Hati-Hati Dalam Berucap, Pepatah Mulutmu Harimaumu Itu Memang Faktual Dan Benar Adanya
mulutmu harimaumu via akhnurhadi.com
Jelas tertulis dalam Al Qur'an berikut ayat yang menjelaskan dengan tegas dimana kita harus menjaga ucapan kita.
Jadi Pepatah "Mulutmu Harimaumu" Itu bukan sekedar bualan.
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi ialah hal yang penting dalam hidup bersosial, tetapi komunikasi tersebut dapat menyebabkan pertengkaran atau bahkan perpisahan lantaran lisan kita yang berkata kata yang tidak ada manfaatnya. Kata bapak Mario teguh Diam itu Emas artinya lebih baik membisu daripada berbicara hal-hal yang jelek yang menyebabkan perselisihan atau ibarat pepatah Mulutmu Harimaumu.
Yuk kita simak selengkapnya perihal mulutmu harimaumu ini.
Apa istilah mulutmu harimaumu ?
Arti peribahasa MULUTMU HARIMAUMU YANG AKAN MEREKAH KEPALAMU ialah segala perkataan yang telah terlanjur diucapkan apabila tidak berhati-hati/dipikirkan terlebih dahulu akan merugikan diri sendiri.Filosofi mulutmu harimaumu ?
Orang bijak mengatakan, “Mulutmu, harimaumu”. Artinya, waspada terhadap ekspresi sendiri. Bila tak hati-hati, salah-salah yang keluar dari ekspresi justru akan mencelakai si empunya. Bak harimau yang tiba-tiba berbalik menerkam pawangnya.Mulutmu ialah harimaumu makna dan pihak tertuju pada orang yang suka membicarakan orang lain maupun dirinya sendiri. Maknanya ialah kita harus hati hati dalam berbicara lantaran bila tidak hati hati akan mencelakakan diri kita sendiri.
Mulutmu harimaumu berdasarkan islam
filosofi mulutmu ialah harimaumu via plukme.com
“ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian,hendaklah iya bertutur kata yang baik atau lebih baik diam” (HR. Bhukhari dan Muslim)
Bahkan lisan memegang peranan penting dari 77 cabang keimanan. amal lisan ialah yg paling banyak jumlah nya. oleh kesannya islam menekankan akan pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari hari.
Imam al-ghajali rahimahullah memperlihatkan nasehat kepada kita, bahwa lisan sungguh amat besar bahayanya. tidak ada insan yg dapat selamat dari lisan ini kecuali dengan diam. oleh alasannya ialah itu, islam memuji orang yang membisu tidak berkata kata kecuali yg keluar dari lisanya ini sebuah perkataan yg baik.
Allah SWT berfirman : ….serta ucapkanlah kata kata yg baik kepada manusia”.(Q.S Al baqarah :83).
Sesungguh nya kita mengetahui bahwa lisan merupakan salah satu nikmat yang besar, bentuknya kecil dan halus namun disitu terletak kebaikan dan keburukan seseorang.
amat besar pengaruhnya terhadap yang aktual maupun yg negatif dalam kehidupan seorang muslim.
Membahas perihal lisan ada satu nasehat yang sangat berharga dalam hal menjaga lisan, disampaikan oleh Rasulullah SAW dan menjadi tuntunan kita, sebagai mana hadis di atas yaitu “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari selesai hendaknya berkata baik atau diam”
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata : saya pernah bertanya kepada Rasullah SAW, Ya Rasulullah, apakah keselamatan itu? dia menjawab, tahan lah lisan mu dan hendak nya rumah mu menyenangkan mu (karena penuh dengan dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahan mu (karena menyesal). (HR. Tirmidzi).
Mari kita selalu menjaga diri dari ucapan yg tidak bermanfaat ibarat gibah, menceritakan keburukan orang lain maupun berbohong dan menfitnah.