Sumur Beserta Tulang-Belulang Berumur 500 Tahun Ditemukan Di Surabaya, Ini Fakta-Faktanya


Temuan sumur renta beserta tulang belulang di Surabaya (foto: sindonews.com)

Sumur renta berisi kerikil bata raksasa dan tulang-belulang ditemukan di Surabaya.

Diperkirakan, temuan tersebut sudah berumur lebih dari 500 tahun.

Sempat menghebohkan warga, begini fakta-fakta terkait temuan tersebut!

Warga Jalan Pandean Gang 1 RT 1 RW 13, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya dikejutkan dengan inovasi sebuah sumur tua.

Sumur renta itu ditemukan di kedalaman tanah kurang lebih 1 meter. Sumur renta yang berdinding tanah liat tersebut mempunyai tiga tumpukan dengan diameter yang berbeda.

Di bab teratas mempunyai diameter sekitar 80 cm, sedangkan pada tumpukan kedua dan ketiga berdiameter 70 cm. Sedangkan dinding sumur renta tersebut berwarna dasar merah dan sebagian masih berlumuran tanah liat.

Berikut fakta-fakta terkait temuan tersebut!

1. Temuan sumur renta oleh warga dikala penggalian tanah untuk proyek box culvert



Temuan sumur renta oleh warga dikala penggalian tanah untuk proyek box culvert di Kawasan Jalan Pandean, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Sumur ini pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja yang berjulukan Suep (46). Saat itu, Suep bersama rekan-rekannya sedang menggali tanah untuk terusan box culvert.

"Saat itu, aku hendak menggali tanah untuk memasang box culvert untuk terusan air. Namun dikala menggali di kedalaman satu meter menemukan bulat berukuran 80 cm. Kemudian kita gali terus ternyata kayak sumur. Makin ke dalam ukurannya mengecil," kata Suep, Kamis (1/11/2018).

2. Berisi batu-bata besar dan tulang-belulang



Suep dan rekan-rekannya yang ingin tau balasannya membongkar isi sumur tersebut. Ternyata di dalamnya ditemukan sejumlah kerikil bata merah berukuran besar yang ditumpuk secara tak beraturan.

"Waktu kami bongkar sumur renta itu ternyata di dalamnya tertutup kerikil bata yang sudah tak beraturan dan ada tulang juga," ungkapnya.

Oleh warga, kerikil bata dan tulang-tulang tersebut dikeluarkan.

Para pekerja dan warga lantas melaporkan temuan-temuan ini kepada pihak Kelurahan Peneleh.

"Kami eksklusif melaporkan ke pihak kelurahan, untuk memilih apakah pekerjaan dilanjutkan atau tidak," tambahnya.

3. Diperkirakan peninggalan Majapahit dan usianya lebih dari 500 tahun.


Gambar ilustrasi kerajaan Majapahit (Islamcendekia.com)

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya telah meninjau eksklusif lokasi inovasi sumur renta berisi kerikil bata raksasa dan tulang-belulang tersebut.

"Benar, kami sudah tiba ke lokasi tadi untuk melihat sumur renta tersebut. Kami menemukan sumur renta itu di lokasi pembangunan box culvert. Selain di sekitarnya juga ada bata yang berukuran tak wajar," ujar Kepala Disparta Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, ibarat dilansir dari detik.com.

Antiek juga menyebutkan dikala melaksanakan pengecekan bersama tim dari Disparta Kota Surabaya serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Surabaya, pihaknya menduga bila sumur renta tersebut merupakan peninggalan kurun Kerajaan Majapahit.

"Sekilas sumur renta tersebut peninggalan Majapahit dan usianya lebih dari 500 tahun. Tapi akan kita pastikan terlebih dahulu apakah sumur renta itu peninggalan Majapahit atau bukan," ungkap Antiek.

4. Masih akan diteliti kembali



Untuk memastikan dan mengkaji temuan sumur renta tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan arkelog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim yang berada di Trowulan, Mojokerto.

"Dari sejarawan, arkeolog BPCB dari Trowulan untuk dianalisa, ini apa barang ini, peninggalan berapa usang umurnya, lalu perlu proses penanganan lebih lanjut wacana itu," kata Antiek.

Batu bata dan tulang-belulang yang ditemukan di dalam sumur juga akan diteliti lebih jauh.

Sementara itu, untuk kepentingan penelitian, pihak Disparta Kota Surabaya juga meminta proyek pembangunan box culvert di lokasi temuan sumur renta tersebut tidak boleh untuk sementara waktu.