Doa Dikala Turun Hujan Lengkap Dan Klarifikasi Maknanya


Image Source: thenational.ae

Doa Turun Hujan - Turunnya hujan gotong royong perlu disyukuri dengan doa baik semoga senantiasa mendatangkan berkah bukan bencana. Selain itu, untuk umat muslim sendiri gotong royong ada juga doa khusus yang sanggup dipanjatkan ketika turun hujan lebat atau sedang. Lalu apa doa turun hujan?

Apa doa turun hujan sesuai sunnah? Apa doa turun hujan dalam bahasa arab? Yuk simak dibawah ini.

Berikut Doa Ketika Hujan, Hujan Lebat, dan Setelah Hujan


Image Source: sciencing.com

1. Doa Ketika Turun Hujan

Berikut bacaan doa turun hujan dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ  اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, dia mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Ibnu Baththol mengatakan:
”Hadits ini berisi proposal untuk berdo’a ketika turun hujan semoga kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah)

2. Doa Ketika Turun Hujan Lebat

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan daerah tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan menyampaikan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa efek bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

3. Doa Setelah Turun Hujan

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang menyampaikan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan lantaran karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang menyampaikan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan lantaran karena bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdoa

Apa benar doa ketika turun hujan mustajab?

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).

Demikian klarifikasi diatas doa turun hujan berdasarkan sunnah. Semoga bermanfaat!