Sering Mengucap Salam Hanya Setengah? Bakal Nyesel Bila Tahu Fakta Ini


Gambar ilustrasi ucapan salam hanya setengah saja (islamkafah.com)

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Akhi-ukthi, ketika mengucapkan salam, maka ucapkanlah yang lengkap "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh".

Jangan separuh-separuh, bila tahu fakta ini kalian sanggup nyesel loh...

Syariat Islam yang tepat mengajarkan semua muslimin untuk selalu mengasihi saudara semuslim, merekatkan persaudaraan dan kasih sayang.

Demi mewujudkan kekerabatan persaudaraan dan kasih sayang sesama Muslim, maka syariat Islam memerintahkan untuk mengembangkan salam.

Menebarkan salam "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh" termasuk ke dalam syiar Islam yang sangat besar dan penting. Namun begitu, dikala ini salam sering sekali salam malah disingkat-singkat.

Allah berfirman, “Maukah kau mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?” (Al Baqarah: 61). Dan sungguh apa yang ditetapkan oleh Allah untuk insan yakni yang terbaik.

Salam merupakan perintah Allah dan Rasulnya.

Allah berfirman, “Maka apabila kau memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kau memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik,” (Qs. An Nur: 61).

Baro’ bin Azib berkata, “Rasulullah melarang dan memerintahkan kami dalam tujuh perkara: Kami diperintah untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi usul menolong orang yang dizholimi, memperbagus pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar Al Asqolani berkata, “Perintah menjawab salam maksudnya yaitu mengembangkan salam di antara insan biar mereka menghidupkan syariatnya,” (Lihat Fathul Bari 11/23).

Dari Abu Huroiroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah kalian masuk nirwana sampai kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman sampai saling mencintai. Maukah kalian saya tunjukkan suatu amalan yang bila kalian kerjakan pasti kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim).

Dari Abdulloh bin Salam, Rasulullah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika insan tidur malam, pasti kalian akan masuk nirwana dengan selamat,” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Jangan Menyingkat Salam

Ini yang wajib kita perhatikan, mengucapkan salam hanya setengah dan utuh itu berbeda pahala yang bakal kita dapatkan.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Shahih riwayat Tirmidzi 2689,

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَالْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحَرِيرِيُّ الْبَلْخِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ سُلَيْمَانَ الضُّبَعِيِّ عَنْ عَوْفٍ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ
أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرٌ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِشْرُونَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثُونَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَأَبِي سَعِيدٍ وَسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman dan Al-Husain bin Muhammad Al-Hariri Al-Bajali, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir dari Ja’far bin Sulaiman Adh Dhuba’i dari ‘Auf dari Abu Raja’ dari Imran bin Hushain bahwa seseorang tiba menemui Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam kemudian mengucapkan:

Assalāmu ‘alaikum.” Imran berkata: Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sepuluh.”

Kemudian yang lain tiba dan mengucapkan: “Assalāmu ‘alaikum warahmatullāh.” Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua puluh.”

Selanjutnya, yang lain tiba. Ia mengucapkan, “Assalāmu ‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.” Nabi shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiga puluh.” Abu ‘Isa berkata, hadis ini hasan shahih gharib melalui sanad ini dan dalam hal ini ada hadis serupa dari Ali dan Abu Sa’id serta Sahl bin Hunaif.

Nah begitulah pahala ucapan salam yang utuh. Jika demikian mengapa masih mengucapkannya setengah-setengah?

Demikian, semoga menjadi ilmu yang manfaat. Wallahu A'lam.