Suami Istri Harus Catat! Berikut Malam Yang Anggun Untuk Lakukan Sunnah Rasul


sunnah rasul via ruh4dian.blogspot.com

Sunnah rasul sebelum tidur yang bila dilakukan suami istri pahalanya besarnya tak terkira.

Apa selalu setiap sebelum tidur? Ow, tidak ini lho sunah-sunah rasul yang harus dikerjakan di waktu yang tepat, biar sanggup pahala maksimal.

Islam ialah satu-satunya agama yang tepat di dunia ini, berasal dari sisi Allah SWT dan diturunkan kepada insan lewat mediator Al Alquran yang diwayuhkan kepada Nabi Muhammad SAW. Bagi umat muslim, Al-Quran merupakan pedoman hidup yang sangat berharga. Di dalamnya berisi perintah dan larangan serta petunjuk guna mencapai kebahagiaan dunia akhirat.

Keberadaan Al-Quran sebagai pedoman hidup tidaklah lengkap tanpa adanya As-sunnah. Kedudukan As-sunnah dalam anutan islam menjadi sumber aturan kedua setelah Al Quran. Dimana As-sunnah ini merupakan segala sesuatu yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perbuatan atau perkataan.

Yuk kita bahas selengkapnya wacana sunnah rasul berikut ini!

Fungsi sunnah rasul terhadap al quran

Sunnah rasul berdasarkan al quran adalah berperan sebagai penjelas, yaitu menerangkan hal-hal yang masih bersifat samar di dalam Al-Quran. Dan bagi orang-orang beriman diperintahkan untuk mengikuti sunnah Nabi Saw sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisaa’ ayat 59 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, tha’atilah Allah dan tha’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian bila kau berlainan pendapat wacana sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), bila kau benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’ : 59)

Fungsi sunnah rasul terhadap al quran sendiri ialah :

Memperkuat aturan dalam Al-Quran
Segala jenis hukum, syariat, dan hal-hal yang menyangkut muamalah kehidupan, semuanya telah ditulis dalam Al-Quran secara sempurna. Seperti halnya aturan shalat, puasa, zakat, larangan melaksanakan riba’, mencuri, membunuh, dan sebagainya. Nah, keberadaan As-sunnah disini memperkuat hukum-hukum yang telah disebuatkan di Al-Quran.

Menjelaskan atau merinci isi Al-Quran
As sunnah juga berperan untuk menjelaskan atau merinci  (menspesifikan) ayat-ayat Al-Quran yang masih bersifat umum

Menetapkan aturan gres yang tidak dimuat dalam Al-Quran
Adakalanya As-sunnah tetapkan aturan baru, dimana aturan tersebut tidak terdapat dalam al-Qur’an. Contohnya perihal larangan mengenakan kain sutera dan cincin emas bagi laki-laki.

7 sunnah rasul beserta dalilnya

Berikut ini apa saja sunnah rasul dalam kehidupan sehari hari nya. Serta beberapa sunnah rasul yang paling utama dalam kehidupan.

AMALAN PERTAMA, SHALAT TAHAJUD
Keistiqamahan seorang mukmin menjalankan ibadah sunnah shalat tahajud memilih kemuliaanya, sebagaimana firman Allah SWT pada Alquran surat Al Isra ayat 79 yang artinya :

“Dan dari sebagian malam hendaklah engkau berdiri (tahajud), sebagai amalan perhiasan untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke daerah yg terpuji.” (QS Al Isra :79)

Begitupula sabda Rasulullah SAW yang artinya :

“Shalat yang paling Utama setelah shalat 5 waktu ialah Qiyamul Lail” (HR Muslim).

AMALAN KEDUA, MEMBACA AL-QURAN SEBELUM TERBIT MATAHARI
Sebuah sikap yang sangat layak apabila setiap berdiri tidur sebelum melaksanakan kesibukan pada hari itu, sempatkanlah untuk membaca Alquran dan memahami serta mentadaburinya, sebagai langkah awal memulai hari.

Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :

Al Qur’an ialah kitabullah yang berisi sejarah umat sebelum kamu, info umat sesudahmu, kitab yang tetapkan urusan-urusan diantara kamu, yang nilainya bersifat pasti dan absolut. Siapa saja orang durhaka yg meninggalkannya pasti Allah akan memusuhinya. Siapa yg mencari petunjuk selain Al Qur’an, pasti akan tersesat. Al Qur’an ialah tali Allah yg sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yang lurus (HR Tirmidzi).

