Mengerikannya Gempa Ketika Allah Marah Dalam Surah Al Zalzalah Bahkan Insan Bertebangan Menyerupai Kapas
Sumber gambar tribunnews.com
Nauzubillah betapa mengerikannya jikalau Allah marah dan mendatangkan bencana..
Seperti dalam Surat Al Zalzalah digambarkan betapa dahsyatnya gempa, hingga insan bertanya-tanya. Dan terang Allah membuktikan sekecil apapun perbuatan baik atau jahat akan ada balasannya...
Sudah punya bekalkah kita, untuk menghadapi kemurkaan Allah tanggapan sebagian perbuatan jahat orang lain?
Saat bumi berguncang dan dikala itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di antara kejadian pada hari simpulan zaman yang akan kita telaah pada tafsir surat Al Zalzalah kali ini.
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6)فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8
Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari simpulan zaman di mana dikala itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan buruk akan menuai balasannya.
Bumi Bergoncang
Ibnu ‘Abbas berkata mengenai ayat, إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat lainnya,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
Bumi Mengeluarkan Isinya
Dalam ayat selanjutnya disebutkan, وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
Hal ini semisal dengan ayat,
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ (3) وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ (4)
:
- Hadist Rasulullah Saw, “Tidak Akan Tiba Hari Kiamat Hingga Banyak Terjadi Gempa Bumi”!
- Setelah Gunung Anak Krakatau Meletus, Kini Gunung Gamalama di Maluku Ikut Meletus
- Tanda-Tanda Akan Terjadi Bencana, Ternyata Bisa Dilihat Dari 8 Perilaku Aneh Hewan ini
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Bumi?
Allah Ta’ala berfirman, وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
Bumi Berbicara …
Ketika itu bumi pun berbicara,يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)
“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, sebab bersama-sama Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Syaikh As Sa’di rahimahullah menerangkan, “Bumi menjadi saksi bagi setiap orang yang telah berinfak dahulu di atasnya. Bumi dahulu telah menjadi saksi amalan setiap hamba. Dan Allah memerintahkan untuk memberitahukan amalan-amalan manusia, perintah ini harus dijalankan (jangan didurhakai).” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
Bumi Menjadi Saksi bagi Orang yang Rajin Berdzikir
Ibnul Qayyim berkata, “Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di aneka macam tempat, itu akan membuatnya mendapat banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita sanggup melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala, إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5
Manusia Keluar …
Allah Ta’ala berfirman, يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
Balasan bagi yang Berbuat Baik dan yang Berbuat Jelek
Allah Ta’ala berfirman, فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
Ini yaitu tanggapan bagi yang berbuat baik dan jelek. Walau yang dilakukan yaitu sebesar dzarrah (ukuran yang kecil atau sepele), maka itu akan dibalas. Tentu lebih pantas lagi jikalau ada yang berinfak lebih dari itu dan akan dibalas. Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah, “Ayat ini memotivasi untuk berinfak baik walau sedikit. Begitu pula mengatakan bahaya bagi yang berinfak buruk walau itu kecil.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
Hanya Allah yang memberi taufik untuk mengingat hari simpulan dan memberi petunjuk berinfak sholeh.
Wallahu a'lam.