Makna Dibalik Penamaan Hari Senin Hingga Ahad Dalam Islam


Makna penamaan dibalik hari senin hingga minggu dalam islam

Ternyata dibalik penamaan nama hari, tersimpan keistimewaan yang banyak orang belum tahu.

Berikut makna dinamakannya hari Senin hingga Minggu dalam Islam.

Perhitungan tahun semenjak jaman dahulu hingga kini dengan memakai dihitung dengan menggunaka nmetode penanggalan masehi atau kalender hijriyah. Kalender berisi tanggal, bulan, hari dan tahun. Dalam satu bulan biasanya terdapat 4 minggu dan dalam satu minggu terdapat 7 hari.

Sejak jaman dahulu jumlah hari yaitu 7 hanya penamaan hari saja yang berbeda-beda sesuai dengan Negara dan bahasa yang digunakan. Di Indonesia penamaan hari hamper seolah-olah dengan bahasa arab, mulai dari hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu sedangkan dalam bahasa arab yaitu Itsnayni, Tsulaatsaai, Arbi’aai, Khomiis, Jumu’ati, Sabti, Ahadi. Dalam agama Islam hari Senin hingga hari minggu di tiap-tiap hari mempunyai makna, arti dan history sendiri-sendiri yang perlu kau ketahui,

Seperti yang dilansir oleh gudangmisteri.com, Allah menganugerahi 7 hari, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,Sabtu dan Ahad,. Dan Allah memuliakan ke 7 hari ini dengan 7 Nabi, yaitu : Allah memuliakan Nabi Musa AS dengan hari sabtu, Nabi Isa Bin Maryam AS dengan hari Ahad/Minggu, Nabi Dawud AS dengan hari Senin, Nabi Sulaiman AS dengan hari Selasa, Nabi Yaqub AS dengan hari Rabu, Nabi Adam AS dengan hari Kamis, dan Nabi Muhammad SAW beserta umatnya dengan hari Jum’at.

:

Selain itu banyak tragedi besar yang jatuh di tiap-tiap hari dalam sejarah Islam yang sanggup kita petik dari ke 7 hari tersebut sebagai pandangan jadi boleh diikuti misalkan baik dan boleh ditinggalkan missal itu jelek jadi hanya sebagai komplemen ilmu pengetahuan dan wawasan saja, berikut ini makna hari senin hingga minggu dalam Islam secara lengkap :

Hari Senin : Hari Senin adalah hari Pelayaran & Perniagaan. Karena telah dijelaskan bahwa pada hari Senin terdapat 7 kelebihan yaitu :
  1. Nabi Idris, AS. Telah naik ke langit pada hari Senin.
  2. Nabi Musa, AS. Telah pergi ke bukit Thursina pada hari senin untuk mendapatkan wahyu.
  3. Turunnya Dalil wacana ke-Esa-an Allah.
  4. Lahirnya Rasulullah Muhammad SAW jatuh pada hari senin.
  5. Malaikat Jibril, AS. turun untuk pertama kalinya menjumpai Rasulullah.
  6. Semua amal perbuatan Umat diperlihatkan kepada Rasulullah SAW pada hari Senin.
  7. Wafatnya Rasulullah Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, barang siapa yang berlayar / mengadakan perjalanan maka baiknya lakukanlah pada hari senin.

Hari Selasa : Rasulullah SAW ditanya wacana hari Selasa, Maka Beliau menjawab : Hari Selasa yaitu Hari Berdarah. Para sobat bertanya : Mengapa demikian ya, Rasulullah? Lalu Beliau menjawab: Karena pada hari itulah Siti Hawa Haid & Putra Adam membunuh saudaranya sendiri. 

Sebagian Ulama telah menjelaskan Bahwa pada hari selasa ada 7 Jiwa yang bernyawa dibunuh, diantaranya :
  1. Jurjais bin Fathin (Seorang perjaka hebat Ibadah, ia hidup pada masa raja Dardaniyah yang populer dengan penyembahan berhalanya).
  2. Nabi Yahya, AS.
  3. Nabi Zakaria, AS.
  4. Tukang sihir Fir’aun.
  5. Asiah binti Muzahim, Istri Fir’aun.
  6. Sahib, Sapi Betina Bani Israil.
  7. Habil Putra Nabi Adam, AS.

Maka, barang siapa yang ingin berbekam hendaklah ia melaksanakan pada hari Selasa.

Hari Rabu :15. Rasulullah SAW ditanya wacana hari Rabu, Maka Beliau menjawab: Hari rabu yaitu Hari Nahas yang terus menerus. Para sobat bertanya,” Mengapa demikian ya, Rasulullah?” Lalu Beliau menjawab: Karena pada Hari itu Allah telah menenggelamkan (menghancurkan) Fir’aun dan kaumnya, Memusnahkan kaum ’ad dan kaum Tsamud, yakni kaumnya Nabi Sholeh yang ingkar terhadap kerasulan & kenabiannya. Maka, barang siapa yang hendak sembuh dari sakit, hendaknya ia meminum obat pada Hari Rabu.

Hari Kamis: 16. Hari Kamis yaitu hari baik untuk menunaikan Hajat. Karena Allah memerintahkan Penunaian. Maka barang siapa yang berhajat kepada manusia, maka hendaklah ia memintanya pada hari Kamis.

Hari Jumat : Allah membuat Adam dan Hawa pada hari Jumat, dan lalu pada hari itu juga Allah mengawinkannya. Maka barangsiapa yang mengadakan janji Nikah hendaklah dilaksanakan pada hari Jumat. Sebagian Ulama berkata : Telah terjadi Tujuh Pernikahan antara para Nabi dan antara para Auliya’ pada hari Jum’at, yaitu :
  1. Pernikahan antara Nabi Adam AS dengan Hawa.
  2. Pernikahan antara Nabi Yusuf AS dengan Zulaikha.
  3. Pernikahan antara Nabi Musa AS dengan Shafrawa.
  4. Pernikahan antara Nabi Sulaiman AS dengan Balqis.
  5. Pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah.
  6. Pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Aisyah.
  7. Pernikahan antara Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah.

Hari Sabtu ׃.hari Sabtu yaitu Hari makar/Tipu Daya, sebab terdapat Tujuh Peristiwa makar dan budi kancil terhadap tujuh orang sholeh / kaum (Kaum Nabi Nuh AS terhadap Nabi Nuh AS, Kaum Nabi Sholeh AS terhadap Nabi Sholeh AS, Saudara2 Nabi Yusuf AS terhadap Nabi Yusuf AS, Kaum Nabi Musa AS terhadap Nabi Musa AS, Kaum Nabi Isa AS terhadap Nabi Isa AS, Para pemuka (gembong-gembong) Quraisy terhadap Nabi Muhammad SAW, dan Kaum Bani Israil terhadap Larangan Allah. Dan sebagian Ulama juga memaknai hari sabtu adalah hari baik untuk berburu.

Hari Minggu/Ahad : Sebagian Ulama menyampaikan bahwa bergotong-royong Allah telah membuat langit dan bumi pada hari ahad. Maka barang siapa yang hendak membangun sesuatu atau menanam, maka hendaklah pada hari Ahad.

Demikianlah tadi klarifikasi wacana ulasan artikel pada kesempatan kali ini wacana Makna Hari Senin hingga Hari Minggu dalam Islam yang perlu kau ketahui. Semoga sedikit ulasan wacana fakta, misteri dan makna hari senin hingga minggu berdasarkan Islam sanggup menambah wawasan anda.

Wallahu a'lam.