Sejarah Berdirinya Hidayatullah Yang Fokus Kepada Sosial, Pendidikan Dan Dakwah


Hidayatullah via youtube.com

Bagaimana sejarah berdirinya Hidayatullah? Siapa pendiri dari Hidayatullah sendiri? Inilah sejarah lengkap berdirinya Hidayatullah beserta pendiriya.

Melalui Musyawarah Nasional pada tanggal 9–13 Juli 2000 di Balikpapan, Hidayatullah mengubah bentuk organisasinya. Hidayatullah awalnya sebuah pondok pesantren yang berdiri di atas lahan wakaf seluas 120 hektar di Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Biografi Pendiri Hidayatullah. Masa Kelahiran Ust. Abdullah Said (alm) Ditulis oleh Admin Senin, 15 Desember 2008. Untuk klarifikasi mengenai sejarah Hidayatullah lebih lengkap, maka simak dibawah ini.

Sejarah Berdirinya Hidayatullah dan Tentang Pendirinya

 Gunung tembak hanyalah sebuah perkampungan kecil, 33 km sebelah timur kota minyak Balikpapan.Dikawasan yang semula kering kerontanginilah,Ustadz Abdullah said (alm) “menyulapnya” menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang subur.Tanah yang awalnya tidak mungkin untuk di tanami alasannya kadar asam (PH) dan kandungan zat bezinya (FE) yang sangat tinggi, dalam waktu realities singkat menjelma perkebunan jeru, salak, cengkeh, rambutan, bahkan padi dan sayur-sayuran. Disitulah benih pesantren Hidayatullah bersemi.

 Oleh alasannya itu pendiri pesantren Hidayatullah yaitu ustad Abdullah said yang jiwanya sudah berpengaruh dan hatinya terusik benih keyakinan sebagai landasan hidup, akan timbul sebuah pemikiran dan wawasan dalam arena perjuangannya. Hati dan perasaan selalu menggelora dan terus menggeliat mencari peluang untuk memberikan idiologi tauhid kepada semua insane.

 Ustad Abdullah said bersama teman-teman yang akrab dengannya tidak pernah hening hatinya sebelum misinya tercapai yaitu mengajak kepada masyarakat yang semula tidak mengenal islam atau sudah islam tapi setengah-setengah supaya berislam secara kaffah dengan berpengangan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman. Karena visi Al-qur’an itu sendiri ialah kaffatan linnas dan Rohmatan lil’alamin.

Dan dari Gunung Tembak situalah benih pesantren Hidayatullah bersemi,hingga sekarang telah berdiri cabangnya di hamper setiap kota,kabupaten di Indonesia.


Pesantren via pondok.pesantrenku.com

Atas upaya keras para santri dan ustadz Hidayatullah pun mendapat penghargaan tata ruang International dan kalpataru tahun 1984.

 Namun penghargaan maupun penilain,bukanlah segalanya. Yang hendak diupayakan ialah menyelamatkan lingkungan: baik alam, tumbuhan, binatang, terlebih lagi manusia. Itulah target utamanya, semoga nilai-nilai kemanusian tidak hancur oleh keserakahan dan kedzoliman, dalam rangka menggapai ridho Alloh Swt.

 Namun mirip tak ada angina tak ada hujan. Ditengah perkampungan sunyi iyu, dengan kemudahan wargayang serba sederhana, sekumpulan anak – anak yatim, para ustad, santri, dan warga biasa yang juga hidup bersahaja, dituding CIA (Central Intellepigence Agence) sebagai tempat penggodokan para teroris. Disebut sebutlah Hidayatullah sebagai jaringan Al-Qaidah di Indonesia. Koran-koran yahudi AS, The New York Times dan The Washington Post, juga situs media Time.com serta CNN.com edisi 17 September 2002 mengungkapkan, Hidayatullah ialah tempat pembinaan islam radikal di Indonesia yang berada di bawah jaringan Al-Qaidah.

Bagai mana mungkin hal itu terjadi?padahal perkampungan Gunung tembak berdampingn dengan masyarakat kampong yang populer kampong tertip”, Di kampung ini ada pasar, Para pedagang, kerap keluar masuk kedalam pesantren  untuk memberikan barang dagangannya.Halnya para santri, mereka kerap mencari keperluan sehari-hari di pasar tersebut.

