Delapan Anaknya Dapat Hafal Al-Qur’An, Ini Diam-Diam Cara Mendidik Dari Pak Akil Abdullah


Ummat Fest. Foto: Istimewa
Masya Allah... Siapa yang tak senang mempunyai anak hafal Al-Quran?

Pak Arif Abdullah, 8 orang anaknya sanggup menjadi hafizh-hafizah di usianya yang masih sangat muda.

Orangtua wajib simak, ini belakang layar dia dalam mendidik...

Memiliki anak hafizh Qur’an yaitu impian semua orangtua. Bahkan banyak diantara para orangtua yang sekarang menyekolahkan anak-anaknya di pesantren-pesantren khusus penghafal Al-Qur'an.

Kisah keluarga penghafak Al-Qur’an yang mempunyai putra-putri hafiz quran kembali terulang.

Di Makassar terdapat sepasang suami istri, mereka dikaruniai anak yang shalih dan shalihah. Lebih membahagiakannya lagi, 8 orang anaknya sanggup menjadi hafizh hafizah di usianya yang masih sangat muda.

Adalah Arif Abdullah, ayah yang mempunyai keinginan yang luar biasa dalam menimbulkan seluruh anaknya menjadi penghafal Al-Quran.

Wajar sekali kalau ia begitu berbahagia, lantaran kita tahu betapa besar pahalanya bagi setiap orang yang sanggup menjadi hafiz-maupun hafizah.

Diawali dengan prestasi anaknya yang berjulukan Mu’tazhim billah, anaknya yang sekarang menjadi salah satu mahasiswa di timur tengah. Kemudian disusul oleh ketujuh saudaranya yang lain.

Lantas apa belakang layar dari dia sampai semua anaknya hafal Qur'an?


Foto: Istimewa

Dilansir dari islampost.com, Arif Abdullah mengatakan, kuncinya yaitu keihlasan serta kesungguhan dalam mendidik.

Kuncinya yaitu keikhlasan dan kesungguhan,” ujarnya, Senin (17/12).

Perlu diketahui, satu diantara kedelapan anak pak Arif Abdullah mengalami lumpuh. Ia juga hafizh qur’an yang dikala ini masih menuntut ilmu di STIBA Makassar
.
Satu keinginan saya. Bahwa melihat bawah umur sanggup menghafal Al-Qur’an yaitu sebuah pujian tersendiri,” paparnya dihadapan penerima Ummat Fest 2018 Wahdah Islamiyah, di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Kota Makassar, Jumat (14/12).

Pak Arif Abdullah juga berpesan kepada semua orang bau tanah yang ingin anaknya menjadi hafizh Qur'an, harus siap korban perasaan dan juga materi.

Kalau mau lihat anak jadi hafizh, maka sebagai orangtua, kita harus punya teady. Tangis air mata lantaran harus berpisah dan dana yang tidak sedikit,” pungkasnya.

Masya Allah, biar bawah umur kita kelak sanggup menjadi hafizh serta menjadi penuntun jalan orangtuanya ke surga. Aamiin...