Untuk Mereka, Istri-Istri Yang Tersakiti


Pria Beristri dan Mahasiswi di Gowa Terciduk Lakukan Asusila di Mobil, Kamis (22/11/2018) (Foto: Dok. Istimewa)

Hanya yang pernah mencicipi yang bakal mengerti...

Bahagiakan selalu istri-istri baik hati di seluruh dunia ya Allah.

Karena perempuan yang baik dan terhormat yakni yang dapat menjaga harga dirinya dengan tidak merusak rumah tangga orang lain...

Setelah witir tadi, tiba-tiba pengen doa buat semua istri-istri (yang SAH ya) di luar sana, yang kini ini sedang diuji.

Yang mungkin kini sedang menangis dan meratap dalam membisu - takut anaknya terbangun, yang hatinya begitu perih, pedih, sakit...

Yang kini jantungnya berdetak ga karuan, tubuh gemetaran, pikiran kemana-mana, tidak tenang, dan tertekan...

Semoga Allah memperlihatkan kekuatan, ketabahan, dan kebahagiaan bagi mereka.

Istri-istri yang suaminya lagi khilaf... tersesat... asik dengan dunianya... Semoga Allah berikan mereka pahala berlipat-lipat atas setiap sakit yang mereka rasakan, pedih yang mereka pendam, dan perih yang teramat sangat.

Semoga Allah berikan mereka kebahagiaan yang berlipat-lipat, kebahagiaan yang mereka rasakan ketika ini.

Semoga mereka kuat... Semoga mereka tabah... Karena, "SEMUA AKAN BERLALU", "SEMUA PASTI BERLALU."

Pasrahkan semua kepada Allah... Dialah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk mahkluknya.

Allah tidak pernah ingkar janji... Yang baik dibalas baik, jahat dibalas jahat.

Semoga keselamatan, keberkahan, kesuksesan, dan kebahagiaan dunia alam abadi untuk kalian, para istri yang ketika ini sedang tersakiti.. 

Dan untuk para suami yang kini mungkin sedang bersenang-senang dengan perempuan lain, dan untuk kalian para penganggu rumah tangga orang.

Semoga Allah balaskan rasa sakit hati dari seorang istri yang ketika ini tengah menagismenahan pedih sebab perbuatan kalian.

Akan ada balasanNya...

Tulisan ini dinukil dari ana-busyaeri.blogspot.com, agar menjadi penyemangat para istri yang sedang tersakiti.

Para istri yang terzolimi tak pernah sendirian, sebab kami bersama kalian.

Al Fatihah untuk kebahagiaan para istri yang ketika ini tengah tersakiti dan terzolimi...

Al Fatihah untuk kekhilafan para suami yang ketika ini tengah tersesat, agar Allah sadarkan dan bawa kembali pulang ke pelukan istri dan anak-anak...

Dan Al Fatihah untuk para pelakor di luar sana, agar Allah segera memberi hidayah dan petunjuk, bertobat untuk tidak lagi mengganggu dan menarik hati suami orang...

Dan ingatlah, doa hati orang yang tersakiti menembus langit tanpa penghalang.

Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, sebab tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” (HR Bukhari).

Lewat verbal orang yang tersakiti, doa lebih tajam dari pedang dan lebih dahsyat dari senjata perang.

: