Membaca Surah Al-Jin Sama Saja Memanggil Jin?
Image from konsultasisyariah.com
Ada beberapa muslim yang mempercayai bahwa membaca surah Al Jin sanggup memanggil jin.
Benarkah???
Terdapat beberapa hadis yang memberikan keutamaan membaca surat al-Jin. Diantaranya, hadis yang menyatakan,
من أكثر قراءة : {قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ} [الجن : 1] لم يصبه في الحياة شيء من أعين الجنّ ولا نفثهم ولا سحرهم ولا كيدهم
Hadis ini palsu, kami temukan di kitab Syiah yang berjudul Tsawab al-A’mal.
Dan ada hadis yang semisal, yang statusnya tidak lebih baik dibandingkan hadis di atas.
Ada apa dengan surah Al jin?
Surat ini dinamakan surat al-Jin sebab di dalamnya bercerita ada sekelompok jin yang mendengarkan bacaan al-Quran, sampai mereka masuk islam. Kemudian mereka kembali ke komunitas para jin dan mendakwahkan islam kepada mereka.Allah berfirman,
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا . يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا . وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا
Allah menceritakan keimanan jin dan semua keyakinannya setelah mendengarkan al-Quran.
Allah juga sebutkan di surat al-Ahqaf:
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ . قَالُوا يَاقَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
:
- Fenomena Ketindihan Saat Tidur, Gangguan Setan? Ini Penjelasan Menurut Islam dan Medis
- Godaan Setan Seketika Bayi Lahir, Seperti Ini Kejamnya
- Tempat Kembalinya Bayi dan Anak yang Meninggal, Bukan di Surga Tapi di Tempat Ini
Membaca surah Al jin sama saja memanggil jin?
Seperti yang dilansir oleh konsultasisyariah.com Setelah jin beriman kepada al-Quran, mereka kembali ke komunitasnya (para jin) dan memberikan peringatan kepada mereka, mengajak para jin untuk beriman kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Hanya saja, ulama berbeda pendapat, apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah secara sengaja membacakan ayat al-Quran khusus untuk jin ataukah dia membaca biasa, kemudian ada jin yang mendengar?
[Pendapat pertama], bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan ayat al-Qur’an untuk para jin
Dari Ma’an bin Abdurrahman dari ayahnya,
سَأَلْتُ مَسْرُوقًا: «مَنْ آذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِنِّ لَيْلَةَ اسْتَمَعُوا القُرْآنَ؟»، فَقَالَ: حَدَّثَنِي أَبُوكَ يَعْنِي عَبْدَ اللَّهِ أَنَّهُ «آذَنَتْ بِهِمْ شَجَرَةٌ»
Jawab Masruq, bahwa ayahmu yaitu Abdullah bin Mas’udv bahwa yang memberi tahu dia wacana keberadaan mereka yaitu pohon. (HR. Bukhari 3859).
[Pendapat kedua], Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah secara khusus membacakan untuk jin
Beliau hanya membaca al-Quran pada dikala shalat, kemudian ada jin yang turut mendengar. Lalu jin ini menyampaikannya kepada kaumnya sesama jin. Artinya, dia tidak secara khusus membacakan al-Quran untuk jin.
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,
مَا قَرَأَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْجِنِّ وَمَا رَآهُمُ
Pendapat yang lebih mendekati, bahwa keterangan Ibnu Abbas itu terkait pertama kalinya jin mendengar al-Quran dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semntara riwayat Ibnu Mas’ud menyebutkan, bahwa ada da’i dari kalangan jin yang tiba kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia membacakan ayat al-Quran kepadanya.
Karena disebutkan dalam riwayat lain dari Ibnu Mas’ud, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَتَانِي دَاعِي الْجِنِّ فَذَهَبْتُ مَعَهُ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنَ
Apapun pendapat itu, ini semua tidak ada kaitannya dengan kehadiran jin ketika kita membaca surat al-Jin atau membaca surat al-Ahqaf ayat 29 – 31. Ayat ini membahas wacana keberadaan jin yang beriman, dan bukan berarti kita dibaca akan mengundang jin untuk beriman. Apalagi diyakini sanggup memanggil jin, terang ini tidak benar.
Demikian, Allahu a’lam.