Penderita Obesitas Meninggal Dunia, 5 Fakta Yang Harus Kau Juga Sadari
Sumber gambar tribuntimur
Penderita obesitas meninggal dunia, kebanyakan dari penderita akan mengalami hal ini sebelum hasilnya meninggal dunia.
Berat tubuh berlebih sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan mengancam jiwa.
Wanita asal karawang, Jawa Barat yang menderita obesitas meninggal dunia. Wanita berjulukan Sunarti berusia 39 tahun ini mempunyai berat tubuh 148 Kg.
Sebelum meninggl dunia Sunarti mengeluh sesak napas sebelum meninggal dunia. Dokter penanggung jawab perawatan Sunarti di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Ervita, menjelaskan bahwa Sunarti diizinkan pulang pada Jumat.
Saat dipulangkan, kondisi Sunarti baik pascamenjalani operasi gastric bypass pada 18 Februari lalu.
Ervita membantah jika Sunarti dipulangkan alasannya yaitu kehabisan kuota BPJS Kesehatan.
"Kondisi pasien ketika dipulangkan baik. Di ruangan sudah sanggup posisi duduk dan tidak ada keluhan sesak napas," kata Ervita dalam keterangan tertulis ibarat yang dikutip dari jogja.tribunnews.com.
Pihak rumah sakit akan menggelar jumpa pers pada Senin (4/3/2019), untuk memberi keterangan lebih banyak soal Sunarti.
Fakta Sunarti Penderita Obesitas yang Meninggal Dunia
1. Berat Badannya Semula 75 Kg
Sebelum mengalami obesitas, berat tubuh Sunarti lebih kurang 75 kg.
Namun dalam waktu delapan tahun terakhir, berat badannya terus meningkat.
Paling parah sekira dua tahun terakhir, di mana ia mulai malas beraktivitas dan enggan ke luar rumah.
Ketika ada penjual bakso dan mie, ia akan membeli.
Untuk nasi, Sunarti menyantapnya dua kali sehari, tetapi memang suka nyemil masakan yang mengandung karbohidrat.
2. Tidak Bisa Berjalan
Akibat dari kurangnya acara dan hobinya nyemil masakan karbohidrat, hasilnya bobot perempuan 39 tahun ini mencapai 148 kg.
Ia pun menjadi tak sanggup berjalan dan hanya tergolek seorang diri di rumahnya.
Suaminya bekerja di Jakarta dan pulang hanya di waktu-waktu tertentu.
3. Mengomsumsi Obat Penghilang Nyeri
Saat berat badannya semakin bertambah, Sunarti juga mengonsumsi obat penghilang nyeri alasannya yaitu merasa pegal-pegal di tubuhnya.
Pegal-pegal itu diperkirakan alasannya yaitu otot tubuhnya lelah menahan berat tubuh yang semakin bertambah.
Mengonsumsi obat penghilang nyeri sembarangan tanpa resep dokter sanggup membawa pengaruh samping, salah satunya yaitu nafsu makan bertambah.
4. Dibawa ke RSUD Karawang
Kondisi yang dialami Sunarti hasilnya diketahui oleh pemerintah setempat sehingga ia direkomendasikan untuk dirawat di rumah sakit.
Saat akan dibawa menuju RSUD Karawang, dibutuhkan tenaga lima orang remaja untuk mengangkutnya.
5. Menjalani Diet dan Operasi Pemotongan Lambung
Selama dirawat di RS, Sunarti menjalani diet sesuai instruksi hebat gizi.
Jumlah asupan kalorinya dikurangi dari jumlah biasanya.
Tak hanya itu saja, Sunarti juga menjalani operasi pemotongan 2/3 bab dari lambungnya dan sensor laparnya dihilangkan pada 18 Februari lalu.
Dengan operasi tersebut, dibutuhkan porsi makan Sunarti akan semakin berkurang.
Namun sehabis menjalani serangkaian upaya pengobatan itu, Sunarti justru menghembuskan nafas terakhir.