Hadist Rasulullah Saw, “Tidak Akan Datang Hari Simpulan Zaman Sampai Banyak Terjadi Gempa Bumi”!


Gempa bumi (freepik.com)

Kita gres saja menyaksikan begitu dahsyatnya tragedi gempa dan tsunami yang melanda negara ini.

Tanpa kita sadari, kita telah menyaksikan gejala datangnya kiamat ibarat yang dikabarkan Rasulullah Saw.

Meski kiamat yaitu masalah ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala. Namun sebagai seorang muslim tentunya kita harus mengimaninya!

Jika kita lebih teliti lagi, datangnya hari akair itu sungguh begitu dekat.

Bahkan sudah bermunculan tanda-tandanya di sekitar kita ibarat dikabarkan dalam banyak Hadist Rasulullah.

Dilansir dari muslim.or.id, salah satu tanda akan datangnya hari Kiamat yaitu semakin banyak gempa bumi.

Rasululllah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ

Tidak akan tiba hari Kiamat sampai banyak terjadi gempa bumi” (HR. Al Bukhari)

Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup usang selama beberapa tahun.

Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, dia berkata,

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ

Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu dia menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah, shahih)

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan gempa bumi terjadi hampir di seluruh penjuru bumi. Beliau berkata,

قد وقع في كثير من البلاد الشمالية والشرقية والغربية كثير من الزلازل، ولكن الذي يظهر أن المراد بكثرتها: شمولها، ودوامها

Sungguh gempa banyak terjadi pada negara-negara di utara, timur dan barat, namun yang nampak dari maksudnya lafadz ‘banyak’ yaitu meliputi keseluruhan dan terjadi terus-menerus.” (Fahul Bari 31/93-94)

Menjelang hari Kiamat gempa juga akan menenggelamkan manusia.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda:

بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مَسْخٌ وَخَسْفٌ وَقَذْفٌ

Menjelang tibanya hari Kiamat akan ada (orang-orang) yang dirubah bentuknya, ditenggelamkan ke dalam bumi, dan dilempari batu.” (HR. Ibnu Majah, shahih)

Secara umum tanda kiamat yaitu terjadinya gempa bersama tragedi dan masalah-masalah yang besar.

Abdullah bin Hawalah radhiallahu ‘anhu berkata,

وَضَعَ رَسُـوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْ عَلَى رَأْسِي -أَوْ عَلىَ هَامَتِي- فَقَالَ: يَا ابْـنَ حَوَالَةَ! إِذَا رَأَيْتَ الْخِلاَفَةَ قَدْ نَزَلَتِ الأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ، فَقَدْ دَنَتِ الزَّلاَزِلُ وَالْبَلاَيَـا وَاْلأُمُورُ الْعِظَامُ، وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدَيَّ هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya di atas kepalaku, kemudian dia berkata, ‘Wahai Ibnu Hawalah! Jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di atas bumi-bumi yang disucikan, maka telah dekatlah gempa, tragedi dan masalah-masalah besar, dan hari Kiamat ketika itu lebih bersahabat kepada insan daripada dekatnya kedua tanganku ini dari kepalamu.’” (HR. Ahmad, shahih)

Meskipun dekatnya kiamat tidak sanggup dipastikan berapa usang lagi. Fenomena ini juga merupakan bukti kebenaran hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
:

Gempa dan datangnya imam Mahdi.

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad memprediksi adanya dua fenomena yang menjadi pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat.

Aku kabarkan isu bangga mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.  Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad).

Bila kita kaitkan dengan realitas kondisi masyarakat dunia remaja ini, terang terlihat bahwa apa yang dikatakan Rasulullah Saw  telah menjadi kenyataan.

Yang perlu kita sadari bahwa dunia benar-benar telah mencapai usia senja. Maka sudah sepatutnya kita bersiap-siaga.

Pilihan ada di tangan kita sendiri, apakah kita akan mempedulikan gejala kiamat dengan semangat mengokohkan kepercayaan ataukah sekedar mengamatinya sebagai fenomena-fenomena sosial dan natural yang hanya dijelaskan sebatas klarifikasi ilmiah tanpa kaitan dengan iman.

Demikian, wallahu a'lam.