Pengertian, Tujuan, Dan Aturan Mempelajari Ilmu Tajwid

 Ilmu tajwid ialah ilmu yang mempelajari tata cara  Pengertian, Tujuan, dan Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Image Source: tribunnews.com

Ilmu tajwid ialah ilmu yang mempelajari tata cara (hukum) membaca Al-Qur'an yang baik dan benar, baik aturan bacaannya maupun mahrojul hurufnya. Karena kita sebagai umat Islam mempunyai kitab suci yang berjulukan Al-Qur'an yang tujuannya untuk di pelajari dan di pahami.

Ilmu tajwid merupakan bab dari ilmu Ulumul Qur'an yang perlu dipelajari, mengingat ilmu ini berkaitan dengan tata cara membaca Al-Qur'an yang baik. Apakah pengertian ilmu tajwid?

Tajwid secara bahasa ialah membaguskan atau memperindah. Dalam ilmu Qiro'ah, tajwid berarti mengeluarkan abjad dari tempatnya dengan bacaan yang indah dan benar.

Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah memberikan dengan sebaik-baiknya dan tepat dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur'an. Para ulama menyatakan ilmu tajwid sangatlah penting untuk dipelajari, alasannya setiap ayat didalam Al-Qur'an mempunyai arti.

Mungkin kalau masih bingung, pada kesempatan kali ini akan menjelaskan ihwal pengertian ilmu tajwid berdasarkan bahasa dan istilah serta tujuan, aturan bagi yang mempelajarinya semoga gampang dipahami.


:

Pengertian ilmu tajwid

Jelaskan pengertian ilmu tajwid? Ilmu tajwid merupakan bab dari ilmu Ulumul Qur’an yang perlu dipelajari alasannya ilmu ini berkaitan dengan cara membaca Al-Qur’an dengan baik. Tajwid merupakan bentuk masdar, berakar dari fiil madhi yang berarti “membaguskan”.  Muhammad Mahmud dalam Hidayatul mustafiq menawarkan batasan arti tajwid dengan ( الاِتْيَانُ بِالْجَيِّدِ ) yang berarti “memberikan dengan baik”. Sedangkan berdasarkan arti istilahnya:

اَلتَّجْوِيْدُهُوَعلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ اِطَاءُكُلِّ حَرْفٍ حَقَّهُ وَمُسْتَحَقَّهُ مِنَ الصِّفَاتِ وَالْمُدُودِ وَغَيْرِ ذَالِكَ كَالتَرْقِيْقِ وَالتَّفْخِيْمِ وَنَحْوِهِمَا.

“Ilmu tajwid ialah ilmu yang berkhasiat untuk mengetahui bagaimana cara melafalkan abjad yang benar dan di benarkan, baik berkaitan dengan sifat, mad, dan sebagainya, contohnya Tarqiq, Tafhim dan selain keduanya.”

Pada pengertian tersebut dijelaskan bahwa ilmu tajwid merupakan ilmu yang berkaitan dengan melafalkan atau mengucapkan huruf-huruf hijaiyah serta memperhatikan panjang, mendengung, pendek abjad hijaiyahnya. Maka dari itu ilmu tajwid merupakan ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar.

Tujuan mempelajari ilmu tajwid

Selain mengetahui arti dari ilmu tajwid, perlu diketahui juga tujuan mempelajarinya. Berikut tujuan mempelajari ilmu tajwid.

1. Agar pembaca sanggup melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar, sesuai dengan mahraj dan sifatnya.
2. Agar sanggup memelihara kemurnian bacaan Al-Qur’an melalui tata cara membaca Al-Qur’an yang benar, menyerupai yang diajarkan oleh Rasulullah, mengingat bacaan Al-Qur’an bersifat “tanqifi”, yakni mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah Saw. Allah Swt berfirman:

اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْاَنَهُ فَاءِذَأَقَرَأْنَهُ فَاتَّبِعْ قُرْاَنَهُ (القيامة : ١٧-١٨

Artinya:
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an dan membacanya ialah tangung jawab kami, kalau kami telah membacakan, maka kau ikuti bacaan itu.” ( QS. Al-Qiyamah ayat 17-18 )
3. Menjaga ekspresi pembaca, semoga tidak terjadi kesalahan yang menjadikan terjerumus ke perbuatan dosa.

Hukum mempelajari ilmu tajwid

Menurut Muhammad Mahmud, aturan mempelajari ilmu tajwid ialah fardu kifayah, yaitu kewajiban yang boleh diwakilkan oleh sebagian orang muslim saja, namun dalam pengamalannya fardu ’ain, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh pembaca Al-Qur’an. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Muzammil ayat 4 yang berbunyi.

وَرَتِّلِ الْقُرْاَنَ تَرْتِيْلًا  
Artinya:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan bacaan yang tartil.” (QS: Al-Muzammil ayat 4)

Pada firman diatas disebutkan lafal “tartil” yang gotong royong lafal tersebut mempunyai dua makna.
Pertama: makna hissiyah, yaitu dalam membaca Al-Qur’an harus tenang, pelan, tidak tergesah-gesa, disuarakan dengan baik, dan tata cara lain yang berafiliasi dengan membaca Al-Qur’an.

Kedua: makna maknawi, yaitu dalam membaca Al-Qur’an diharuskan dengan ketentuan tajwidnya, yang berkaitan dengan makhraj, sifat, mad, waqaf dan sebagainya. Makna kedua inilah yang pernah dinyatakan oleh khalifah Ali bin abi Thalib, bahwa yang dimaksud tartil ialah ilmu tajwid yang berarti:

تَحْسِيْنُ الْحُرُوفِ وَمَعْرِفَةٌ الْوُقُوفِ 

Artinya:
“Perbaikan bacaan huruf-hurufnya serta mengetahui daerah pemberhentian kalimat.”
Jadi, mempelajari ilmu tajwid memang sangatlah penting alasannya disetiap bacaannya mempunyai arti. Apabila dalam membaca Al-Qur'an tanpa memperhatikan tajwidnya, maka bacaan tersebut juga akan mempunyai arti yang berbeda juga.

Demikian apa pengertian ilmu tajwid berdasarkan bahasa dan istilah. Semoga bermanfaat.