Kuasa Allah! 12 Jam Tertimbun Puing Bangunan Akhir Tsunami, Bocah 5Th Ditemukan Selamat
Proses penyelamatan bocah korban tsunami Dok. Mabes Polri
Allahu Akbar...
Semua sebab kuasa Allah, 12 jam tertimbun puing-puing bangunan hotel. Ali, bocah 5 tahun ditemukan selamat.
Begini kondisinya berdasarkan tim evakuasi...
Jajaran Polisi Republik Indonesia berhasil melaksanakan penyelamatan terhadap anak berusia lima tahun berjulukan Ali yang ditemukan selamat dari terjangan tsunami di Selat Sunda. Tim penyelamatan yang dikerahkan Polisi Republik Indonesia itu menyelamatkan bocah tersebut dikala berada di balik reruntuhan Hotel Mutiara Carita, Banten.
"Pertolongan pada pukul 08.30 WIB. Korban anak yang diselamatkan atas nama Ali, umur 5 tahun," kata Kepala Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal ketika dikonfirmasi, Minggu 23 Desember 2018.
Iqbal mengatakan, kondisi Ali dikala ini mengalami luka ringan dan sudah ditangani oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Banten.
Dok. Mabes Polri
"Pertolongan dipimpin oleh Dansat Brimob Polda Banten. Di lokasi ada dua pleton Brimob," ungkapnya dikutip dari viva.co.id.
Kemudian, Iqbal menjelaskan hingga dikala ini, pihaknya bersama dengan instansi terkait lainnya masih mencari keberadaan orangtua Ali.
Jumlah Korban Meninggal Akibat Tsunami Banten-Lampung 229 Orang dan Diperkirakan Terus Bertambah
Dok. Mabes Polri
Sementara dikutip dari detik.com, jumlah korban jiwa jawaban tsunami di Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung terus bertambah. Hingga sekarang ada 229 orang yang telah dinyatakan meninggal dunia jawaban tsunami tersebut.
"Total korban jiwa 229 orang meninggal dunia," kata Kepala Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (24/12/2018).
Jumlah itu disebut Sutopo berdasarkan data yang dikumpulkan hingga pukul 23.30 WIB Minggu (23/12). Dia menyampaikan dikala ini data masih terus diperbarui.
: Tak Ada Gempa, Pantai Anyer Diterjang Tsunami 200 Orang Lebih Tewas, 584 Luka, 2 Hilang
Selain korban tewas, Sutopo juga menyampaikan 408 orang hilang, 720 orang luka-luka dan 4.411 orang mengungsi. Selain itu, total kerugian materil hingga malam tadi terdiri dari 528 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah hilang tersapu ombak, 82 unit rumah rusak ringan hingga 1 unit dermaga rusak berat.
"Masyarakat diimbau untuk tetap damai dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. Update penanganan darurat akan terus disampaikan," ucapnya.
Sutopo menyampaikan dikala ini alat berat, dump truck, tenda pegungsi dan materi pokok masakan jadi kebutuhan mendesak di lokasi. Sejumlah jalan juga masih belum dapat dilewati, menyerupai jalan penghubung Serang-Pandeglang yang terputus jawaban tsunami, jalan Raya Tanjung Lesung sebab pohon tumbang, hingga jalan Anyer depan Puri Retno dua yang masih belum dapat dilalui kendaraan umum.