Sakit Parah, Ratna Galih Perutnya Membesar Menyerupai Hamil 8 Bulan


Image from tribunnews.com

Artis bagus Ratna Galih idap penyakit yang tak wajar, perutnya membesar kayak hamil 8 bulan.

Tapi isinya bukan anak, melainkan cairan serosa yang menumpuk hingga mengakibatkan hal parah ibarat ini.


Hal ini sanggup terjadi lantaran memang ada penyebabnya, salah satu ialah ceroboh terhadap kondisi tubuh.

Berikut hal-hal yang mengakibatkan penyakit Ratna Galih, kalau sudah tahu, hindari dari kini juga.


Beberapa waktu lalu, Ratna Galih sempat menjadi sorotan lantaran penampilannya.

Belakangan ini, ia memang terlihat tak lagi bermain dalam sinetron Cinta yang Hilang.

Warganet mengira, Ratna Galih memutuskan berhenti syuting, tetapi ia memberi penjelasan beberapa waktu lalu.

Klarifikasinya diungkapkan bersamaan dikala ia mengunggah dan menulis keterangan di akun Instagram-nya.

Ratna yang tengah berfoto bersama kawan-kawannya usai melaksanakan kajian membeberkan bahwa ia memang sedang off syuting.

"Foto bareng panitia KAJIAN KAMI, yang paling kiri @marshanatika lagi hamil masuk 6 bulan ga keliatan, sebelehnya ada @vebbypalwinta yang makin keceh," tulis Ratna Galih.

"and then temen kenal usang tapi gres deket belakangan ini karna didekatkan oleh Allah @ramita_nasution teus sebeehnya ada tuan rumah kita @natasharizkynew yang sahabat rasa adek, trus ada ummi @dianayulestari yang selalu dibilang ibarat banget sama saya kaya kembar... kemudian yg terakhir paling kanan aku.."

"nah kalo liat perut saya ga ush nanya hamil atau ngga yah... perut nanah banget bagaikan Acha yg udh hamil 8 bulan itu dikarenakan emang lagi bengkak..."

"makanya saya off shooting dulu dan istirahat, plus memang lagi perjuangan pengen dapet anak perempuan... doain cepet sembuh yah perut saya plus sanggup dapet anak cw," tambahnya.

Hal ini tentu menjadi tanda tanya publik, penyakit apa yang tengah diderita Ratna sampai-sampai perutnya terlihat ibarat sedang hamil.

Karena terlalu banyaknya warganet yang menanyakan kondisi Ratna, melalui insta stories, akhirnya, mantan kekasih Raffi Ahmad ini membeberkan penyakit yang tengah ia derita.

Jawaban tersebut diungkapkan Ratna dikala ia melaksanakan sesi tanja jawab dalam fitur Ask and Question di akun Instagram

Ada warganet yang bertanya, "Kakak kemana emangnya lagi pergi ya?"

Dalam pertanyaan tersebut, Ratna menjawab dengan latar foto ranjang rumah sakit.

"Bukan sayang.. saya lagi terkapar di Rumah sakit, karna ada penumpukan cairan di rongga perut, makanya jadi sesek nafas and pergerakan saya terbatas," tulis Ratna.



Seperti yang dilansir hellosehat, penyakit yang di idap artis bagus ini ternyata sanggup dicegah ataupun sedikit mengurangi kemungkinan terjadi.

Apa itu asites?

Asites ialah penumpukan cairan (biasanya cairan benang dan cairan serosa yang berwarna kuning pucat) di rongga perut. Rongga perut terletak di bawah rongga dada, dipisahkan dengan diafragma. Asites sanggup terjadi jawaban banyak sekali kondisi ibarat penyakit hati (liver), kanker, gagal jantung kongestif, atau gagal ginjal.

Apa tanda-tanda asites?

Ciri-ciri dan tanda-tanda asites sanggup muncul perlahan-lahan maupun tiba-tiba, tergantung penyebab penumpukan cairan tersebut.

