Ringan Untuk Di Amalkan, Ternyata Ibarat Ini Kedahsyatan Ucapan Insyaallah Saat Berjanji!


Gambar dilansir dari Ilmusunnah.com
Jangan lupa mengucapkan InsyaAllah setelah  berjanji ataupun bersumpah.

Karena, ibarat inilah kedahsyatan ucapan InsyaAllah yang bakal Anda dapatkan ibarat yang dijelaskan dalam kitab Alfu Qishshah wa Qishshah dan Syarh Riyàdh ash Shàlihìn!

MasyaAllah...

Diterjemahkan eksklusif dari Kitab Alfu Qishshah wa Qishshah karya Hani al-Hajj, hal 390.

Nabi Muhammad Saw pernah bercerita, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah, bahwa Nabi Sulaiman ibn Daud R.A pernah bertekad untuk menggauli 70 (dalam riwayat lain 100) orang istrinya dalam satu malam.

Beliau berniat semoga masing-masing istrinya akan hamil dan melahirkan para pejuang yang proaktif dalam menegakkan agama Allah.

Pada ketika dia menyampaikan hal itu, seorang malaikat menyelanya seraya berkata, “Wahai Sulaiman ucapkan InsyaAllah!”.

Namun dia lupa mengucapkannya. Akibatnya, tidak satupun dari istri dia yang hamil kecuali hanya satu orang saja. Itupun anak yang dia lahirkan mengalami kekurangan (cacat/lemah fisiknya).

Rasulullah SAW berkata, “Seandainya dia mengucapkan InsyaAllah, maka akan terlahir dari istri-istrinya para mujahid yang akan berjuang di jalan Allah”.


Sementara dalam kitab Syarh Riyàdh ash Shàlihìn: 2/612, Asy Syaikh al ‘Allàmah Ibnu Utsaimìn rahimahullah berkata:

"Aku ingin menunjukkan kepada kalian satu duduk masalah yang penting!!

Yaitu bila kau bersumpah, maka ucapkanlah setelahnya ‘Insya Allah’ (jika Allah menghendaki), walaupun temanmu tidak mendengarnya.

Karena bila kau mengucapkan ‘Insya Allah’, pasti Allah akan memudahkan urusan itu sehingga kau akan bisa memenuhi sumpahmu.

Namun bila apa yang kau ingin lakukan dalam sumpahmu ditakdirkan tidak terwujud, maka kau tidak ada kewajiban membayar kaffarat."

:

Ini ialah pelajaran yang sangat bermanfaat.

Makara seandainya kau berkata kepada seseorang, “Demi Allah kau tidak usah menyembelih untuk aku,” kemudian kau mengucapkan ‘insya Allah’ (dengan bunyi pelan) dimana hanya kau sendiri yang mendengarnya, kemudian ternyata orang itu menyembelih untukmu, maka kau tidak memiliki kewajiban apa-apa dan kau tidak wajib membayar kaffarat.

Demikian pula sebaliknya (jika ternyata dia menuruti sumpahmu).

Jika kau berkata, “Demi Allah saya akan menyembelih,” kemudian kau mengucapkan ‘insya Allah’ (dengan bunyi pelan) dimana sobat di sampingmu tidak mendengarnya. Jika kau tidak jadi menyembelih maka kau tidak wajib membayar kaffarat.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:

مـن حلف علـى يميـن فقـال : إن شـاء الله لـم يحنـث

Barangsiapa yang bersumpah kemudian mengucapkan ‘insya Allah’, pasti dia tidak akan melanggar sumpahnya.”

Meski ringan di Amalkan, ucapan InsyaAllah sungguh begitu luar biasa manfaatnya.

Oleh alasannya ialah itu, jangan hingga lupa mengucapkan InsyaAllah ketika sedang berjanji atau bersumpah. Karena 2 manfaat ini akan kita dapatkan:

  • Urusan pemenuhan kesepakatan ataupun sumpah akan menjadi gampang dengan tunjangan Allah SWT.
  • Dan kalaupun kita tidak bisa memenuhi sumpah atau kesepakatan tersebut alasannya ialah suatu alasan syar'i, maka kita tidak harus membayar kaffarat atau pengganti janji.

Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu A'lam.
Related Posts