AMALAN KETIGA, SHALAT BERJAMAAH DI MESJID (TERUTAMA SUBUH DAN ISYA)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang mendengar panggilan adzan, sedangkan tiada udzur yang menghalanginya untuk memenuhi panggilan tersebut, maka tidak diterima shalat yang dikerjakan. Sahabat bertanya, Apa itu Udzur?, Beliau menjawab : Takut ancaman atau sakit.” (Shahih Sunah Abu Dawud)

Dari Ibn Ummi Maktum, ia pernah bertanya pada Nabi SAW,

“Wahai Rasulullah ! Saya seorang pria buta, rumah jauh (dari masjid) , dan tak ada penuntun yang sanggup menuntun saya ke mesjid. Apakah ada dispensasi buat saya untuk melaksanakan shalat dirumah ?”. Beliau bersabda, “Apa kau mendengar permintaan adzan? Jawabnya Iya, kemudian Nabi SAW bersabda : Kalau begitu datangilah ! (panggilan shalat itu).” (H.R. Muslim).

AMALAN KEEMPAT, SHALAT SUNNAH DHUHA
Shalat Dhuha mempunyai banyak keutamaan bagi yang rutin mengamalkannya. Salah satu keutamaan itu ialah sanggup melancarkan terbukanya pintu-pintu rezeki.

Dari Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) sanggup sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) sanggup sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) sanggup sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga sanggup sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) ialah sedekah. Ini semua sanggup dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no. 720).

AMALAN KELIMA, SEDEKAH SETIAP HARI
Allah sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang senang bersedekah, begitu pula dengan malaikat Allah senantiasa selalu mendoakan orang-orang yang senang beramal setiap hari. Nabi Muhammad SAW memberikan dalam hadistnya wacana kesenangan Allah pada hamba-Nya yang suka beramal sebagai berikut yang artinya :

”Siapa yang membantu menuntaskan kesusahan seseorang di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), Allah pasti membantu menuntaskan kesusahannya di dunia dan alam abadi ” (HR. Bukhari).

AMALAN KEENAM, MENJAGA WUDHU
Sunnah nabi berikutnya yang sangat sederhana yaitu senantiasa menjaga wudhu. Orang-orang yang senantiasa menjaga wudhunya merupakan hamba Allah yang mempunyai kedudukan mulia. Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya :

“Sejatinya ummatku pada Hari Kiamat akan tiba dalam kondisi wajah, ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar menunjukan mereka (menjaga) wudhu semasa hidup di dunia.“ (HR Bukhari dan Muslim).

AMALAN KETUJUH, MENJAGA ISTIGHFAR SETIAP SAAT
Istighfar ialah permohonan ampun kepada Allah SWT melalui doa maupun lafaz dzikir yang kita ucapkan dengan impian supaya Allah SWT memaafkan serta mengampuni segala dosa yang telah kita lakukan. Berbagai keutamaan istighfar dijelaskan Rasulullah sebagaimana disampaikan oleh Abdullah bin Abbas r.a :

“Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang senantiasa beristighfar pasti Allah akan menyebabkan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menimpanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberi rizki dari  arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Itulah apa saja sunnah rasul dalam kehidupan sehari hari yang baik untuk kita tiru.

Sunnah rasul al kahfi

Ada banyak amalan yang dikabarkan Rasulullah Muhammad SAW yang  berpahala besar pada hari jumat.

Satu di antara banyak amalan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, ialah membaca surat Al Kahfi.

Anda mungkin akan bertanya dalilnya supaya tidak terjerumus pada amalan yang tidak berdasarkan pola Rasulullah Muhammad SAW.

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

Kedua, dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, disebutkan;

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini ialah hadits paling berpengaruh wacana surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

Ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

Selain membaca surat al kahfi, apa saja sunnah rasul malam jumat ? Simak berikut ini.

Apa saja sunnah rasul malam jumat ?

sunnah rasul jumat via youtube.com

1. Memabaca Surat Al Kahfi
Umat Muslim dianjurkan untuk memabca surat Al Kahfi. Anjuran ini didasarkan pada perkataan Rasulullah SAW.

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim)

2. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW.
Ketika Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca salawat.

“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal ialah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi selesai hidup seluruh makhluk. Oleh alasannya itu perbanyaklah shalawat di hari Jum’at, alasannya shalawat akan disampaikan kepadaku.” (Aus Bin Aus ra)

3. Memperbanyak berdoa
Dan saat Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak berdoa, tentu di hari lain pun dianjurkan untuk berdoa. Hanya, di hari jumat Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan keutamaannya.

”Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, pasti Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan dia sebagai citra akan sedikitnya waktu itu” (H.R Abu Hurairah dan Muttafaqun Alaih)

Sunnah rasulullah sebelum tidur

Sebelum tidur Biasakan Berwudhu
Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melaksanakan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Mengambil Posisi Berbaring Yang Tepat Hindari Tidur Tengkurap
Rasulullah menjelaskan posisi tidur yang tepat, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Dalam riwayat lain, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Bersihkan Terlebih Dahulu Tempat Pembaringan Kita
Saya yakin sahabat sahabat sudah pernah menemukan hadist dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila seorang dari kau akan tidur pada daerah tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada daerah tidurnya itu terlebih dahulu, alasannya ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya
Tentunya apabila setelah isya ada hal bermanfaat yang dibolehkan berdasarkan syariat, boleh tetap menunda tidur agak malam. Akan tetapi ada hadist yang menyatakan bahwa “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Membaca Dzikir Dzikir Sebelum Tidur
Ada banyak dzikir yang sanggup diamalkan oleh seseorang sebelum berangkat tidur, salah satunya dzikir berikut:

اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ

Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.

Shalat witir Jika Khawatir Tak Bisa Bangun Malam
Jika khawatir tidak sanggup qiyamul lail / berdiri malam, di sunnahkan pula shalat witir terlebih dulu sebelum tidur.  Dalilnya dari Abu Hurairah berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ

“Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981)

Bacalah doa Sebelum tidur yang shahih dari Rasulullah
Satu hal yang paling utama, Baca doa sebelum tidur. Awas jangan hingga keliru ya, yang shahih ialah “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”. Dalilnya, dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, dia mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah saya mati dan saya hidup).’ Dan apabila berdiri tidur, dia mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah daerah kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

Lalu malam apa saja sunnah rasul dalam melaksanakan acara suami istri ?

1. Malam Senin
Alasan mengapa malam Senin menjadi waktu yang pas dan disunnahkan bagi pasangan suami-istri untuk melaksanakan relasi intim alasannya bila akhirnya membuahkan seorang anak, anak tersebut dipercaya akan hafal Alquran.

2. Malam Selasa
Malam Selasa rupanya juga sunnah bagi pasangan sah untuk melaksanakan relasi intim setelah malam Senin. Ini dikarenakan pasangan suami istri akan mendapat anak yang syahid atau syahadah.

3. Malam Kamis
Waktu-waktu yang disunnahkan untuk berafiliasi intim salah satunya ialah malam Kamis alasannya pasangan yang melakukannya akan memperoleh anak yang penuh dengan kebijaksanaan.

4. Hari Kamis
Berhubungan tubuh pun juga tidak lupa disunnahkan pada hari Kamisnya, jadi tidak hanya sanggup malam Kamisnya. Setelah matahari terbit, pagi pun menjadi waktu yang tepat untuk berafiliasi intim. Berhubungan intim pada hari tersebut maka pasangan akan memperoleh anak yang akan jauh dari setan.

5. Malam Jumat
Hubungan intim malam Jumat dianjurkan? Jawabannya ialah ‘ya.’ Malam Jumat bukan hanya disarankan, tapi menjadi sunnah bagi para pasangan Islam, khususnya bila ingin punya anak yang sanggup menjadi orator atau Khatib nantinya kalau sudah besar.

6. Malam Jumat Setelah Isya
Melakukan relasi intim malam Jumat tepatnya setelah Isya juga sunnah. Pasangan pun nantinya akan memperoleh anak yang sanggup seakan-akan sekali dengan orang tuanya.

7. Hari Jumat
Ternyata tidak hanya malam Jumat saja yang sunnah, bahkan hari Jumatnya pun ikut sunnah, terutama waktu setelah ashar alasannya pasangan yang melaksanakan relasi tubuh pada waktu tersebut akan memperoleh anak yang sanggup menjadi ilmuwan terkenal.

8. Malam Pertama Bulan Ramadan
Selain dari etika berafiliasi intim, melakukannya pada waktu yang disunnahkan akan menciptakan pasangan mendapat pahala dan kenikmatan dari Allah SWT. Salah satu dari delapan waktu sunnah ini ialah malam pertama pada bulan Ramadan.

Mengapa kita harus mengikuti sunnah rasul ?

Karena sunnah rasul berasal dari nabi kita Nabi Muhammad SAW. Bukan dari sahabat/keluarga para nabi. Rasul saw melarang sahabat dan keluarganya menuliskan perkataannya. Sehingga ucapan, amalan dan pembenaran Rasul saw atas suatu amalan disaksikan dan dihafal saja, tidak ditulis. Maka tidak ada pencampuran antara Al-Qur’an dan Hadits1. Kebenaran keaslian dan otentisitas wahyu Al-Qur’an telah tidak terbantahkan lagi, sehingga kita kini mengimani Al-Qur’an.

Namun, Sunnah ialah hal yang bila dikerjakan akan mendapat pahala dan bila ditinggalkan itu tidak berdoda. Semua hal tersebut bersumber dari sikap Nabi Muhammad SAW

Demikianlah artikel wacana sunnah rasul. Semoga bermanfaat serta sanggup menambah keimanan kita.