Asites biasanya tidak perlu ditangani secara darurat, namun periksakan ke dokter kalau Anda mulai mengalami beberapa gejalanya ibarat berikut:
  • Kenaikan berat tubuh dalam waktu singkat
  • Perut membengkak
  • Sesak napas dikala berbaring
  • Nafsu makan menurun
  • Nyeri di cuilan perut
  • Badan membengkak
  • Mual dan muntah
  • Nyeri ulu hati

Harap diingat bahwa tanda-tanda asites juga sanggup disebabkan oleh penyakit lain.

Mungkin ada tanda-tanda yang tidak disebutkan di atas. Konsultasikan pada dokter untuk informasi perihal tanda-tanda lainnya.

:

Apa penyebab asites?

Asites biasanya disebabkan oleh luka pada hati (liver), yang meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah hati. Tekanan ini sanggup mendorong cairan ke rongga perut, mengakibatkan asites.

Kerusakan hati ialah faktor paling utama yang mengakibatkan asites. Beberapa penyebab kerusakan hati adalah
  • Sirosis
  • Hepatitis B atau C
  • Kebiasaan minum minuman alkohol berlebihan

Siapa yang berisiko mengalami asites?

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda untuk mengalami asites adalah:
  • Kanker ovarium, kanker pankreas, kanker hati, atau kanker endometrium
  • Gagal jantung atau gagal ginjal
  • Pankreatitis
  • Tuberculosis (TBC)
  • Hipotiroidisme

Bagaimana cara mengobati asites?

Pengobatan untuk asites berbeda-beda tergantung apa penyebab penumpukan cairan di rongga perut Anda.

Diuretik

Diuretik umum digunakan untuk mengatasi asites. Obat-obatan jenis diuretik sanggup meningkatkan jumlah garam dan cairan yang keluar dari tubuh Anda, sehingga sanggup menurunkan tekanan di pembuluh darah sekitar hati.

Saat Anda sedang dalam pengobatan memakai diuretik, dokter harus memonitor kimia darah Anda secara rutin. Anda juga perlu berhenti minum alkohol dan mengurangi asupan garam.

Parasentesis

Ini ialah mekanisme memakai jarum tipis dan panjang untuk membuang kelebihan cairan. Jarum ini akan disuntikkan ke rongga perut. Pasien yang menjalani parasentesis biasanya akan diresepkan antibiotik lantaran ada risiko infeksi.

Pengobatan ini dilakukan hanya kalau kondisi asites sudah parah atau berulang kali terjadi, lantaran di tahap ini obat diuretik sudah tidak akan mempan lagi. late-stage cases.

Operasi

Pada perkara yang sudah sangat parah, dokter akan memasukkan impan permanen berbentuk tabung ke dalam tubuh Anda, untuk mengatur pedoman darah di sekitar hati.

Jika semua jenis pengobatan tidak sanggup mengatasi asites, dokter biasanya akan menyarankan transplantasi hati. Ini biasanya terjadi kalau pasien menderita penyakit hati yang sudah berada pada tahap sangat parah.

Bagaimana cara mencegah asites?

Asites tidak sanggup dicegah. Namun, Anda sanggup menurunkan risiko Anda terkena asites dengan melindungi hati Anda. Caranya:
  • Jika harus minum alkohol, minumlah secukupnya dan jangan berlebihan, untuk mencegah sirosis (luka pada hati)
  • Dapatkan vaksin hepatitis B.
  • Selalu lakukan seks dengan kondom lantaran hepatitis sanggup ditularkan lewat relasi seks
  • Hindari memakai jarum suntik yang sudah digunakan orang lain
  • Sebelum memakai obat apapun, cari tahu dulu pengaruh sampingnya. Jika obat tersebut sanggup berisiko pada liver, konsultasikan pada dokter untuk mencari alternatifnya atau untuk melaksanakan tes fungsi hati terlebih dahulu.
Berikut yang sanggup kami utarakan supaya bermanfaat..