Mahasiswa Harus Baca! Terkuak Motif Keji Penyebar Hoax Kerusuhan Mk


Gambar dilansir dari tribunnews.com.

Jangan hingga mahasiswa tergoda isu hoax!

Polri mengamankan empat tersangka penyebar video hoaks wacana kerusuhan unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

Menurut polisi, ini motif keji pelaku!

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, SSA, laki-laki yang menyebarkan informasi bohong mengenai kerusuhan di Mahkamah Konstitusi (MK), bertujuan mengajak mahasiswa di Jakarta untuk berunjuk rasa.

Padahal, ia telah mengetahui bahwa video yang ia unggah di media umum yaitu video simulasi penanganan demo oleh kepolisian.

"Dengan adanya simulasi itu, oleh tersangka dibentuk seperti aktual semoga yang lain (benar-benar) ikut turun unjuk rasa," ujar Argo, Senin (17/9/2018).

Argo mengatakan, SSA dan 3 tersangka lainnya berharap semakin banyak warganet yang mengetahui kabar itu dan terprovokasi.

"Jadi tujuannya ingin meyampaikan informasi dan menyebarkan info untuk mengajak semoga informasi menjadi viral dan tersebar melalui online bahwa mahasiswa Jakarta sudah turun ke jalan untuk melakukan demo dengan tuntutan menurunkan presiden," ucap Argo.

Diberitakan sebelumnya, SSA ditangkap jajaran Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya di daerah Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Akun Facebook atas nama Syuhada Al Aqse yang telah memosting video agresi demo di depan MK dengan diberi keterangan sebagai berikut:

"JAKARTA SUDAH BERGERAK, MAHASISWA SUDAH BERSUARA KERAS DAN PESERTA AKSI MEGUSUNG TAGAR #TurunkanJokowi MOHON DIVIRALKAN KARENA MEDIA TV DIKUASAI PERTAHANA."

Namun, video tersebut sesungguhnya yaitu video simulasi yang dilakukan pihak kepolisian untuk menangani unjuk rasa yang dilakukan di depan gedung MK.

SSA akan dikenai Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI Nomor 01 tahun 1946 wacana Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 wacana Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 wacana ITE, menyerupai dilansir dari kompas.com.

:

Mahasiswa Jangan Praktis Termakan Isu HOAX

Dikutip dari okezone.com, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Kadarsah Suryadi mengimbau masyarakat, khususnya mahasiswa sebagai generasi muda yang bisa menjadi penegak bangsa, harus kristis terhadap informasi yang diterima dan juga terhadap isu-isu yang sedang berkembang di sekitar.

Menurutnya ketika ini banyak informasi palsu dan provokatif yang sengaja disebarkan di media umum dengan tujuan untuk bisa menjadi pemecah belah bangsa.

Jangan gampang tergoda isu-isu yang tidak jelas. Bertindak cukup umur dalam menyikapi banyak sekali macam informasi yang beredar melalui media umum ataupun media lainnya,” kata Rektor ke-16 ITB ini.

Prof. Kadarsah juga menyampaikan perlu perilaku hati-hati dan kritis untuk menanggapi informasi yang diterima semoga keutuhan masyarakat dan bangsa tetap terjaga.

Menurutnya, mengamankan negara dari bahaya perpecahan yaitu tanggungjawab seluruh masyarakat Indonesia.