Dari kota Balikpapan, sebelum hingga di Gunung tembak, kita akan melewati empak pangkalan Militer AD dan AU, Sebuah Yonif 600 Lintas Udara (Linud) Sepinggan, dan juga pangkalan Lunama Kopas Tentara Nasional Indonesia AU yang bertugas mengamankan  Bandara Intertional Sepinggan.Agak keselatan tepatnya di desa Manggar, terdapat Asrama pasukan Batalyon 612 Tentara Nasional Indonesia AD, dan sebuah Batalyon Dodiklat (Komando Pendidikan dan Latihan) dari kodam VI Tanjungpura. Jarak desa Manggar dengan Pesantren Hidayatulloh, Gunung Tembak, hanya 13 km.Dengan peta yangdemikian, rasionalkah apa yang mereka tuduhkan itu?

Memang, jantung utama kehidupan di kampus seluas 150 hektar ini ialah masjid agung “Ar-Riyadhoh”. Dari 200 penghuni Pesantren Hidayatullah, hamper 1/3 waktu mereka sehari (delapan jam) habis di masjid. Aktifitas kampus di mulai pukul 02.30 dinihari, sebuah kendaraan beroda empat patroli dengan dua buah serine meraung-raung mengelilingi kampus. Seluruh santri dan warga dibangunkan untuk sholat lail, sholat subuh kemudian tadarrus atau wirid. Acara selanjutnya, santri menyetor hafalan kepda para ustadz. Aktifitas ini berlangsung hingga pukul 06.00 pagi, dan setiap hari.


Sejarah hidayatullah via hidayatullah.or.id

Secara intens, nilai-nilai yang di tebar disini ialah aqidah berjalan simultan, baik dikelas, dilapangan, maupun dimajelis-majelis pondok. Segala aktivitasnya diarahkan semoga santri dan warga mempunyai tauhid yang berpengaruh yang hanya menggantungkan semuanya pada kekuatan Ilahi Robbi. Kerena teladan pendidikan yang sedemikian sehingga tidak heran jika para santri yang di tugaskan ke daerah, mempunyai mental “jihat total” dalam arti tidak mempunyai rasa takut terhadap apapun dan di medan kiprah mana pun.

“Dengan penugasan ke daerah, kami semakin yakin akan bimbingan dan proteksi Alloh dan berusaha mengurangi ketergantungan kepada yang lain, sehingga hanya Alloh tempat memohon bantuan,”ungkap Nur Yahya Asa, Santri yang sekarang bertugas ia Aceh, dengan yakin.

Karena inilah aqidah yang diintrodusir, Allohuyarham Abdulah said, pernah memberi tiga catatan dalam “Diklat Syahadat”-nya.pertama, bersiaplah menghapi malapetaka, dimana kondisi sangat tidak menyenangkan dating dengan tiba-tiba, yang sanggup mengurangi semangat dan keikhlasan kita. Kedua, kesengsaraan dengan kehidupan yang serba sakit dan pahit, serba terbatas, seraba memperihatinkan  dalam tempo yang tidak sebentar. Ketiga, munculnya goncangan akhir pel bagai ujian dan cobaan dating bertubi tubi, ditambah beban yang terus meningkat, sementara kemampuan yang ada tidak mendukung.

Sementara di sektor eskternal, alasannya kita tiba dengan satu sikap, satu pendirian,membawa satu prinsip yang tidak bias ditawar, kalimat tauhid laa ilaaha illallah, maka sangat masuk akal jika mana pribadi diasambut oleh benturan kaum kafir. Upaya untuk mencelakakan, merugikan bahkan penghancuranakan senan tiasa ada. Bentuk bias lewat sabotase ekonomi, issu dan fitnah politik, serta gangguan-gangguan lain untuk menggoyahkan pendirian, sehingga mereka yang berusaha menjaga dan melihara aqidah (syahadat)-nya dibentuk menjadi sengsara.

Kepada Alloh Swt jualah kembalinya segala urusan. Wamakaru wa makarallaha wallahu hkairul maakiriin.

Demikian klarifikasi mengenai sejarah berdirinya Hidayatullah, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda.