17 Tahun Tulang Belakangnya 'Memutar', Ibarat Ini Bentuk Badan John Sarcona Pasca Operasi


Remaja yang mempunyai kelainan tulang NewYork-Presbyterian

Nasip pilu dilami John Sarcona...

Sejak kecil hingga remaja, ia mengalami penyakit aneh yang menciptakan tulang belakannya bengok dan bahkan sangat berbahaya.

Seperti sebuah keajaiban! setelah menjalani 18 kali operasi, begini bentuk badan John sekarang...

John Sarcona dari New York, di diaknosa menderita skoliosis yang mengancam jiwa semenjak kecil.

Remaja yang kini berusia 19 tahun tersebut mengalami kodisi aneh.

Dilansir dari Daily Mail, kondisi itu menciptakan tulang punggungnya memutar dengan sangat parah sehingga kerangkanya dalam ancaman dan merusak organ-organ dalam.

Setelah menghabiskan masa kecilnya dalam rasa sakit yang luar biasa, risikonya John menjalani serangkaian operasi. Operasi itu dilakukan untuk meregangkan tulang punggungnya biar lurus kembali.

Pada dikala itu, John sudah tidak asing lagi dengan operasi.


John menderita skoliosis (kiri) dan kyphosis (kanan)

Tulang belakangnya mulai menekuk ketika ia berusia 5 tahun dan semenjak itu, ia menjalani 18 kali operasi - satu operasi setiap enam bulan untuk mencegah perubahan tulang belakangnya.

Di antara operasi, John mengenakan penyangga plastik khusus yang sanggup memegang tubuhnya untuk memastikan ia punya cukup mobilitas untuk membungkuk atau berlari.

Tapi, begitu ia mencapai masa pubertas, lilitan tulang punggungnya menjadi semakin cepat.

John mempunyai dua jenis kelainan tulang belakang: skoliosis dan kyphosis.

Skoliosis, menyebabkan tulang belakang melengkung dalam bentuk aksara 'S', dari sisi ke sisi.

Sedang kyphosis, umumnya terjadi di kalangan orang tua, yang menyebabkan punggung melengkung dalam bentuk aksara 'C'.

Dalam masalah John, kedua kondisi bekerja untuk mendorong dan menarik area tulang belakangnya yang berbeda ke belakang, ke kiri dan ke kanan.


John setelah operasi (kiri) dan sebelum operasi (kanan)

Untu mencoba mengendalikan kondisinya, John dipasangi brace plastik keras yang harus diikat dekat di sekelilingnya dan digunakan selama 18 jam sehari.

"Itu sangat ketat, sangat panas dan gatal," kata John.

Namun, John telah terbiasa dengan rasa sakit dari tulangnya yang menggeliat dan terbiasa dengan kompresi brace.

Operasi semi-tahunan untuk menyesuaikan serangkaian tulang di punggung John seharusnya menstabilkannya dan memperlambat lengkungan pada tulang punggungnya.

Tetapi, pada usia 16 tahun, ia hampir tidak sanggup berjalan melintasi ruangan, apalagi berlari ke lapangan basket.

Punggung John membengkok dengan cepat dan berpengaruh sehingga batang logam tidak sanggup menghentikannya.

Semakin lama, membengkoknya tulang punggungnya memperlihatkan tekanan yang sangat besar dan menekan jantung serta paru-parunya.

Seperti sebuah keajaiban


John sanggup melaksanakan olahraga yang disukainya NewYork-Presbyterian

Pada 8 Desember 2016, operasi pun dimulai. Tulang belakang John harus dipisahkan, disejajarkan dan disatukan kembali.

Setelah 13 jam operasi yang rumit, tulang punggung John kembali ke bentuk normal dan suplai darah serta sarafnya tampak dalam keadaan baik.

Hebatnya, setelah tiga hari di ICU, John kembali bangun dan berjalan berkeliling.

Dua tahun kemudian, John memulai kegiatan fisik yang sama sekali gres baginya, menyerupai bersepeda, bermain golf, dan bermain basket. Dia juga lebih tinggi dikala berdiri.