (١٦
أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ (١٧
وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ (١٨
Dan secara tegas pula Allah SWT menjelaskan bahwa Dia akan menimpakan kepingan-kepingan material dari langit kepada manusia, atau membenamkan mereka ke perut bumi, firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Saba’ ayat 9 :
َفَلَمْ يَرَوْا إِلَىٰ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنْ نَشَأْ نَخْسِفْ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ نُسْقِطْ عَلَيْهِمْ كِسَفًا مِنَ السَّمَاءِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ
“Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada dihadapan dan dibelakang mereka ? JIka Kami menghendaki, pasti Kami benamkan mereka ke bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah bagi setiap hamba yang kembali kepada-Nya”
Rosulullah Saw bersabda,”Pada umat ini akan terjadi (di final zaman) penenggelaman bumi, hujan watu dan pengubahan rupa” ada seseorang dari kaum muslimin yang bertanya,”Kapankah kejadian itu akan terjadi ?” Rosulullah menjawab,“Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamr telah dianggap halal” (HR. Tirmidzi no. 2212, Ibnu Majah no. 4060)
Firman Allah dalam surat Ad-Dukhon 16 :
يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ
Rosulullah Saw bersabda,”Sesungguhnya Rabb-mu telah memperingatkan kau dengan tiga hal, pertama : asap yang akan mengakibatkan kepada orang mukmin mirip demam dan bagi orang kafir melepuh (pecah) dan keluar asap dari setiap telinganya, yang kedua yaitu binatang, yang ketiga yaitu dajjal.” (HR. Thabrany dari Abu Malik, Al-Asy’ari dan Sanadnya yaitu Jayyid)
: 4 Fakta Dibalik Misteri Segitiga Bermuda, yang Terkenal Banyak Kutukan dan Mistis
Demikian klarifikasi perihal hujan meteor mulai dari pengertian hingga prosesnya. Semoga klarifikasi di atas gampang dipahami dan menambah wawasan bagi kita semua. Mohon maaf jikalau ada kekurangan ataupun kesalahan.
Related Posts