Masya Allah, Beginilah Kedahsyatan Istigfar Dan Sedekah Bagi Setiap Masalah


Pelunas hutang sebesar gunung (foto:youtube.com)

Penuh ilmu manfaat...

Beginilah yang diajarkan Ustadz Yusuf Mansur untuk menuntaskan segala persoalah hidup dengan istigfar dan sedekah.

Gak bakal rugi jikalau mau mengamalkan, Masya Allah....

Istighfarnya jangan sedikit. Sedekahnya jangan sedikit. Jangan juga sesekali. Rutinin.

Amal apa aja kayak ngasah golok. Kayak ngasah pisau. Harus sering-sering diasahnya. Supaya tajem. Amal-amal kita itu suka ga tajem. Sebab jarang ngelakuinnya.

Kalo masih anak-anak, masih remaja, udah ringan dan banyak istighfar dan sedekah, ga kebayang kesuksesan dunia akhiratnya. Bakal top banget.

Bila para istri, banyakin istighfar dan sedekah, maka suaminya bakal jago dalam pencarian rizkinya.

Bila para suami banyakin istighfar dan sedekah, efeknya dapat dirasakan olehnya dalam urusan rizkinya juga. Makara dapat nyenengin istrinya.

Jika orang renta banyakin istighfar dan sedekah, maka ia pun akan melindungi anak-anaknya. Dari kejahatan syahwat anak-anaknya, keburukannya, dan lain-lain.

Istighfar dan sedekah, top banget dah. Hutang segede 700 gunung, dengan bobot seberat gunung himalaya satu bijinya, bakal lenyap juga. *syarat dan ketentuan…. berlaku…

Rapihin juga shalat-shalat fardhunya. Jangan sendirian. Di masjid lah. Berjamaah. Plus qobliyah ba’diyahnya. Tambahin dhuha dan tahajjudnya.

InsyaaAllah bakal berubah hidup jauh lebih baik. Ga bakal susah urusan rizki. Apalagi dah mau Ramadhan. Bisa berantakan kalo ga istighfar dan sedekah.

Buat yang lagi sakit, ampuh banget. Mujarab banget. Istighfar dan sedekah, melebihi obat dan perawatan Rumah Sakit manapun. Apalagi dibantu keluarganya.

Yakni saat ayahnya yang sakit, maka anak-anaknya bantu istighfar dan sedekah buat ayahnya. Laksana kendaraan beroda empat mogok. Bantu dorong daaah…

Dah. Silahkan ya. Istighfar dan sedekah. Kemana aja. Ga mesti lewat saya. Ga mesti ke PPPA Daarul Quran. Ga mesti ke agenda pembibitan penghafal Al Qur’an.

Ga sedekah juga boleh ngarep. Asal ke Allah ngarepnya. Ngarep itu minta. Minta itu doa. Doa itu ibadah.

Mintakan ampun juga buat saya, buat donatur-donatur tahfidz yang bantu pesantren dan rumah-rumah tahfidz. Yang bantu pembangunan masjid tahfidz.

Doain semoga masjid tahfidz selesai. Doain semoga tahfidz tower juga selesai. Di antara jalan masuk rizkinya, selain dari bantuan kawan-kawan, juga dana indent.

Apa tuh indent? Kayak pesen mobil. Kan suka indent dulu tuh.

Nah santri indent itu jadi salah satu sumber pendanaan pembangunan pesantren dan masjid.

Kawan-kawan yang pengen nyantrenin anak-anaknya, nyekolahin anaknya, di Daarul Quran, daftar duluan kini untuk tahun-tahun 2016 hingga dengan 2020-an. Bayarnya sekarang. Ini indent namanya.

Dana dari para ayah ibu, gabung dengan dana bantuan kawan-kawan yang lain, untuk bangkit pesantren dan masjid tahfidz. Dinikmati oleh semua dan anak-anaknya ayah ibu sendiri.

Oke. Met beraktifitas ya… Salam hormat sama satpam-satpam di kantor. Tepok pundaknya, jabat tangannya. Kasih senyum. “Salam dari Ustadz Yusuf.”

MasyaAllah...

Semoga ilmu ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...