Miris, Bayi 4 Bulan Ini Meninggal Alasannya Ialah Popok Tak Diganti Selama 14 Hari


Gambar ilustrasi (foto:riauair.com)

Miris, bayi ini meninggal akhir ruam popok yang parah.

Orangtuanya tidak mengganti popok bayinya selama 14 hari dan bahkan sudah bayak belatung dalam popok tersebut.

Ini alasan kedua orangtua keji tersebut...

Sebagai orangtua yang gres mempunyai anak, tentu ia akan sangat perhatian. Seperti selalu berada di sisinya sampai memerhatikan hal sekecil apa pun.

Namun entah apa yang dipikirkan oleh pasangan ini. Dilansir dari usatoday.com pada Minggu (13/1/2019), seorang bayi pria berusia empat bulan berjulukan Sterling Koehn ditemukan tewas dalam ayunanny di apartemen orangtuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat pada 30 Agustus 2017 lalu.

Dilaporkan ditemukan ruam di pantat bayi di area popok yang dipakai bayi Sterling. Tidak hanya itu, ditemukan belatung yang di dalam popok.

Mengerikan? Tentu saja. Tapi itu belum fakta sesungguhnya.


Diberitakan juga oleh dailymail.co.uk

Ternyata bayi Sterling telah menggunakan popok yang sama selama sembilan sampai 14 hari.

Sehingga dokter menyampaikan bahwa bayi Sterling meninggal dunia sehabis ia menggunakan popok bayi yang sangat kotor. Hal ini lantas telah menjadikan serangga bertelur dan hasilnya menetas menjadi belatung.

Sementara ruam pada pantat bayi Sterling dikarenakan popok yang ia gunakan menjadikan kulitnya pecah dan terkena basil e.Coli.

Dia meninggal alasannya ruam popok,” kata Asisten Jaksa Agung Iowa Coleman McAllister.

Tak hanya itu, hasil otopsi juga menawarkan bayi itu meninggal alasannya kekurangan gizi, dehidrasi, dan infeksi. Otopsi menemukan bayi itu mempunyai berat tubuh kurang dari 3 kg.

Lalu belatung juga ditemukan di kulit dan pakaian bayi pria itu, yang menawarkan selain popok, pakaiannya juga tidak diganti.

Atau sebenarnya, bayi tersebut tidak ‘disentuh’ orangtuanya selama ia berada di dalam ayunan lebih dari seminggu.

Orangtua jadi tersangka


Orangtua bayi Sterling Koehn / pelaku dilansir dari Twitter/KTTC TV

Sementara dikutip dari People, Ayah Sterling yang berjulukan Zachary Koehn (28) dan ibunya yang berjulukan Cheyanne Haris (21) hasilnya ditetapkan jadi tersangka.

Zachary dan Cheyanne menjalani persidangan terpisah. Sang ayah dituding telah melaksanakan pembunuhan serta telah membahayakan belum dewasa dan ibunya.

Sedangkan sang ibu dituding lalai sehingga menciptakan anaknya meninggal.

Pengacara kedua pasangan tersebut mengaku bahwa ini yaitu bencana bukan sebuah kecelakaan. Namun para jaksa tidak setuju.

Hal ini dikarenakan pasangan Koehn yaitu orangtua yang berpengalaman.

Sebab, abang wanita bayi Sterling atau anak tertua pasangan ini yang masih berusia dua tahun juga berada di apartemen dan dalam kondisi sehat.

Mereka juga punya uang yang cukup untuk membeli masakan dan perlengkapan bayi.

Lalu apa penyebabnya pasangan ini melaksanakan hal mengerikan ini?


Sebagaimana diberitakan Usatoday, investigasi polisi menyampaikan bahwa ada keduanya menggunakan narkoba. Terutama Koehn, si ayah.

Hal ini dikatakan Toni Friedrich, perawat dan orang pertama yang datang di apartemen sehabis Koehn menelepon 911 untuk melaporkan bayi itu meninggal.

Friedrich menyampaikan Koehn tidak menawarkan emosi dikala ia membawanya ke kamar tidur yang gelap dan panas, kawasan tubuh bayi itu berada.

Mata bayi itu terbuka dan itu yaitu tatapan kosong, ketika saya menyentuh dada bayi tersebut, pakaiannya penuh dengan debu.” ucap Friedrich di pengadilan pada Oktober 2018 lalu.

Pada akhirnya, Koehn menerima komplemen eksekusi pidana alasannya terungkap mempunyai riwayat penggunaan narkoba termasuk shabu.

Sang istri, Harris juga ditangkap alasannya penyalahgunaan penggunaan narkoba. Terakhir ia menggunakan shabu sekitar dua atau tiga ahad sebelum penangkapannya.