Insyaallah Manjur, Amalkan Do'a Ini Kalau Memiliki Anak Yang Nakal
Gambar dari alomuslim.com
Pastinya orang renta galau mempunyai anak yang nakalnya minta ampun.
Sampai mengeluh sana sini minta solusi semoga anaknya bisa diatasi nakalnya.
Namun jangan khawatir, cobalah amalkan do'a ini sesuai sunnah Rasulullah, insyaallah manjur,..
Anak ialah anugerah sekaligus amanah dari Allah SWT kepada hamba-Nya yang diberikan kepercayaan. Maka, sudah menjadi barang tentu kita harus menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sifat dan huruf insan yang ada dalam jiwa sang anak intinya bisa dibuat melalui bimbingan atau pengajaran yang diberlakukan semenjak dini. Membimbingnya dengan jalan yang telah disunnahkan oleh Nabi SAW ialah cara yang paling tepat untuk membentuk huruf dasar si anak.
Tujuannya hanya satu, agar anak kita menjadi sosok muslim sejati yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Sebagai orang tua, tanggung jawab mengasuh dan mendidik anak ialah kewajiban yang tak bisa ditinggalkan, bahkan dengan alasan apapun. Semua itu demi menjaga amanat dari Allah SWT, alasannya ialah menyerupai yang kita tidak semua dari hamba-Nya yang dipercaya mendapatkan amanat tersebut.
Banyak sekali kita temui orang disekitar kita yang berikhtiar kesana kemari untuk bisa menerima anugerah dan amanat yang sama, yakni anak. Sedangkan kita yang telah lebih dahulu dipercaya, akankah seenaknya saja menjaga anugerah terindah yang telah diberikan-Nya kepada kita? Tentu saja tidak, bukan?
Junjungan kita, Rasulullah SAW sendiri telah banyak memperlihatkan teladan kepada umatnya perihal bagaimana cara mendidik seorang anak dan menghadapi anak yang nakal.
Sunnah dari Rasulullah SAW ini bisa kita jadikan patokan pertama atau sebagai amalan mengatasi anak badung yang baik untuk dijalankan setiap harinya di lingkungan keluarga.
Lalu, apa saja tata cara mendidik anak dan amalan mengatasi anak badung menurut sunnah Rasulullah SAW? Simak ulasan kami berikut ini.
Amalan Mengatasi Anak Nakal Menurut Sunnah Rasulullah SAW:
1. Amalan Mengatasi Anak Nakal dengan Didikan Tauhid
Dari Ibnu Abbas R.a dalam kitab Sya’bul Imam 6:398. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :“Bukalah pengecap belum dewasa kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan dikala mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailahaillallah”. Sesungguhnya barangsiapa awal dan simpulan pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.”
Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita betapa pentingnya ucapan Lailahailallah sebagai kesaksian kita akan keEsaan Allah SAW. Hingga dalam hadits diatas terang diterangkan bahwa sesuatu yang penting pula untuk mengenalkan tentang ilmu ketauhidan pada anak melalui lafadz tersebut.
2. Mengenalkan Anak dengan Rutinitas Ibadah
Dalam hal ini terutama ialah kewajiban shalat. Ajarkan mereka untuk kenal dengan ibadah wajib umat islam, yaitu shalat. Pertama, pastikan setiap anda mengerjakan sholat anak ikut di bersahabat anda, walaupun hanya duduk-duduk saja. Paling tidak biarkan mereka tau setiap anda menjalankan sholat, bilang kepada mereka “Ayah/Ibu mau sholat dulu!” dan sesekali ajak mereka.Saat mereka menginjak usia 3 tahun lebih, dan bisa berdiri serta mengenal arah ajak mereka untuk ikut sholat, sebisanya. Lakukan sesering mungkin sampai mereka hafal gerakannya alasannya ialah selalu melihat orang tuanya sholat. Masuk usia 7 tahun, ajari anak untuk berwudhu.
:
- InsyaAllah Cepat Hamil, Ini Doa Sebelum Berhubungan Bagi yang Sulit Mendapat Momongan
- Kisah Tiga Orang yang di Uji oleh Allah dengan Nikmat!
