Ilmuan As Dan Prancis Temukan Gunung Raksasa Di Bawah Maritim Sumatera! Begini Kata Lipi


Gambar ilustrasi gunung api bawah laut, gelora.co

Geger inovasi gunung api raksasa di maritim Sumatra oleh tim adonan Ilmuan  Indonesia, AS, dan Perancis...

Bahkan gunung dalam maritim ini dinilai sangat besar dan tinggi setara Gunung Jayawijaya di Papua.

Namun masyarakat jangan panik, begini kata Pakar Geologi dari Pusat Geotekhnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natadidjaja...

Sebelumnya diketahui, ‎tim yang terdiri dari adonan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera.

Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu.

Para andal geologi yang menemukan gunung tersebut berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris.

"Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua," kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman.

Gunung raksasa tersebut tidak berbahaya


Indocropscirkels.wordpress.com

Pakar Geologi dari Pusat Geotekhnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natadidjaja membenarkan adanya gunung raksasa di bawah maritim Sumatera.

Kata Danny, letak gunung tersebut berada di maritim lepas Pantai Bengkulu.

Danny memastikan bahwa gunung raksasa tersebut tidak berbahaya. Sebab, menurut penelitian, gunung yang ada semenjak ratusan tahun kemudian tersebut sudah tidak aktif.

"Berita usang itu, iya ada di lepas Pantai Bengkulu. Ya benar ada tapi sudah enggak aktif, sisa-sisa yang dulu jutaan tahun yang lalu. Udah enggak aktif‎. Enggak berbahaya," kata Danny Hilman, ibarat dilansir dari Okezone.com, Sabtu (29/12/2018).

Menurut Danny, gunung tersebut sudah ada semenjak ratusan tahun kemudian di bawah perairan Sumatera dan pernah aktif pada masanya. Namun, dikala ini, gunung tersebut sudah mati dan tidak berbahaya.

"Dulunya terang ada, pernah aktif, tapi kini sudah enggak aktif, itu ada di tengah laut, gunung api, di bawah laut. Intinya enggak berbahaya, sudah enggak aktif, sudah mati, jadi mumi," terangnya.

Geologi ESDM Perlu Teliti Temuan Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera


indocropcircles.wordpress.com

Sementara itu, Badan Geologi Kementeriaan Energi dan Sumber Daya Mineral‎ (ESDM) mengaku perlu meneliti lebih lanjut temuan gunung yang disebut raksasa dalam laut. Gunung raksasa tersebut ditemukan di bawah maritim lepas Pantai Bengkulu, Sumatera.

"Secara geografis di wilayah ring of fire memungkinkan ada, tapi jikalau disebut raksasa masih perlu dilakukan penelitian lebih rinci," kata Kepala Badan Geologi Kementeriaan ESDM, Rudy Suhendar, Minggu (30/12/2018).

Rudy mengaku sudah mendengar usang informasi adanya gunung raksasa di bawah maritim perairan Sumatera. Namun, sampai dikala ini, Badan Geologi Kementeriaan ESDM belum mengidentifikasi lebih rinci temuan gunung raksasa itu.

"Itu kan informasi yang telah lama, sejauh ini Badan Geologi belum melaksanakan identifikasi secara rinci. Sejauh sejarah Gunung Api Indonesia sih tidak ada (bahaya)," terangnya.