Nasib Pilu Jessica! Meninggal Usai Melawan Luka Disekujur Tubuh, Akhir Dibakar Sang Ibu


Kondisi Jessica sebelum meninggal (tribunnews.com)

Astagfirullah...

Bagaimana perasaan Anda kalau melihat orang bau tanah ibarat ibunya Jessica ini?

Berikut kisah pilu yang dialami Jessica, gadis 10 tahun yang harus rela kehilangan nyawa akhir ulah keji ibunya sendiri.

Marah... Sedih.... Nggak habis pikir, kok masih ada orang bau tanah ibarat ini.

Hidup Jessica Mananohas harus akhir di usia 10 tahun.

Pilunya, ia meninggal dunia sesudah melawan luka bakar berhari-hari akhir disiram minyak tanah dan dibakar oleh ibu kandungnya sendiri.

Jessica merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya duduk di dingklik SMK, sedangkan adiknya masih usia 7 tahun.

"Jessica itu anak baik, bakir dan giat dan cerdas," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulut, Jull Takaliuang, Rabu (24/10/2018).

Bapak ibunya sudah bercerai, sehingga Jessica kerap membantu ibunya jualan makanan di sekolah.

"Tiap istirahat, ia jualan pisang goreng di sekolahnya," dongeng Jull.

Diketahui, Jessica sehari-hari tinggal bersama ibunya di Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Peristiwa tragis tersebut dialami Jessica pada 12 September 2018.


Kondisi Jessica saat di jenguk oleh Gubenur Sulut (ist.)

Olga, ibu kandung Jessica marah-marah kepada Jessica dan adiknya. Saat kejadian, tiba-tiba ia menyiramkan minyak tanah ke badan Jessica dan membakarnya.

"Dari informasi, beliau memang suka melaksanakan kekerasan ke anak. Sedikit-sedikit marah, tempremental. Praktis terpicu dan tidak mengendalikan emosi, memang tempremental," ujar Jull.

Bukan hanya Jessica, Ayah Jessica pun juga mengaku pernah diancam dibunuh oleh Olga.

"Dia memang pemarah," tutur Jull.

Akibat bencana tersebut, Jessica sempat dirawat di rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke RS PICU Kandou Manado.

Namun nahas, alasannya yakni luka bakar sudah 85 persen, nyawanya tidak tertolong.

"Tadi malam sudah akhir diautopsi untuk diketahui meninggalnya alasannya yakni apa. Ini untuk kepentingan aturan biar pelaku tidak mengelak lagi," ujar Jull.

Saat ini,  mayat Jessica telah dikirim ke rumah keluarga besarnya dan diperkirakan hingga ke Tahuna besok subuh. Dan rencananya akan dimakamkan pada Kamis (25/8) siang.

:

Kasus ini serasa mengoyak hati...

Bagaimana tidak, anak yakni anugrah terindah dari Allah untuk orang bau tanah yang wajib dijaga dan dilindungi.

Lihat betapa banyak pasangan yang sudah usang menikah, namun belum dikaruniahi anak. Betapa tersiksanya batin mereka.

Namun mirisnya, orang bau tanah yang diberi kepercayaan oleh Allah dengan diberikan keturunan malah melaksanakan perbuatan keji kepada anak-anaknya.

Asstaghfirullah...
Related Posts