Doa Untuk Anak, Rasulullah Contohkan Doa Ini Yang Dapat Kau Amalkan Sekarang
Sumber gambar hidayatullah.com
Doa merupakan penguat kesuksesan anak. Ya, doa yang baik sanggup mengantarkan anak tumbuh dan berubah menjadi anak yang baik pula.
Layaknya Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam yang mendambakan anak dan dikaruniakan Alloh subhanahu wa ta’ala Nabi Ismail ‘alaihis salaam atau ibarat Nabi Zakariyya ‘alaihis salaam yang tidak lelah terus meminta, hingga pada akhirnya, Alloh subhanahu wa ta’ala berikan Nabi Yahya ‘alaihis salaam.
Kedua riwayat kenabian masyhur di atas tak hanya terjadi alasannya yaitu semata-mata ikhtiar keduniawian kedua Nabi yang mulia tersebut.
Tentu, ada hati yang tak pernah putus mengharap, ada tangan-tangan mulia orangtua yang tak lelah terus menjulur ke langit. Ya, riwayat menceritakan Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam dan Nabi Zakariyya ‘alaihis salaam mengimbangi perjuangan duniawi mereka dengan doa untuk anak kepada Alloh.
Doa untuk Anak Sesuai Tuntunan Sunnah
Sumber gambar inilah.com
Alloh subhanahu wa ta’ala memperlihatkan default setting doa untuk anak yang luar biasa bagi orangtua, baik bapak maupun ibu. Doa kedua orangtua dijaminkan oleh Alloh subhanahu wa ta’ala niscaya kabul. Masyaa Alloh.
Tapi eits, hati-hati ya para orangtua… pastikan doa untuk anak kau yang baik-baik. Karena konsep doa niscaya dikabul ini tidak hanya untuk doa baik, tetapi juga untuk doa yang buruk.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani menyampaikan hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1797).
Dalam dua hadits ini disebutkan umum, artinya meliputi doa orang renta yang berisi kebaikan atau kejelekan pada anaknya.
Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang renta pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah no. 3862. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan).
Riwayat ini menyebutkan bahwa doa baik orang renta pada anaknya termasuk doa yang mustajab.
Berikut merupakan beberapa doa untuk anak yang sanggup kau amalkan untuk buah hatimu yang tercinta.
Doa untuk Anak yang Baru Lahir atau Doa Kelahiran Anak
Sumber gambar nu.or.id
Banyak riwayat yang sanggup dijadikan acuan untuk doa anak gres lahir. Salah satunya yaitu riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang menceritakan ijab kabul Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah dimana maharnya yaitu masuk Islamnya Abu Thalhah.
Singkat cerita, mereka dikarunai anak lelaki yang baik dan sehat, sehingga Abu Thalhah sangat sayang padanya.
Qodarulloh, anak lelaki ini meninggal dikala Abu Thalhah sedang safar. Sepulangnya Abu Thalhah, dia eksklusif menanyakan kondisi anaknya.
Ketika itu Ummu Sulaim alih-alih eksklusif menjawab, menenangkan Abu Thalhah, menghidangkan makanan terbaik dan melayani suaminya hingga puas. Baru dikala di tamat rangkaian pelayanan Ummu Sulaim menceritakan ihwal anaknya.
Abu Thalhah yang kurang mendapatkan kondisi tersebut eksklusif tiba ke rumah Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian dia dengan istrinya.
Yang terjadi selanjutnya, Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan keberkahan kekerabatan biologis mereka berdua, hingga pada hasilnya Ummu Sulaim melahirkan anak lelaki lagi.
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan, bila tali pusarnya sudah terlepas, jangan diberi makan apapun hingga anak tersebut diantarkan kepada Nabi. Di situ Nabi Muhammad melaksanakan tahnik dan mendoa,
“Semoga Alloh memberkahi anak ini untukmu dan menjadikannya orang baik yang bertaqwa.”
Doa untuk Anak Sholeh
Sumber gambar ohbintang.netSetelah anak lahir, tentunya doa terbaik akan orangtua panjatkan, meminta kesholehan anak mereka. Dan kau sanggup menentukan atau bahkan mengamalkan semua doa di bawah ini untuk anak-anakmu.
Doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam:
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah saya beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim: 35)
atau,
“Ya Tuhanku, jadikanlah saya dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)
atau,
doa dari Al Qur’an yang termasyur ini:
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan: 74)
Doa Ulang Tahun Anak
Sumber gambar alhamdan.id
Semisal kau mau mendoakan panjang umur dan sejenisnya, pastikan kau mengakhirkan doa-doamu dengan “dalam ketaatanNya”, “dalam kebaikan”, dan sejenisnya. Karena umur panjang tak akan bermanfaat bila di dalamnya dihiasi dengan keburukan-keburukan bagi anak.
Sebagai embel-embel penulis menghimbau para orangtua muslim yang sedang membaca artikel ini untuk tetap bersikap biasa saja dikala anak bertambah usia.
Mendoakan anak dengan doa-doa kebaikan (sekali lagi) sangatlah cukup untuk mereka. Semisal kau ingin menciptakan semacam program syukuran, pastikan isi acaranya sesuai dengan tuntunan Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menghindari doa atau zikir-zikir tertentu yang tidak diajarkan oleh Nabi.
Lebih jauh, tren masa sekarang yang biasanya merayakan ulang tahun anak secara berlebihan, juga sangat baik untuk dihindari. Apalagi bila hanya diniatkan untuk tradisi, kebiasaan dari dulu, adat, atau lebih parah hanya untuk bersenang-senang.
Adab dalam Berdoa
Sumber gambar porsiwp.eumroh.com
Mencari waktu yang mustajab
Salah satu waktu mustajab,
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, dikala tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan niscaya Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dikala berdoa, dia menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan). (HR. Thabrani)
Catatan: Tidak boleh melihat ke atas dikala berdoa.
Berdoa dengan pelan dan tidak mengeraskan suara
“Janganlah kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra: 110)
Khusyuk, merendahkan hati, dan penuh dengan harap
“Sesungguhnya mereka yaitu orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoakepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka yaitu orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)
Mantap dalam berdoa dan yakin niscaya dikabulkan
“Janganlah kalian dikala berdoa dengan mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah saya bila Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, bila Engkau mau’. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, alasannya yaitu tidak ada yang memaksa Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati tidak tergesa-gesa biar doanya segera dikabulkan
“Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan‘.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memulai doa dengan memuji Alloh subhanahu wa ta’ala dan bersholawat pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Memperbanyak taubat dan memohon ampunan
“Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku dengan amalan sunah, hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, niscaya Aku berikan dan bila minta pertolongan kepada-KU, niscaya Aku lindungi..” (HR. Bukhari)
Mendoakan kebaikan bukan sebaliknya
“Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian, jangan mendoakan keburukan untuk pembantu kalian, jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi dikala seorang hamba berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu mustajab, niscaya Allah kabulkan.” (HR. Abu Daud)
Menjaga diri dan keluarga dari makanan dan harta yang haram
Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala memperkenankan doa-doa kebaikan bagi semua bawah umur kita. Selalu dalam kebaikan, selalu dalam naungan Alloh subhanahu wa ta’ala di jalan yang lurus. Aamiin.