6 Waktu Berdoa Yang Mustajab


Image Source: muslimterbaru.site

Waktu Doa Mustajab - Berdoa dapat dilakukan kapan saja. Namun, ada waktu dimana doa mustajab yang mempunyai keutamaan dan kemuliaan untuk memanjatkan doa. Allah menawarkan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut.

Banyak yang menduga waktu mempunyai nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu doa mustajab dikabulkan untuk berdoa biar mendapat kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.

Waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa

1. Sepertiga malam terakhir

Sepertiga malam yang paling final ialah waktu yang penuh berkah menyerupai doa mustajab waktu tahajud, alasannya pada dikala itu Rabb kita turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu.
Amr bin Anbasah meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الرَّبُّ مِنَ العَبْدِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الآخِرِ، فَإِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُونَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللَّهَ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ

“Waktu yang paling akrab Allah kepada seorang hamba ialah pada malam yang terakhir. Oleh lantaran itu, jikalau kau mampu berada pada waktu itu sebagai orang yang berdzikir kepada Allah, maka lakukanlah.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani. Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah, Nasa’i, dan Hakim).

2. Menjelang berbuka

Waktu doa yang mustajab di bulan ramadhan yaitu ketika menanti tibanya adzan maghrib. Menjelang berbuka seharusnya menimbulkan banyak orang mengeluh, mengadu dan berdoa sebanyak-banyaknya di hadapan Allah Swt. Jangan hingga dipakai untuk aktivitas tidak ada manfaat yang menjauhkan hati dengan ketaqwaan. Sementara di dikala itu justru waktu paling gampang dikabulkannya doa.

سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

“Sesungguhnya orang yang berpuasa mempunyai doa yang tidak tertolak pada dikala berbuka.” (HR Ibnu Majah)

3. Setelah shalat fardhu

Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya perihal doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia menjawab.

جَوْفَ اللَّيْلِ اْلآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكتُوْبَاتِ

“Di pertengahan malam yang final dan setiap selesai shalat fardhu”.
[Sunan At-Tirmidzi, kepingan Jamiud Da’awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].

4. Pada Saat Sedang Kehujanan

Kenapa waktu hujan doa mustajab? Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bersama-sama Rasulullah Saw bersabda.

ثِنْتَانِ مَاتُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ الْمَطَرِ

“Dua doa yang tidak pernah ditolak doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”. [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 3078].
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada dikala itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].

5. Pada hari jum’at

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ لِسَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّيْ يَسْأَلُ اللَّه خَيْرًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا يُزْهِدُهَا

“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu dikala yang tidak bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, ia berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da’awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]

Waktu doa mustajab hari jumat yang sesaat itu tidak dapat diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada dikala imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

6. Doa diantara adzan dan iqamah

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda.

لاَيُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ اْلآذَانِ وَاْلإِقَامَةِ


“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”. [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, kepingan Jamiud Da’waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]

Demikianlah beberapa waktu doa mustajab dikabulkan. Wallahu'alam...