Video Ceramah Ustadz Somad Seputar Seringnya Gempa, Tanda Semakin Dekatnya Hari Kiamat


Image from youtube.com

 يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ 

Semoga kita hingga hari simpulan tetap berpegang teguh pada aliran Islam

Banyaknya peristiwa yang sering kali melanda Indonesia, bukan tak mungkin itu salah satu tanda akan dekatnya hari kiamat.

Hal ini juga dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad Lc.MA dalam ceramahnya simpulan - simpulan ini.

Berikut video ceramahnya..

Diantara tanda semakin dekatnya kiamat ialah seringnya terjadi gempa bumi. Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, hingga ilmu itu diangkat, waktu semakin pendek, banyak gempa bumi, fitnah meraja lela, dan banyak terjadi al-haraj.” Sahabat bertanya, apa itu al-haraj? Beliau menjawab: “Pembunuhan, pembunuhan”. (HR. Bukhari)

Gempa bumi dengan skala yang besar sering terjadi pada tahun-tahun terakhir ini. Banyak korban jiwa karenanya. Kerugian bahan juga tidak sedikit. Bahkan kehidupan masyarakat yang menjadi korban juga terlihat memprihatinkan.

Sesungguhnya banyaknya gempa bumi di zaman yang sudah bau tanah ini telah jauh-jauh hari diberitakan oleh Nabi shallallau ‘alaihi wa sallam empat belas era yang lalu. Yaitu ketika ia hidup di tengah-tengah padang pasir yang tak seorangpun menguasai peta gempa bumi.

Seperti yang dikutip oleh blogsha.com, bahwa di kiamat akan banyak terjadi gempa bumi. Dan ia mengaitkan femomena alam tersebut dengan semakin dekatnya hari kehancuran alam semesta (kiamat).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ. . . وَحَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلازِلُ

“Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi.” (HR. Bukhari, no. 978)

Dalam Musnad Imam Ahmad, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam duduk-duduk bersama para sahabatnya, di antaranya Salamah bin Nufail perawai hadits ini, ia menyebutkan sebuah hadits yang di antara isinya; “Sebelum terjadinya kiamat akan terjadi kematian-kematian yang mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi.”

Sesungguhnya di antara bentuk rahmat Allah Ta’ala kepada kita (umat muslim), Dia memperlihatkan petunjuk-petunjuk akan dekatnya kiamat. Sedangkan hari kiamat tidak tiba kecuali dengan tiba-tiba dan sangat mengejutkan.

Allah Ta’ala berfirman,

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

“Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-Zukhruf: 66)

Ayat di atas menceritakan kondisi orang atheis dan orang yang lalai dari Allah dan ayat-ayat-Nya. Berbeda dengan orang beriman, ia selalu waspada terhadap adzab akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

”(Apakah kau Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) alam abadi dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang sanggup mendapatkan pelajaran.” (QS. Al-Zumar: 9)

Sungguh beruntung orang-orang yang concern menyiapkan bekal untuk menghadapi kiamat. Dan sekali lagi, kematian ialah kiamat personal bagi tiap orang.

Oleh Rasulullah, orang yang paling baik bekalnya menghadapi kematian, menghadapi kiamat, dialah mukmin yang paling cerdas.

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لَهُ اِسْتِعْدَادًا قَبْلَ أَنْ يَنْزِلَ بِهِمْ أُوْلَئِكَ مِنْ اْلأَكْيَاسِ

“Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya untuk menghadapi kematian itu sebelum turun kepada mereka. Mereka itulah yang termasuk Mukmin yang paling cerdas” (HR. Ibnu Majah, Hakim, Baihaqi, dan Thabrani)


Gempa-gempa ini juga mengingatkan kita bahwa kematian demikian bersahabat dan sanggup tiba kepada kita kapan saja. Ia juga sepatutnya mengikis habis kesombongan kita. Karena bangunan setinggi dan sekokoh apapun, sanggup luluh lantak oleh guncangan gempa. Jika Allah menghendakinya.

:

Ceramah ustad somad mengenai gempa bumi

Seiring bumi semakin bau tanah dan peristiwa sering kali melanda menyerupai gempa tsunami di Palu, di Jawa Timur, gunung meletus di Sulawesi  dan masih banyak lagi.

Tak sanggup dipungkiri lagi itu bukti bahwa tanda hari kiamat semakin dekat. Seperti yang dikatakan ustad somad dalam ceramahnya akhir-akhir ini di masjid kota Palu,

Berikut vidio Ustad Abdul Somad mengenai seputar gempa :

Referensi 1 :




Referensi 2 :

Related Posts