Istri Wajib Introspeksi Diri, Ini Kata Psikolog Kenapa Laki-Laki Cenderung Selingkuh?


Pasangan menduakan terkena razia (targetindo.com)

Selingkuh memang dosa besar, dan kelak mendapat azab pedih di akhirat...

Meski demikian, kita harus belajar! Mengapa hingga perselingkuhan terjadi? Apa yang salah?

Penting dipahami istri, berdasarkan Psikolog ini peyebab utama mengapa suami sampai  selingkuh...

Begitu banyak perkara perselingkuhan yang akir-akir ini kerap terjadi dan viral, baik orang awam ataupun artis. Jika disebutkan satu-satu tentunya tak akan pernah habis di bahas!

Bahkan di di media sosial, istri ramai-ramai bikin grup "Anti Pelakor" dan sebagainya.

Namun demikian, seharusnya kejadian tersebut menjadi pembelajaran kita bersama. Apa yang salah? Bukan cuma menyalahkan suami dan para pelakornya saja.

Kenapa suami selingku? Ada apa?


Pasangan Selingkuh di grebek (RiauSky.Com)

Meengenai venomena ini, Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi menyebut, biasanya ada beberapa persamaan pada para laki-laki yang menentukan melaksanakan hal keji tersebut.

Bisa alasannya yakni kesepian, untuk kepuasan, merasa tidak mendapat kepuasan bersama pasangannya, atau bahkan merasa ada yang kurang dengan pasangannya.

"Dengan begitu mereka merasa ingin mencoba melaksanakan korelasi seksual dengan perempuan lain,” ujarnya menyerupai dikutip dari okezone.com.

Menurutnya, ada beberapa alasan lain yang menciptakan seorang laki-laki tidak bisa menahan impian untuk melaksanakan perselingkuhan.

Pertama, alasannya yakni laki-laki tersebut cenderung menunjukkan sikap berangasan dalam korelasi ranjang.

Kedua, alasannya yakni pada ketika melaksanakan hubungan, laki-laki tersebut tidak melibatkan perasaan personal.

Dengan demikian, dia berusaha menunjukkan sisi maskulinitasnya dengan cara kurang sempurna yaitu berafiliasi dengan perempuan yang bukan pasangannya.

Selain itu, ada pula alasan yang berkaitan dengan sisi psikologis di mana laki-laki frustrasi secara biologis.

Menurut penelitian, biasanya orang yang bercinta bukan dengan pasangannya melaksanakan hal tersebut alasannya yakni mempunyai kebutuhan intimasi emosional," katanya.

Makara sudah jelas, mengapa kebanyakan laki-laki selingkuh?

Bisa alasannya yakni kesepian, untuk kepuasan, merasa tidak mendapat kepuasan bersama pasangannya, atau bahkan merasa ada yang kurang dengan pasangannya.

Hal inilah yang sebaiknya diantisipasi para istri. Sudahkah para suami mendapatkannya dalam rumah tangga Anda?

Kewajiban Istri Terhadap Suami



Banyak istri belakangan ini menuntut suaminya lebih dan lebih tapi melupakan kewajiban sejatinya sebagai seorang istri. Hal inilah yang sering menciptakan suami balasannya macam-macam.

Hak suami yang menjadi kewajiban istri amatlah besar sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لأَزْوَاجِهِنَّ لِمَا جَعَلَ اللَّهُ لَهُمْ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحَقِّ

Seandainya saya memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu saya akan memerintah para perempuan untuk sujud pada suaminya alasannya yakni Allah telah menimbulkan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri” (HR. Abu Daud no. 2140, Tirmidzi no. 1159, Ibnu Majah no. 1852 dan Ahmad 4: 381. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini shahih)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

وليس على المرأة بعد حق الله ورسوله أوجب من حق الزوج

Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang perempuan –setelah hak Allah dan Rasul-Nya- daripada hak suami” (Majmu’ Al Fatawa, 32: 260)

Salah satu poin pentingnya yang sering diabaikan istri yakni sebagai berikut:

Kewajiban taat pada suami

Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang menciptakan suami benci, itulah sebaik-baik wanita.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah perempuan yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan kalau dilihat suaminya, mentaati suami kalau diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga menciptakan suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan shahih)

Kewaiban di ranjang

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).

Dalam riwayat Muslim disebutkan dengan lafazh,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke daerah tidurnya kemudian si istri menolak undangan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut hingga suaminya ridha kepadanya.” (HR. Muslim no. 1436)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ini yakni dalil haramnya perempuan enggan mendatangi ranjang kalau tidak ada uzur. Termasuk haid bukanlah uzur alasannya yakni suami masih bisa menikmati istri di atas kemaluannya” (Syarh Shahih Muslim, 10: 7). Namun kalau istri ada halangan, menyerupai sakit atau kecapekan, maka itu termasuk uzur dan suami harus memaklumi hal ini.

Bersyukur atas derma suami

Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepada suaminya atas semua yang telah diberikan suaminya kepadanya.

Jangan gampang menuntut, apalagi dibatas kewajaran kemampuan suami.

Berdandan manis dan berhias diri di hadapan suami

Sebagian istri ketika ini di hadapan suami bergaya menyerupai tentara, berbau arang (alias: dapur) dan jarang mau berhias diri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik.

Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah perempuan yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan kalau dilihat suaminya, mentaati suami kalau diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga menciptakan suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan shahih)

Tidak menyakiti suami dan tidak membuatnya marah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ , قَاتَلَكِ اللهُ , فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ahmad 5: 242. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini shahih)

Jika saja istri mengamalkan apa yang diperintahkan islam, InsyaAllah suami akan senang dengan rumahtangganya dan tak ada lagi perselingkuhan.