Waspada Fenomena Awan Cumulonimbus Di Beberapa Tempat Jatim, Ini Himbauan Bmkg Juanda
Awan Cumulonimbus (foto: metrotvnews.com)
Awan Cumulonimbus terdetekasi radar, masyarakat dihimbau waspada...
Bukan tanpa sebab, Menurut BMKG awan Cumulonimbus sanggup menjadikan terjadinya angin kencang, puting beliung, hujan lebat dan hujan es.
Berikut wilayah yang sudah terdeteksi adanya awan tersebut...
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda, Surabaya meminta masyarakat meragukan masa peralihan musim.
Kewaspadaan tersebut karena dari pantauan radar gambaran BMKG mendeteksi adanya awan Cumulonimbus (CB) di beberapa kawasan di Jatim.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Taufik Hermawan mengatakan, awan CB merupakan awan yang sangat pekat dan gelap serta sanggup menjadikan terjadinya angin kencang, puting beliung, hujan lebat dan hujan es.
Menurut BMKG wilayah yang sudah terdeteksi awan CB ialah Gresik dan Lamongan.
"Wilayah Gresik dan sekitar Lamongan ketika ini dikepung awan CB," kata Taufik, ibarat dilansir dari detikcom, Selasa (6/11/2018).Karena itu, Taufik mengimbau masyarakat semoga lebih berhati-hati, terutama pada wilayah yang sudah terdeteksi awan CB.
"Hindari bangunan-bangunan semi permanen, baliho-baliho besar yang sudah lama atau tua, serta ranting pepohonan yang sudah lapuk," pesannya.
Untuk diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan himbauan pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap peralihan animo kemarau ke hujan yang sedang terjadi kini ini.
Seperti dikutip dari Antara.com, kewaspadaan mereka minta diberikan terhadap adanya potensi angin besar, besar lengan berkuasa dan berbahaya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo menyampaikan menjelang peralihan animo atau transisi ibarat kini ini, potensi terjadinya angin besar menjelang hujan besar.
Angin besar tersebut berpotensi membahayakan. Angin tersebut sanggup mematahkan ranting, merobohkan pohon, dan menerbangkan baliho.