Asi Yaitu Ungkapan Kasih Sayang Allah Untuk Anak-Anakmu, Mengapa Engkau Renggut?


ilustrasi (grid.id)

Perhatikan wahai para Bunda!!

Sungguh miris dikala melihat seorang Bunda, lebih mementingkan penampilan daripada menyusui balitanya.

Padahal ibarat ini perintah Allah dalam Al-Qur'an...

Orang akan menerka jikalau tugas ASI hanya sebagai asupan pertama bagi bayi.

Namun ternyata, ASI ialah ungkapan kasih sayang dari Allah sekaligus anugerah yang luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi.

Terdapat pula salah satu ayat Al-Qur'an yang bunyinya,

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan berdasarkan kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan alasannya ialah anaknya dan seorang ayah alasannya ialah anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusayaawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jikalau kau ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kau memperlihatkan pembayaran berdasarkan yang patut. Bertakwalah kau kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kau kerjakan” (Al-Baqarah [2]: 233)

Adapun hikmah ayat yang terkandung dalam ayat Alqur’an tersebut ialah, setidaknya menekankan bahwa memberi ASI sangat penting.

Meski masih banyak perbedaan pendapat terkait wajib dan tidaknya menyusui. Tapi, alangkah baiknya sudah sepatutnya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat Allah tersebut. Terlepas bagaimana aturan menyusui.

Dalam ayat itu pula disinggung perihal tugas sang ayah, untuk mencukupi sandang dan pangan si ibu. Ini bertujuan supaya si ibu sanggup menuyusi dengan baik. Sampai di sini sudah terperinci bukan jikalau menyusui adala kerja tim.

Untuk menyapih anak sebelum waktu dua tahun, harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi.

Didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, itulah yang harus menjadi pandangan gres utama dari pengambilan keputusan ini. Sama halnya apabila jikalau seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada perempuan lain. Dengan tujuan hak si kecil untuk menerima ASI tetap tertunaikan.

: "Allah Melaknat" Ibu yang Sengaja Tak Mau Kasih ASI Ke Bayinya Tanpa Alasan ini

Begitu pentingnya memberi ASI, Bahkan dalam Kondisi Apapun


Ilustrasi kabarmakkah.com

Bahkan dalam keadaan sedarurat apapun, ASI tetap harus diberikan.

Sebagaimana dalam Q.S At THalaq:6, meski ijab kabul orang tuanya dalam keadaan kritis, hak-hak ASI harus tetap di tunaikan.

Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kau bertempat tinggal berdasarkan kemampuanmu dan janganlah kau menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jikalau mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, lalu jikalau mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musayaawarahkanlah di antara kau (segala sesuatu) dengan baik; dan jikalau kau menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (Q.S At THalaq:6)

Sekali lagi, ASI ialah ungkapan kasih sayang Allah untuk anak-anakmu yang gres dilahirkan.

Jangan hingga lalu engkau renggut, apalagi hanya alasannya ialah tak ingin berubah penampilan!