Penjelasan Dan Ciri-Ciri Leukimia / Kanker Darah


Image Source: m.republika.co.id

Leukimia merupakan salah satu jenis kanker darah yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih dalam melawan infeksi. 

Meskipun leukimia paling sering menyerang belum dewasa dan remaja, nyatanya kanker ini juga sanggup mempengaruhi pasien pada usia berapa pun. Bagaimana ciri ciri penyakit leukimia?

Gejala dan ciri ciri leukimia

Gejala leukimia intinya sulit untuk dikenali kerena tidak mempunyai ciri-ciri yang khas. Meski begitu, leukimia mempunyai banyak tanda-tanda yang sanggup membantu mendeteksi penyakit ini, seperti:

1. Darah sukar membeku

Apa ciri ciri leukimia? Leukimia terjadi lantaran sel darah putih yang belum matang mengacaukan trombosit darah yang penting sebagai proses pembekuan darah. Hal ini yang menciptakan pasien leukimia sering pengalami perdarahan.
Sebagai teladan seseorang terluka, maka darah yang keluar akan segera menggumpal dan pedoman darah pun akan segera berhenti. Tetapi bila yang terluka yakni penderita leukimia, maka pedoman darah akan sangat sulit dihentikan. Jika dilihat, darah yang dikeluarkan pun tidak berwarna merah pekat, tetapi berwarna merah muda.

2. Sering berdarah dan memar

Apa tanda-tanda dan ciri ciri leukimia? Gejala leukimia yang umum terjadi yakni sering mengalami pendarahan dan memar di serpihan tubuh akhir kekurangan trombosit. Trombosit yakni fragmen sel atau sel yang membantu darah untuk membeku. Jumlah trombosit yang rendah dalam tubuh menjadikan keterlambatan pembekuan darah. Tak jarang, muncul bintik-bintik merah atau bahkan keunguan yang disebut petechiae akhir adanya perdarahan minor di dalam kulit.

3. Rentan terkena infeksi

Leukimia terjadi lantaran sel darah putih yang abnormal, balasannya banyak sekali macam basil yang menyerang tubuh tidak sanggup dilawan oleh sel darah putih. Hal ini menciptakan tubuh jadi rentan terkena infeksi dan sering mengalami demam. Umumnya, demam pada leukimia sering terjadi dan berlangsung selama beberapa hari dengan kenaikan suhu yang mencapai lebih dari 38 derajat celsius.

4. Nyeri sendi dan tulang

Pada penderita leukimia biasanya sering mencicipi nyeri pada persendiannya atau pada serpihan tulang belakang. Bahkan rasa nyeri yang luar biasa ini menciptakan penderita mengalami demam tinggi. Selain nyeri di serpihan sendi dan tulang belakang, penderita juga sering mencicipi nyeri di serpihan perut akhir organ hati atau limpa mengalami pembengkakan.

5. Anemia

Apa ciri ciri penyakit leukimia? Anemia yakni salah satu tanda-tanda leukimia. Pasalnya anemia terjadi lantaran seseorang kekurangan sel darah merah. Oleh alasannya yakni itu, penderita leukimia umumnya mengalami anemia yang menimbulkan seseorang mengalami sesak napas, warna kulit pucat, lemah, letih, dan lesu.

6. Sakit kepala, muntah, dan kejang

Jika leukemia mempengaruhi otak atau sumsum tulang belakang, seorang akan mengalami beberapa tanda-tanda yakni sakit kepala, kejang, muntah, sulit berkonsentrasi, duduk perkara dengan keseimbangan dan penglihatan kabur.

7. Pembengkakan

Pada penderita leukemia, pembengkakan sanggup mempengaruhi banyak sekali serpihan tubuh terutama pada perut, ketika sel-sel aneh berkumpul di hati dan limpa. Wajah dan lengan, ketika terjadi tekanan vena cava superior akan menimbulkan darah menggenang di area tersebut. Selain itu pada kelenjar getah bening, ketika seseorang melihat benjolan kecil terbentuk di sisi leher, ketiak, atau pada tulang selangka.

Penting untuk dicatat bahwa ketika kelenjar getah bening seseorang membengkak dan tidak ada gejala, ia lebih mungkin mengalami infeksi daripada leukemia. Pembengkakan akan menjadi lebih jelek ketika berdiri tidur, dan akan membaik di siang hari.

8. Gejala lainnya

Gejala leukimia lainnya yakni sering mimisan, peradangan gusi, mual, demam, menggigil, sakit kepala, nafsu makan menurun, mengalami penurunan berat tubuh secara drastis dan keringat berlebih di malam hari.

Pengobatan leukimia

Jika Anda ataupun orang terdekat Anda mengalami gejala-gejala diatas, sebaiknya segera melaksanakan investigasi ke dokter. Terlebih bila Anda mengalami tanda-tanda yang sering kambuh dan tidak kunjung membaik dalam waktu yang lama.

Pada tahap awal pengobatan, umumnya dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami. Untuk memastikan lebih lanjut, dokter melaksanakan investigasi fisik dan investigasi labolatorium ibarat tes darah dan biopsi dengan melaksanakan sampel pada sumsum tulang belakang.


Pada dasarnya, pengobatan ini tergantung pada jenis leukimia yang dialami, usia pasien, dan keadaan kesehatannya. Supaya sanggup mendapat perawatan yang paling efektif, pasien harus mendapat perawatan intensif dan dokter yang menangani benar-benar mempunyai pengalaman dalam merawat pasien leukemia. Pengobatan dini leukimia akan memperkecil risiko seseorang terkena kanker darah stadium lanjut.

Demikian klarifikasi tentang Apa ciri ciri leukimia? Semoga sanggup menambah pengetahuan Anda.