Shalat Sunnah Rawatib, Niat, Serta Keutamaan Bagi Yang Melaksanakannya



Image Source: nu.or.id

Shalat Sunnah Rawatib-Salah satu hikmah dan rahmat Allah kepada hambanya ialah disyariatkannya ibadah pemanis berupa amalan sunnah. Amalan sunnah ini dikerjakan untuk melengkapi kekurangan yang terdapat pada ibadah yang wajib. Salah satu amalan sunnah di dalam ibadah shalat yang paling utama ialah menjalankan shalat sunnah rawatib.

Nabi Muhammad shallallahu‘alaihi wasallam selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Apa yang dimaksud shalat sunnah rawatib?

Pengertian shalat sunnah rawatib

Apa itu shalat sunnah rawatib? Shalat sunnah rawatib ialah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan setelah shalat fardhu (shalat lima waktu). Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah qobliyah. Sedangkan shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah ba'diyah.

Macam-macam shalat sunnah rawatib

1. Shalat sunnah rawatib mu'akad

Shalat sunnah rawatib mu'akkad ini bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Mengenai jumlah shalat sunnah rawatib mu'akkad ada 12 rakaat:
  • 2 rakaat sebelum shalat subuh
  • 2 atau 4 rakaat sebelum shalat dzuhur
  • 2 atau 4 rakaat setelah shalat dzuhur
  • 2 rakaat setelah maghrib
  • 2 rakaat setelah isya

Penjelasan mengenai jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.

Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata:
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum subuh“ . (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)

2. Shalat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad

Apa saja shalat sunnah rawatib ghairu muakkad? Shalat sunnah rawatib ghoiru mu'akkad ini ialah jenis shalat sunnah rawatib yang kurang ditekankan. Berikut ialah jumlah shalat sunnah ghoiru mu'akkad:
  • 2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
  • 2 rakaat sebelum maghrib
  • 2 rakaat sebelum isya

Mengenai shalat sunnah rawatib yang dikerjakan 4 rakaat harus dengan 2 kali salam didasarkan pada keterangan berikut ini:

As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata:
“ Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, lantaran sebetulnya nabi bersabda: “ Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam”. (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib

Tentang waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits di bawah ini.

Ibnu Qudamah berkata: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu sampai shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu sampai berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544)

Niat shalat sunnah rawatib

Apa saja yang termasuk shalat sunnah rawatib? Bacaan niat shalat sunnah rawatib intinya hampir sama dengan bacaan shalat fardhu. Kita tinggal menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum shalat fardhu) di selesai niat atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan setelah shalat fardhu).

1. Niat shalat sunnah rawatib sebelum subuh


Image Source: elizato.com

USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.

Shalat rawatib 2 rakaat sebelum subuh mempunyai keitimewaan yang sangat dahsyat. Keistimewaan dari shalat rawatib qobliyah subuh ini lebih baik daripada dunia dan isinya.

Sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan dari ‘Aisyah ra:
Dua rakaat fajar (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat subuh) itu lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Muslim). 
Selain shalat rowatib, sebelum mengerjakan sholat subuh disunnahkan juga membaca dzikir. Lebih diutamakan lagi membaca wirid doa al ma’tsur yaitu doa yang nuqil dari Nabi.

2. Niat shalat sunnah rawatib sebelum dzuhur


Image Source: elizato.com

Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sebelum dzuhur ini ialah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: Saya pernah menjalankan shalat bersama Rasulullah dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat setelah shalat jum’at dan dua rakaat setelah shalat isya’. (HR. Bukhori & Muslim)

3. Niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat ashar

Image Source: elizato.com

Shalat sunnah rawatib sebelum ashar tergolng sholat sunnah rawatib ghoiru muakkad, yaitu shalat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan, namun masih tetap menerima kesunnahan. Sedangkan untuk shalat sunnah ba’diyahnya (setelah shalat ashar) tidak ada. Sebab setelah shalat ashar ialah waktu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat sunnah mutlaq, kecuali shalat-shalat yang mempunyai alasannya menyerupai shalat mayit dll.

4. Niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat maghrib


Image Source: elizato.com

Shalat rawatib sebelum maghrib ini juga termasuk dalam shalat rawatib yang ghoiru muakkad. Yaitu yang kurang begitu ditekankan, namun tetap disunnahkan. Untuk jumlah bilangan rakaatnya sendiri boleh 2 rakaat boleh juga 4 rakaat.

5. Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat maghrib


Image Source: elizato.com

Shalat rawatib setelah maghrib ini ialah shalat rawatib muakkad. Yaitu yang sangat ditekankan. Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib setelah dzuhur ini ialah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ‘aisyah ra:
"Barangsiapa yang menjaga sholat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangun rumah untuk dirinya di nirwana kelak. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)

6. Niat shalat sunnah rawatib sebelum shalat isya'



Image Source: elizato.com

Shalat sunnah rawatib sebelum isya’ ini tergolong shalat sunnah rawatib yang ghoiru muakkad, yaitu shalat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan, namun masih tetap menerima kesunnahan.

7. Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat isya'


Image Source: elizato.com

Shalat rawatib setelah isya’ ini ialah shalat rawatib muakkad. Yaitu yang sangat ditekankan. Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib setelah dzuhur ini ialah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ‘aisyah ra:

"Barang siapa yang menjaga sholat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangun rumah untuk dirinya di nirwana kelak. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)

Keutamaan shalat sunnah rawatib

Apa manfaat shalat sunnah rawatib? Ummu Habibah radiyallahu ‘anha meriwayatkan hadits yang berkaitan dengan keutamaan shalat sunnah rawatib, beliau berkata:
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa sholat dua belas rakaat pada siang hari dan malam hari, maka baginya akan dibangunkan rumah di surga".

Ummu Habibah berkata: "Saya tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib sejak dari mendengar hadits tersebut". ‘Anbasah berkata: "Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah".

‘Amr bin Aus berkata: "Aku tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah". An-Nu’am bin Salim berkata: "Aku tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus". (HR. Muslim no. 728).

Demikian tata cara shalat sunnah rawatib dan niatnya. Semoga bermanfaat.