Angin Puting Beliung Sapu Higienis Arena Pacuan Kuda Aceh, 8 Orang Jadi Korban

Keganasan angin puting beliung yang melanda wilayah aceh (Tribunnews.com)

Balon permainan anak sampai dagangan warga porak-poranda.

Viral video angin puting beliung yang menerjang wilayah aceh, memberikan betapa ngerinya angin puting beliung menyapu higienis arena pacuan kuda.

Lihat videonya berikut ini,...

Sedikitnya delapan orang terluka jawaban angin puting beliung menyapu arena pacuan kuda tradisional di Lapangan Sengeda, Kampung Karang Rejo, Kabupaten Bener Meriah, Senin (7/1) siang.

Peristiwa itu terjadi pukul 14.00 WIB, persis pada dikala seluruh akseptor pacuan kuda dan panitia lomba rehat sejenak berhubung masuknya waktu shalat Zuhur dan jadwal makan siang. Pacuan kuda itu digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Kabupaten Bener Meriah.

Sedikitnya delapan orang terluka jawaban angin puting beliung menyapu arena pacuan kuda tradisional di Lapangan Sengeda, Kampung Karang Rejo, Kabupaten Bener Meriah, Senin (7/1) siang.

Peristiwa itu terjadi pukul 14.00 WIB, persis pada dikala seluruh akseptor pacuan kuda dan panitia lomba rehat sejenak berhubung masuknya waktu shalat Zuhur dan jadwal makan siang. Pacuan kuda itu digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Kabupaten Bener Meriah.

:

Himbauan dari Bupati Bener Meriah

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bener Meriah, Sarkawi, menegaskan semoga segala acara yang diselenggarakan berkenaan dengan pacuan kuda dalam rangka HUT Ke-15 Bener Meriah segera dihentikan ketika azan berkumandang.

“Pacuan kuda yaitu acara paling utama untuk memeriahkan Hari Makara Ke-15 Bener Meriah. Oleh alasannya yaitu itu, kami imbau para akseptor mengikuti perlombaan ini dengan sportivitas tinggi. Kepada panitia kami berharap pada dikala azan berkumandang, segera hentikan seluruh acara pacuan kuda, sebagai mengambarkan kita menghargai nilai-nilai islami,” tegasnya.

Lebih lanjut ia jelaskan, pacuan kuda yang telah menjadi tradisi dan bab dari peradaban masyarakat Gayo ini, sering disebut sebagai kebudayaan yang telah mengakar di lingkungan masyarakat Gayo. Untuk itu, ia berpesan semoga kebudayaan tersebut tidak dicemari oleh sikap atau sikap yang tidak terpuji.

“Tidak boleh ada perjudian, tidak boleh ada peredaran miras dan narkoba, tidak boleh ada sesajen supaya kudanya menang. Yang penting yaitu bagaimana kita melakukan pacuan kuda ini dengan penuh persaudaraan, persaingan yang sehat, dan menyenangkan,” pungkas Sarkawi.

Menteri Agraria Republik Indonesia, Dr Sofyan Djalil bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT Ke-15 Bener Meriah, Senin (7/1) di Lapangan Pacuan Kuda Sengeda, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.

Menteri Sofyan Djalil dalam amanatnya memberikan bahwa Presiden RI, Joko Widodo, menitip salam melalui dirinya yang ditujukan kepada masyarakat Bener Meriah. 

“Bapak Presiden Jokowi titip salam kepada masyarakat Bener Meriah, alasannya yaitu bagi Bapak Presiden Bener Meriah ini merupakan kampung kedua yang selalu dia rindukan,” ucap Sofyan lansir tribunnews.com.

Putra Aceh Timur ini optimis, Kabupaten Bener Meriah ke depannya akan menjadi kabupaten yang terus berkembang dengan bercirikan negeri yang islami, harmoni, maju, dan sejahtera, sejajar dengan daerah-daerah lain yang sudah maju di Nusantara.

“Dalam usia yang relatif masih muda, Kabupaten Bener Meriah telah banyak mengukir prestasi yang patut kita apresiasi. Saya yakin, dengan kolaborasi yang kompak dari pemerintah daerah, unsur pimpinan kabupaten, DPRK, dan seluruh masyarakat, insyaallah Bener Meriah akan lebih baik dari hari-ke hari, sampai suatu dikala nanti Bener Meriah benar-benar meriah sesuai dengan namanya,” kata Menteri Agraria disambut tepuk riuh hadirin.

Berikut video lengkapnya :