Fenomena Tanah Terbelah Usai Hujan Gegerkan Warga Depok! Benarkah Disambar Petir?


Kondisi tanah terbelah di lapangan di Kampung Pedurenan, RT 2/2, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. (wartakota.com)

Benarkah disambar petir?

Warga heboh, sebuah fenomena langka terjadi di lapangan bersahabat permukiman warga Kota Depok.

Tanah di sekitar rumah warga yang datar tiba-tiba retak dan terbelah sepanjang 20 sehabis hujan lebat melanda wilayah tersebut.

Begini penuturan warga!

Fenomena langka tersebut terjadi di permukiman warga di Kampung Pedurenan, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Tanah di sekitar lokasi ini tiba-tiba retak dan terbelah sepanjang 20 meter dan menciptakan warga heboh.

Ketua RT 02 RW 02 Cisalak Pasar, Endang Suherman menjelaskan, insiden itu terjadi Sabtu, 20 Oktober 2018 sore hari.

Ketika itu, hujan deras disertai topan melanda Kota Depok. Kawasan ini pun direndam banjir. Namun, dikala air surut, warga kaget melihat tanah menyerupai terbelah.

"Air pada masuk ke dalam lubang disertai bunyi gemuruh. Makara banjir kemarin berhenti alasannya yaitu ada belahan itu," kata Endang, menyerupai dikutip dari Liputan6.com, Minggu malam (21/10/2018).

Endang melaporkan, tanah yang terbelah itu mempunyai panjang sekitar 20 meter dengan lebar dan kedalaman berbeda-beda.

"Panjang 20 meter. Kedalamannya ada sekitar satu meter, 1,5 meter, 80 cm, 70 cm. Sedangkan, jarak regang ada 80 cm dan 30 cm," ujar Endang.

Warga menduga petir yaitu penyebab utama


Sementara dikutip dari tribunnews.com, sejumlah warga menyampaikan ada petir yang menyambar ke tengah lapangan dikala hujan deras, sebelum jadinya diketahui ada tanah terbelah sepanjang 20 meter tersebut.

"Teman saya yang rumahnya gak jauh dari lapangan di sana, bilang ada petir dulu menyambar ke tengah lapangan dikala hujan deras, sebelum jadinya diketahui tanah terbelah," kata Sejati (42) warga Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok, Minggu (21/10/2018)

Bahkan katanya hal itu diakui beberapa warga lainnya yang tinggal di sana.

Diantaranya yaitu Nina, warga sekitar lapangan. Menurut Nina petir menyambar ke cuilan tanah terbelah yang paling parah, atau yang menimbulkan jarak antar tanah terbelah paling renggang hingga 30 hingga 50 cm.

"Juga di cuilan tanah yang kena petir itu belahan tanahnya terbentuk menyerupai segitiga. Dari titik itu tanah membelah memanjang ke dua arah," kata Nina.

Makara tontonan warga



Hingga Minggu (21/10/2018), kondisi tanah yang terbelah menjadi tontonan sejumlah warga.

Sebab kondisinya menyerupai kondisi tanah terbelah usai diguncang gempa, menyerupai yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

:

Warga takut insiden serupa terjadi di tempat lainnya

Ketua RT, Endang pun meminta pihak-pihak terkait untuk mengkaji fenomena tersebut.

"Tanah retaknya banyak. Kalau digambarkan garis tidak beraturan kaya kilat gitu. Harapannya dari dinas mengkroscek apakah ada potensi lagi ke yang lain. Biar secepatnya dikasih peringatan ke warga," tukas dia

Kita doakan saja, biar fenomena ini haya fenomena biasa dan bukan suatu yang membahayakan warga. Aamiin...