Siswi Di Bogor Diduga Dibunuh Pacar, Masihkah Tak Kamu Gubris Pacaran Itu Haram?
Foto: Andriana Yubelia Noven Cahya (18), korban pembunuhan keji di Bogor. (tribunnews.com)
Sebelumnya, turut berduka cita sedalam-dalamnya...
Andriana Yubelia Noven Cahya (18) meninggal dengan sangat mengenaskan diduga ditangan sang pacar.
Jika sudah banyak kejadian menyerupai ini, masikah tak kamu gubris pacaran itu haram?
Siswi kelas XII Sekolah Menengah kejuruan Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, ini tewas dibunuh dengan cara ditusuk di bab dada oleh orang tak dikenal di gang samping kosannya di Jalan Riau, Kota Bogor, Selasa, 8 Januari 2019 sore.
Dua hari sebelum kejadian, Noven sempat mencurahkan isi hati (curhat) telah putus dengan pacarnya.
Diketahui dari salah satu sobat korban Vanessa Aurelia (17), Noven menjalani korelasi asmara dengan adik kelasnya hanya berjalan kurang lebih tiga bulan.
Selepas putus, kedua berakal balig cukup akal tersebut terlihat baik-baik saja, tidak rasa benci ataupun dendam. Bahkan, satu sama lain masih sering berkomunikasi.
Namun nahas, Noven ditemukan meninggal mengenaskan diduga dihabisi oleh mantan pacarnya, menyerupai dikutip dari liputan6.com.
Polisi mulai menemukan titik terang terkait masalah pembunuhan terhadap siswi Sekolah Menengah kejuruan Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18).
Kepolisian Resor Bogor Kota telah mengantongi identitas pelaku penusukan terhadap Noven.Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menyebut, diduga pelaku berinisial S.
Hendri mengatakan, kecurigaan polisi terhadap S didapat sesudah salah satu sobat korban mengenali ciri-ciri fisiknya, menyerupai yang terekam dalam kamera CCTV di lokasi penusukan itu terjadi.
"Sebenarnya, ini serba buta. Data yang kita sanggup ini, kita nggak tahu beliau (pelaku) itu siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas," ucap Hendri di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (9/1/2019) menyerupai dikutip dari tribunnews.com.
"Tapi, menurut keterangan dari sobat korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) di dalam CCTV itu," tambahnya.
"Diduga antara korban dan pelaku pernah dekat, mungkin. Kalau sobat bersahabat masa bunuh-bunuhan sih," kata Hendri.
Masihkah Tak Kau Gubris Pacaran itu Haram?
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Islam yang tepat telah mengatur korelasi dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan.
Melalui kesepakatan nikah inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ
Begitu banyak bahaya bagi pelaku pacaran dan zina
Perbuatan zina merupakan salah satu perbuatan tercela yang sangat besar dosanya. Berbeda dengan beberapa perbuatan dosa lainnya, akhir dari perbuatan zina biasanya akan dirasakan oleh pelakunya baik di darul abadi (berupa ganjaran dosa) maupun di dunia (berupa kesengsaraan hidup).Hal ini sama dengan apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW yang menyatakan kalau Allah SWT akan membalas perbuatan dosa zina di dunia selama orang-orang yang melaksanakan zina masih hidup dan juga akan terus membalas perbuatan dosa zina di darul abadi kelak.
:
- Naudzubillah! Inilah Dosa-Dosa yang Tak Mungkin Bisa Dihindari Saat Pacaran
- Dosa Zina Takbisa Terhapus dengan Menikah, Peringatan Keras Bagi yang Pacaran!
Besarnya dosa perbuatan zina, Allah bahkan turut menyandingkan perbuatan zina dengan perbuatan dosa yang sangat besar, menyerupai syirik dan juga pembunuhan.
Hal ini tercantum dalam Surah Al-Furqan ayat 68 dan 69 yang artinya,
“Dan orang – orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah SWT dan juga tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melaksanakan demikian itu, pasti beliau menerima (pembalasan) dosaNya, yakni akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari simpulan zaman dan beliau akan abadi dalam azab itu dalam keadaan terhina.” (QS. Al-Furqan: 68-69).
Jika sudah demikian, masihkah berani pacaran?
Related Posts