Ciri-Ciri Anak Cacingan, Orang Bau Tanah Wajib Tahu!


Image Source: ipospedia.com

Cacingan salah satu problem besar yang dialami banyak anak. Namun terkadang orang renta masih menganggap remeh permasalahan tersebut. 

Jika dibiarkan berlarut-larut cacing yang ada dalam tubuh sanggup menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Apa ciri-ciri anak cacingan? Baca terus untuk mengetahuinya.


Pengertian Cacingan

Cacingan adalah salah satu penyakit yang tergolong tinggi kejadiannya di Indonesia. Siapapun bisa terinfeksi bila teladan hidupnya kurang higienis. Cacing bisa masuk ke dalam tubuh bawah umur lewat masakan yang pengolahannya tidak baik dan tidak sehat.

Misalnya, sayuran yang tidak dicuci bersih atau daging yang dimasak kurang matang. Cacing juga bisa masuk lewat pori-pori kulit, jikalau anak sering main tanah dan kotor-kotoran tanpa mencuci tangan sesudahnya. Obat cacing hanya diberikan apabila anak diduga menderita cacingan.

Ciri-ciri anak cacingan usia 1 tahun:

  • Kurus namun berperut buncit.
  • Berat tubuh tidak naik meskipun nafsu makan baik.
  • Anak gelisah di malam hari dan suka menggaruk bokongnya.
  • Gangguan lambung dan usus ibarat mulas dan diare berkala.
  • Anak terlihat lesu dan tidak bergairah.
  • Demam yang hilang timbul.
Jika ciri-ciri anak cacingan usia 1 tahun diatas terjadi, segera beri obat cacing sesuai dengan indikasi yaitu terdapat tanda anak cacingan dan didukung dengan investigasi feses yang positif.

Ciri-ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacing

Apa ciri ciri anak terkena cacingan? Setelah mengintip beberapa ciri anak cacingan secara umum. Berdasarkan jenis cacingnya, ciri-ciri anak cacingan sanggup berbeda-beda. Para orang renta perlu untuk melihat apa beda ciri dari setiap cacing yang menyerang tubuh anak ibarat berikut ini:

1. Cacing Gelang

Cacing mempunyai ukuran yang lebih besar dan hampir sama dengan ukuran cacing tanah yang sering kita lihat, nama cacing gelang ini diketahui Ascaris. Cukup berbahaya apabila terkena penyakit cacingan dengan jenis cacing ini alasannya cacing bisa menciptakan usus kecil terinfeksi berikut juga usus besar manusia. Lebih parahnya, cacing gelang bisa tumbuh dan berkembang biak pada usus kita.

Ciri-ciri terkena penyakit cacingan satu ini tidaklah begitu khas alasannya tertangkap lembap adanya penyakit cacingan.Namun, berikut yakni ciri-ciri yang bisa membantu Anda untuk mendeteksi:
  • Berat tubuh menurun.
  • Terjadi batuk kering.
  • Mengalami diare dan feses pun keluar bersama darah.
  • Mual yang juga disertai muntah.
  • Mengalami sakit perut samar.
  • Apabila jumlah banyak, usus sanggup tersumbat.
  • Ciri-ciri tersebut akan muncul antara 4 dan 16 hari sehabis larva cacing gelang masuk ke dalam tubuh anak.

2. Cacing Kremi

Jenis cacing ini kerap menjadi penyebab cacingan pada bawah umur di tanah air. Untuk panjangnya, mungkin sekitar ½ inci atau bahkan lebih pendek, yaitu ¼ inci. Biasanya cacing berukuran kecil ini akan menginfeksi usus. Tapi perlu diketahui bahwa cacing betina ketika ingin bertelur akan menuju ke liang anus atau dubur di malam hari dan cacing inilah yang sanggup menciptakan anak Anda gatal-gatal di potongan anusnya.
Berikut cirinya sang buah hati bisa terkena cacingan cacing kremi:
  • Anak susah tidur alasannya lantaran merasa gatal-gatal.
  • Rasa gatal yang dialami, khususnya di potongan dubur atau vagina.
  • Terasa mual-mual pada perut.
  • Sakit perut.

3. Cacing Tambang

Penyakit cacingan jangan dianggap remeh, apalagi bila jenis cacing yakni cacing tambang di mana tanda-tanda awalnya tampak kurang begitu meyakinkan, ibarat anak mengalami malas makan, tubuh mengurus, sakit perut, serta muntah alasannya mual. Dinding usus halus sanggup digigit oleh cacing ini alasannya cacing butuh menghisap darah manusia. Sehingga, sebagian dari darah akan keluar ke lumen usus yang menciptakan buang air besar keluar disertai darah. 
Ciri lainnya yang patut untuk diperhatikan dan diwaspadai antara lain:
  • Munculnya ruam yang menonjol dan anak akan merasa tak nyaman dikarenakan rasa gatal.
  • Anak mengalami demam serta batuk.
  • Gangguan pernapasan sehingga akan menyebabkan napas mengi.
  • Anemia atau kurang darah.
  • Anak merasa nyeri di potongan perut atas.
  • Muncul kelainan di kulit berupa erupsi peradangan dengan bentuk yang berliku-liku maupun lurus dan tertonjol di permukaan kulit.

4. Cacing Pita

Anak-anak bisa juga terjangkit cacing pita ketika mereka menelan masakan atau air yang sudah tercemar oleh telur dan larva cacing pita. Apabila hingga menelan telur cacing pita, mereka tidak akan mendekat ke potongan usus, tapi akan tumbuh serta menjelma kista di jaringan dan organ tubuh lainnya. Hal ini lebih sering disebut dengan bisul cacing pita invasif, tapi jikalau anak menelan larva cacing pita, cacing pita remaja sanggup tumbuh di dalam usus.

Karena ada dua potongan organ yang diserang dan ciri-cirinya pun akan ditentukan dari jenis infeksi, entah itu di organ tubuh atau usus, berikut yakni beberapa informasi .

Ciri-ciri cacing pita invasif:
  • Mengalami demam.
  • Terjadi kejang atau tanda-tanda neurologis.
  • Muncul reaksi alergi pada larva cacing pita.
  • Adanya benjolan atau massa atau kista.
Ciri-ciri cacing pita yang ada di usus:
  • Tubuh menjadi cepat lelah dan lemah.
  • Menurunnya berat badan.
  • Menyerap nutrisi dari masakan yang masuk ke tubuh.
  • Mengalami diare.
  • Perut mual-mual.
  • Sakit perut.

Jika anak Anda mengalami salah satu ciri-ciri diatas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Semoga dengan mengetahui semua ciri diatas anda lebih perhatian terhadap kesehatan anak-anak.