Meskipun belum sempurna, yang penting dia tahu kalau setiap akan sholat seorang muslim harus terlebih dahulu dalam keadaan suci. Cara mensucikan diri ialah dengan berwudhu, ceritakan itu semua kepada si anak. Setelah menginjak 8-9 tahun, barulah ajari mereka wudhu dan sholat yang benar beserta dengan bacaannya.
InsyaAllah pada umur sekian mereka sudah mulai bisa menangkap semua yang diajarkan oleh orang tuannya.
3. Ajari perihal Ibadah Ibadah Wajib, Sunnah dan Do’a-do’a
Seperti yang dilansir oleh alomuslim.com, Rasulullah Muhammad SAW, bersabda : “Perintahlah belum dewasa kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jikalau enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah daerah tidur mereka.” (HR. Ahmad).Hadits diatas mengungkapkan bahwa memperlihatkan pelajaran kepada anak perihal kewajiban-kewajiban seorang muslim ialah suatu perkara yang penting.
Bahkan dalam hadits tersebut terdapat kata ‘pukulah’ yang disini maksudnya ialah ketegasan, bukan berarti kita harus memukul anak ketika ia tidak mau sholat.
Anak kecil masih mempunyai ego yang besar dan sulit untuk dikendalikan. Maka dengan itu bersikap lemah lembutlah dengan sesekali memperlihatkan bumbu ketegasan, semoga anak disiplin dan mengerti kewajibannya sebagai muslim.
Tak hanya perihal sholat saja, kenalkan dengan ibadah wajib lainnya menyerupai puasa di bulan di bulan Ramadhan. Begitu juga dengan ibadah-ibadah sunnah, mulai dari sholat sunnah tahajud dan sebagainya. Ajak anak untuk tidur awal dan bangunkan mereka ketika waktu tahajud tiba, ajak untuk sholat bersama-sama.
Mengajarkan anak tentang do’a-do’a juga penting. Mulai dari do’a-do’a yang ringan atau doa harian menyerupai do’a mau makan, sehabis makan, do’a bepergia dan lain sebagainya.
4. Lembut Kepada Anak dan Sesekali Memberikan Hadiah
Sebagai seorang pemimpin umat, Nabi SAW tak hanya mempunyai sifat yang tegas. Beliau Nabi SAW juga seorang yang perilakunya penuh dengan kelembutan, terutama dengan anak-anak. Suatu hari ada Aqra’ bin Habis berkata, “Demi Allah, saya mempunyai sepuluah anak, tapi tidak satupun kuciumi diantara mereka.” Mendengar ucapan Aqra’ Nabi SAW pun menoleh dan memandanginya. Lantas ia bersabda, “Barang siapa yang tak mengasihi, maka tak akan dikasihi.“Memberikan hadiah kepada anak juga salah satu teladan kelembutan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Cara ini bisa kita tiru, misalnya ketika anak bisa menuntaskan mencar ilmu membaca al-Qur’annya ke tingkat tertentu berikan hadiah kepada mereka. Selain sebagai ungkapan kasih sayang, juga semoga mereka termotivasi untuk terus belajar.
Amalan Mengatasi Anak Nakal
Mendidik anak memang tidak semudah yang kita bayangkan. Kesabaran dan kesadaran tinggi harus lebih dahulu kita miliki, semua itu tiada lain demi kebaikan sang anak tentunya.Apalagi jikalau anak kita tergolong anak yang mempunyai huruf atau sifat yang nakal. Tentu tak cukup dengan ketegasan atau kelembutan saja dalam membimbingnya.
Kita juga harus senantiasa menyerahkan kembali semua bimbingan kepada Allah SWT dengan cara berdo’a dan melaksanakan amalan-amalan mengatasi anak nakal. Tujuannya ialah agar Allah SWT membuka serta melunakkan hatinya yang tertutup lagi keras.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Para ‘ulama mengajarkan kepada kita, bacakan ayat diatas sebanyak 7x, 41x, 111x, 313x 111x atau sebanyak 4444x di masakan atau minuman yang akan anda berikan kepada anak.
Atas Ijin Allah SWT dengan amalan mengatasi anak badung tersebut, putra/putri anda yang agak sulit diatur akan bertahap melunak hatinya.
Wallahu a'lam.