Masya Allah! 29 Orang Ditemukan Selamat Pasca Tsunami Banten, Terombang Ambing Ditengah Laut


Kondisi wilayah pesisir di sekitar Pantai Carita yang terdampak tsunami. KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim

Kuasa Allah begitu nyata...

29 orang korban gelombang tsunami Banten, Sabtu (22/12/2018), ditemukan selamat oleh tim Polair Polri. 28 orang ditemukan di tengah lautan Selat Sunda, dan 1 orang ditemukan terdampar di pulau erat dengan Anak Gunung Krakatau.

Begini kondisi korban menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo ...

Pasca tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) di tempat Banten-Lampung, pencarian masih terus di lakukan.

Update korban berdasarkan data sementara tercatat 430 meninggal dunia, 1.495 luka-luka, dan 159 masih hilang.

"Update H+4, pada hari ini, Rabu 26 Desember 2018, tercatat total 430 korban meninggal," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho ketika konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

Adapun berdasarkan data sampai Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, korban luka-luka tercatat terdapat 1.495, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.

Dari data tersebut diperkirakan akan masih terus bertambah seiring dilakukannya pencarian.

Terlepas dari data-data tersebut ada cerita menarik dari orang-orang yang selamat ditemukan di lokasi tidak terduga.


Pantauan udara daerah pesisir Banten terdampak tsunami dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik Maskapai Susi Air, Senin (24/12/2018)(KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim) 

Dilansir dari kompas.com, 29 orang terbawa gelombang tsunami berhasil diselamatkan oleh tim Polair Polisi Republik Indonesia dalam kondisi selamat.

Dua hari pasca pencarian, 28 orang ditemukan di tengah lautan Selat Sunda, dan 1 orang ditemukan terdampar di pulau erat dengan Anak Gunung Krakatau.

"Penyelamatan di tengah laut, dan 1 orang di pulau sekitar Anak Gunung Krakatau," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo, Jakarta, Senin (24/12/2018).

Kondisi korban luka-luka

Menurut Dedi, 28 orang yang ditemukan di tengah maritim mengalami luka ringan, sedangkan 1 orang yang terdampat di pulau mengalami luka berat.

Mereka dievakuasi memakai kapal polisi Murai-3018 dari Direktorat Polair Korpolairud Baharkam Polisi Republik Indonesia pada Senin (24/12/2018), di Pulai Sangiang, Kabupaten Serang, Banten.

Hingga kini, tim Polair masih terus melaksanakan pencarian, dengan menyisir sepanjang Selat Sunda di pinggir maupun di tengah lautan.

Jumlah personel Polair yang dikerahkan mencapai 1.500 pasukan dengan derma 303 personil Brigadir Korps Brigade Mobil (Brimob), dengan kualifikasi kemampuan dalam pencarian dan penyelamatan.

Kita doakan saja, supaya korban yang masih hilang sanggup kembali ditemukan. Aamiin...