Bukti Keajaiban Al Qur'an, Pembela Bagi Pembacanya Kelak Di Akhirat
Gambar ilustrasi dari inspirasidata.com
Beli surgamu dengan bacaan dan amalan Al Qur'an,..
Al-Quran, Allah turunkan bukan sekedar untuk menjadi pajangan. Tapi, Allah menurunkannya biar kita senantiasa membaca serta mengamalkannya.
Sebab, kelak Al-Quran yang akan memberi kita syafaat di hari kiamat.
Bagaimana hal tersebut sanggup dibenarkan? Sebab, kalau dikala ini berbicara tanpa dalil, cukup berbahaya.
Dilansir inspirasidata.com, dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan tiba pada hari simpulan zaman nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.
Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran alasannya yaitu keduanya tiba pada hari simpulan zaman nanti menyerupai dua awan atau menyerupai dua cahaya sinar matahari atau menyerupai dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya).
Keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut yaitu suatu keberkahan dan meninggalkannya akan menerima penyesalan. Para tukang sihir mustahil menghafalnya,” (HR. Muslim no. 1910. Lihat klarifikasi hadits ini secara lengkap di At Taisir bi Syarhi Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, 1/388, Asy Syamilah).
:
- Melamun Dan Menghayal Ketika Sholat, Apakah Sah Sholatnya?
- Inilah Ayat Yang Menjelaskan Adanya Yakjuj Ma'juj Hingga Dibuatkan Benteng Untuknya
Alangkah jauh lebih baik selain dari sekedar membaca, kita sanggup memahami makna atau tafsirnya melalui kitab-kitab tafsir menyerupai tafsir ibnu katsir.
Adapun keutamaan memahami tafsir Al-Quran sanggup dilihat pada hadits berikut ini.Dari Abu Musa Al Asy’ariy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Membaca Al Qur’an dan mengamalkannya yaitu bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya yaitu bagaikan buah kurma, rasanya yummy namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an yaitu bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak,” (HR. Bukhari no. 5059).
Wallahu A'lam.