Awas!! Veneer Gigi Abal-Abal Dapat Berakibat Fatal, Bahkan Berujung Kematian

Korban veneer gigi abal-abal (@korbantukanggigi)

Jangan hingga menyesal seumur hidup dengan tergiur tren pasang veneer gigi murah!

Dikupas tuntas oleh para dokter gigi, ibarat ini menegrikannya imbas veneer gigi abal-abal...

Tren veneer gigi atau memutihkan gigi secara instan memang makin digemari. Alasannya simpel, gigi yang putih terbukti bisa meningkatkan penampilan berpuluh-puluh kali lipat.

Belum lagi, susahnya mencari pasta gigi yang benar-benar terbukti menciptakan gigi tampak lebih putih juga menjadi alasan kenapa orang lebih menentukan veneer gigi.

Namun sayang, tanpa pengetahuan yang cukup para konsumen justru menentukan perawatan di salon abal-abal dengan harga murah TANPA MEMPERHITUNGKAN RISIKONYA!

Sebagaimana baru-baru ini yang menciptakan heboh Instagram. Akun @korbantukanggigi membeberkan secara gamblang bagaimana resiko mengerikan dari Veneer gigi abal-abal ini.

Dalam akun @korbantukanggigi, beberapa postingan terakhir merujuk pada tren veneer yang dilakukan pada 'salon gigi'. Banyak alasan yang mendasari, sekedar ikutan tren atau menutupi rusaknya gigi.

Sayangnya, masih banyak yang tidak memperhitungkan risiko dari pemasangan veneer 'abal-abal'. Mulai dari benjol kuman bahkan kanker mulut.

"Veneer ialah perawatan one way ticket. Email gigi yang terkikis tidak akan pernah kembali lagi ke kondisi awal. Kerusakannya permanen. Maka veneer ialah kesepakatan seumur hidup," tulisnya dalam akun tersebut.

"Lebih jauh lagi otot pengunyahan akan terganggu, sendi yang terlibat rusak, otot wajah dan otot-otot sekitar kepala dan leher terpengaruh. Akan sangat dimaklumi bila imbas lebih jauhnya ialah migren, pusing-pusing, pegal leher hingga pendengaran berdenging," tulis satu postingan laporan pemasangan veneer abal-abal.

veneer gigi abal-abal (@korbantukanggigi)

Tren perawatan salon gigi ketika ini tersebar begitu pesat. Berbanding lurus dengan imbas samping juga wabah penyakit menular akhir penggunaan jarum suntik sembarangan.

Satu dari delapan dokter gigi yang menjadi admin akun Instagram @korbantukanggigi, drg. Rifqie Al Haris menjelaskan, veneer gigi intinya bertujuan untuk mengubah warna gigi yang cacat atau memperbaiki gigi yang gompal semoga kembali normal dengan lapisan buatan. Pemasangan veneer harus sesuai indikasi medis dan memerhatikan aspek manfaat yang tentunya berisiko.

"Saat mau memasang veneer kan gigi orisinil harus dikikis, ketebalan dan jaraknya lapisan veneer juga harus diperhatikan semoga bentuk dan susunan alami gigi tidak hilang. Kalau yang enggak ngerti ilmunya, tinggal tunggu bom waktu saja" katanya, sebagaimana dikutip dari detik.com.

Ia juga menjelaskan, sering kali menemukan laporan kasus veneer abal-abal. Laporan tersebut kemudian diposting dalam media umum Korban Tukang Gigi yang bertujuan mengedukasi masyarakat melalui dokumentasi kasus perawatan gigi yang bermasalah tersebut.

"Baru-baru ini ada artis yang mengaku menyesal seumur hidup sehabis memasang veneer. Gusinya jadi perdarahan terus dan giginya rusak semua," terangnya.

Pemasangan veneer menurutnya harus dibentuk dengan presisi yang sangat tinggi. Dengan demikian, bila pemasangannya meleset, baik gigi, gusi, hingga tulang pemegang gigi bisa rusak.

Oleh alasannya itu, ia kembali mengingatkan bahwa pemasangan veneer ialah mekanisme perawatan yang bisa dilakukan bila ada indikasi medis.

"Baik pemasangan veneer, bleaching, atau behel itu sama-sama mekanisme perawatan, bukan aksesoris atau salon gigi. Tujuannya ialah memperbaiki kondisi yang cacat jadi baik, bukan yang sudah baik jadi dimodifikasi untuk gaya-gayaan," tegasnya.