7 Amalan Penerang Kubur Biar Terhindar Siksa Kubur


Image Source: yasinan.com

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kematian merupakan hal yang niscaya akan menjadi ketetapan Allah SWT. Kematian merupakan dimana keadaan ruh akan terpisah dari jasad. Selanjutnya jasad akan dimakamkan di liang kubur dan hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu mendapatkan nikmat kubur atau sebaliknya yaitu siksa kubur.

Bagi seseorang yang ingin mendapatkan nikmat kubur. Terdapat 7 amalan penerang kubur yang sanggup dilakukan untuk mendapatkan nikmat kubur tersebut. Amalan tersebut berapa diantaranya bahkan sangat gampang untuk dilakukan. Lalu apa amalan penerang alam kubur?

Apakah amalan penerang dalam kubur? Apakah amalan penerang di alam kubur? Yuk simak dibawah ini.

:

Berikut 7 Amalan Penerang Kubur

1. Ikhlas dalam beribadah

Amalan pertama yang sanggup dilakukan agar kelak diberikan cahaya yang menerangi alam kubur yaitu dengan tulus dalam beribadah. Bahkan hal ini merupakan amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan mendapatkan suatu amal pun dari seorang hamba kecuali jikalau dikerjakan dengan tulus dan ditujukan kepada Allah semata." (HR. An Nasa'i)

2. Berbuat baik kepada kedua orang tua

Perkara kedua yang sanggup dilakukan yaitu dengan berbuat baik kepada kedua orang tua. Hal ini merupakan kasus yang wajib dilakukan oleh seorang muslim sesudah shalat.

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa,
"Dan sembahlah olehmu sekalian kepada Allah dan jangan menyekutukanNya dengan sesuatupun dan kepada kedua orang renta berbuat baiklah." (QS. An-Nisa : 36)

3. Dengan bersilaturahmi

Bersilaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW. Selain merupakan salah satu bentuk amalan shaleh, dengan bersilaturahmi akan terjalin korelasi baik antar sesama manusia.

Allah SWT berfirman bahwa,
“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kau saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) korelasi silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa : 1)

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang bahagia untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)

4. Tidak menyia-nyiakan umur untuk berbuat maksiat

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, insan diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sehingga sudah selayaknya kita memanfaatkan waktu yang diberikan di dunia ini untuk beribadah, meraih pahala dari Allah SWT agar kelak termasuk dalam golongan para penghuni surga. Dan bukan sebaliknya, menyia-nyiakan umur untuk berbuat maksiat.

Allah SWT berfirman bahwa,
"Takutlah kau sekalian kepada hari di waktu mana kau sekalian dikembalikan kepada Allah." (QS. Al-Baqarah : 281)

5. Tidak menuruti hawa nafsu

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai hawa nafsu. Namun, banyak orang yang justru diperbudak oleh hawa nafsunya. Sehingga menimbulkan beliau sebagai seorang yang suka berbuat kemaksiatan. Padahal hal tersebut sangat dihentikan oleh Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa,
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka gotong royong neraka Jahimlah kawasan tinggalnya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari impian hawa nafsunya, maka gotong royong surgalah kawasan tinggalnya.” (QS. An-Naziat : 37-41)

6. Bersungguh-sungguh dalam beribadah dan taat kepada Allah SWT

Amalan selanjutnya yang harus dilakukan yaitu bersungguh-sungguh dalam beribadah dan taat kepada Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa,
"Dan bersegeralah kau kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada nirwana yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Dan (juga) orang yang apabila melaksanakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, kemudian memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang sanggup mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu kesudahannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan nirwana yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka infinit di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal." (QS. Ali Imran : 133-136)

7. Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT

Kemudian amalan terakhir yang harus dilakukan agar kelak sanggup mendapatkan nikmat kubur yaitu dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Dengan dzikir membiasakan diri untuk selalu mengingat Allah SWT, maka kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tercela.

Demikian klarifikasi diatas perihal apa saja amalan penerang kubur, sehingga sanggup mendapatkan nikmat kubur. Semoga bermanfaat!